🍳 • 1 • 🍳

Mulai dari awal
                                        

Law tidak bisa menjawab dan hanya bisa mendecih lalu pergi begitu saja 

★__?

Luffy jalan terhuyung huyung pulang sendiri (cie jomblo ya) kepalanya pusing tapi hujan turun 'Aku harus mencari tempat berteduh'  saat sudah sampai di sebuah gang yang lumayan cukup untuk berteduh, kepala nya malah semakin pusing, tubuhnya menggigil kedinginan 'ayo lah jangan pingsan..' eh tapi malah pingsan beneran  (٥↼_↼)

"Dia pingsan?"

★__?

Luffy berbaring di sebuah kasur berukuran king size yang cukup mewah "mhh... Ah..." Wanita yang duduk di samping Luffy yang tadinya tidur jadi bangun karena rengkuhan Luffy, lalu mengelus kepalanya agar Luffy tenang, tapi Luffy malah bangun

'tunggu ini dimana?! Ini tidak terlihat seperti rumah ku atau rumah sakit!' Luffy langsung merangkak menjauh dari wanita itu "DI MANA AKU?!" 

"Tolong tenang, kamu masih mempunyai demam yang sangat tinggi, mungkin akan memburuk"

"Siapa yang membawa ku kesini?!"

"Itu..., Tuan Zoro melakukannya. Dia melihat mu terbaring di tanah, lalu ia menyadari kamu demam. Jadi alih-alih meninggalkanmu di sana, dia memutuskan untuk membawamu ke sini. Dan omong-omong kamu harus istirahat kamu demam" 

Luffy diam sejenak "dimana pakaian ku? Aku pergi"

"tapi kamu demam dan ini sudah malam, dan jangan khawatir tuan Zoro bilang kamu boleh tinggal di sini sampai besok" sebelum menjawab lagi kepala Luffy malah jadi sangat sakit, tapi wanita itu menyadarinya dan langsung menangani nya "Lihat aku bilang, menginap saja di sini, dia tidak akan keberatan"

"baiklah kurasa"

"Bagus! Tapi pertama-tama mari kita pergi ke dapur agar kamu bisa makan" 

"Makasih"

"Kamu seharusnya tidak mengucapkan terima kasih kepadaku, kamu harus mengatakan itu kepada tuan Zoro. Ngomong-ngomong aku hanya akan menemui tuan Zoro, jadi aku bisa memberitahunya bahwa kamu sudah bangun"

★__?

Setelah makan dan minum obat Luffy duduk di sofa yang ada di dekat dapur juga kamar yang ia tempati tadi 'rumah ini cukup luas..' 

Seorang pria dengan wanita yang menjaga Luffy saat tidur menghampiri nya "ini dia, kamu bisa pergi sekarang"

'kalo di deskripsikan orang ini pasti idaman cewek cewek' "kepala mu masih sakit?" Tanya pria itu pada Luffy "sedikit" 

"Ngomong ngomong, lo boleh tidur di kasur,  gue bisa tidur di sofa"

"Apa?! Ga! Kamu di kasur aja, itu kasur mu lagian. Itu memalukan, tidur di kasur seseorang dan pemiliknya malah tidur di sofa"

"Jangan khawatir tidak apa-apa. Tapi apa Lo tau gue siapa?"

"Apa aku harus tau siapa kamu?"

"Gue kira lo salah satu dari orang orang yang mau temenan sama gue gara gara uang"

"Di mana aku?"

"Di pantai"

"..... Apa?! Seberapa jauh ku ke sekolah raftel?!"

"Oh sekolah itu. Sangat jauh, karena itu pasti memakan waktu kurang lebih 5 jam untuk sampai ke sana" Luffy menganga "lalu bagaimana aku bisa kembali!" Sambil menangis(tau ga si yang biasanya di anime anime nangis yang ga bener bener nangis, kek cuma pengekspresian aja)

"kalau begitu gue akan mengantar lo"

"Yah... Kamu harus, karena kamu yang membawa ku ke sini.. kamu terlihat lebih tinggi dari ku?"

"Lo nya aja yang kecil"

"APA?!"

"Gue bilang, Lo kecil" Luffy mendecih "gue tidka tau nama lo?"

"Nama ku, Monkey D Luffy, tapi mereka memanggil ku Luffy atau Lu"

"Nama gue Roronoa Zoro. Ngomong-ngomong, boleh gue meminta nomor lo?"

"Dan kenapa..?"

"Berikan saja nomor teleponmu cutie"

"Aahem, JANGAN PANGGIL AKU CUTIE!" Wajah Luffy yang tadinya sudah merah karena demam jadi tambah merah 

"Jadi? Boleh gue minta nomor lo?"

"Yain"

★__?

"Kamu ga tidur?" Tanya Luffy sambil tengkurap dan menopang dagunya "ya tapi gue masih mengerjakan beberapa dokumen" Luffy langsung mengambil guling lalu tidur begitu mendengar jawaban Zoro

'akhirnya dia tidur juga' Zoro mematikan lampu lalu keluar kamar

Sesokan hari nya

"Cutie, bangun" Luffy langsung bangun, dan mengusap matanya sedikit "a- apa?"

"Ini waktunya kita pergi"

"Tapi bukan kah ini terlalu pagi? Zoro?"

"Kita tidak punya pilihan lain, bangun dari sana dan mandi" Luffy turun dari kasur tapi sebelum pergi ke kamar mandi Zoro menahannya sebentar "dan setelah mandi Lo boleh meminjam baju gue"

"M- makasih Zoro"

★__?

Luffy dan Zoro sampai di SMA Raftel, Luffy mengenakan Hoodie yang sama dengan zoro, karena Zoro yang memintanya, mereka masuk dari pintu belakang sekolah, karena sekolah Raftel itu murid nya tinggal di asrama "kenapa pupil mata kamu tiba tiba berubah? Aku tidak ingat kamu memiliki nya"

Luffy bertanya seperti itu karena kalau tidak salah ingat, pupil mata Zoro itu bulat, tapi sekarang malah berubah menjadi pupil mata kucing

"A- apa maksud mu~??"

"Tidak jadi"

"Jadi.. sekolah mu tepat di depan mata kita"

"Terima kasih sudah mengantar ku ke sekolah, Zoro"

"Tidak masalah" Zoro tersenyum

★__?

Luffy masuk ke sekolah diiringi dengan tatapan terkejut orang orang, tapi ia tidak begitu peduli dan terus berjalan hingga tepat di depan ke2 guru nya, Bartholomew kuma dan Buggy "apa?" Tanya Luffy karena menurut nya aneh jika kedua orang guru nya ini memperhatikan nya seperti itu

"K-- ka kamu mengenakan Hoodie?" Tanya Buggy

"Apa kamu buta? Iya lah bukannya sudah jelas?" Jawab Luffy santai

"Bukan kah itu Hoodie milik tuan Zoro?!" Sahut Kuma

"Umm... Bagaimana kamu mengetahui nya?"

"HOODIE ITU BUKAN MILIK MU!? Apa kamu mencuri nya? Dan tidak tau apa pun tentang Hoodie itu? Tuan Zoro adalah satu-satunya yang mampu membeli hoodie itu! Hoodie itu sangat mahal nilainya miliaran! Hoodie itu sangat mahal nilainya miliaran! Lepaskan itu! Dan kembalikan ke tuan Zoro! Kamu mungkin masuk penjara karena ini" ucap buggy panjang lebar

"Kamu adalah salah satu murid dari kelas unggulan jurusan spesial tapi kamu mencuri Hoodie mahal itu"

"Lu--" Zoro tidak jadi memanggil Luffy setelah mendengar apa yang dikatakan oleh guru-guru nya lalu mendekati mereka ber-3

TBC

Anything for you, of course? -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang