Dengan cepat Andin menaiki mobil al.seperempat detik kemudian mobil menancapkan gas nya berlalu meninggalkan perkarangan rumah mewah tersebut.

∆∆∆

"Gimana keadaan Arkan?"tanya Al panik melihat kelima sahabat nya menunggu di hadapan pintu ruangan Arkan.

"Gatau, masih di tangani dokter"jawab Ares seadanya.

Al melirik Ira yang sedang duduk tertunduk.al menoleh ke arah sahabat nya seolah dengan padangan bertanya.sahabat Al pun mengangguki nya.

"Tenangin Ira"bisik Al pada Andin yang ada di samping nya."nen tadi belum selesai, awas aja"lanjutnya.

Andin tak menghiraukan ucapan al.ia langsung menghampiri Ira yang sedang menangis dan memeluk nya.

"Gimana si curut bisa gini?"tanya Al mengusap wajah nya kasar.

"Dia dikeroyok pas mau pulang ke rumah nya al.sama kayak cerita dia kemaren,feeling gue itu orang yang sama dengan orang yang udah neror Andin"jawab Ares.

Al mengacak rambut nya prustasi.ia kecolongan lagi.

"Arkan di keroyok berapa orang?"tanya Al.

"Kata warga yang liat, Arkan di keroyok lima belas orang"jawab Athan.

Belum sempat Al menjawab,dokter yang menangani Arkan pun keluar dari ruangan.

"Dengan keluarga Arkan?"tanya dokter keluar dari ruangan itu.

"Saya saudara nya dok, gimana keadaan Arkan?"tanya Al khawatir menghampiri dokter.

Ira dan Andin pun ikut bangkit dari duduk nya menghampiri dokter tersebut.

"Pasien tidak apa apa.cuman luka yang sedikit berat di bagian perut sama kaki nya membuat pasien harus di rawat inap dulu"dokter menjelaskan.

"Kita boleh ke dalem dok?"tanya Athan.

Dokter mengangguk."silahkan,kalo begitu saya permisi dulu"pamit nya pergi dari sana.

"Bagian administrasi?"tanya Al hendak membuka pintu.

"Udah Al"jawab Abi.memang Abi tadi yang membayar nya.

Al mengangguk.dan masuk ke ruangan tersebut diikuti oleh mereka semua.

Mendapati Arkan sedang tertidur karna di berikan obat bius oleh dokter.

"Gila, Arkan tumbang"ucap Ardan.

"ATHAN!ARDAN!LO BERDUA NYURI SEMPAK GUE ANJING!"teriak Arkan dengan mata tertutup.ah,sepertinya Arkan mengigau?

Yang mendengar itu pun terlonjak kaget.

Athan menggeram kesal."Bisa bisa nya anjing!"Athan menghampiri Arkan yang sedang berbaring.

Plak

Athan sedikit keras memukul lengan arkan.hingga membuat sang empu bangun dan terlonjak kaget serta sedikit merasa kesakitan.

"Anjing!"umpat Arkan.

"Gua gak nyuri sempak Lo bunglon!"Timpal Ardan.

ALDEBARAN | [END]Место, где живут истории. Откройте их для себя