Satu hari perempuan itu duduk di sampingku, ditengah riuh ramai kau bergurau bahwa kau ingin denganku, lambat laun ku mengenalmu, menatapmu tanpa kau sadari, mencuri pandang melihat senyum mu dan tanpa ku sadari ketika itu kau mengambil alih kuasa pada mata ku, menjadikan ku kaku dengan sejuta rasa yang bertabur indah di udara. hari ini ku pertaruhkan sebuah rasa yang entah akan menjadi indah dengan jawabmu di penghujung percakapan atau akan menghadiahi ku dengan sebuah kecewa. Hanya ingin kukatakan bahwa aku ingin kau denganku, berjalan disampingku melewati hidup ku yang nyaris hancur sebelum kutemukan tatapan indah matamu yang menjadi penawar letih ku sejauh ini. Ku sadar diriku sangat jauh dari kata sempurna, jauh dari yang mungkin kau dambakan di hidupmu, hanya ketulusan rasa yang bisa kujanjikan, hanya sepasang telinga yang akan setia mendengar ceritamu di tiap harinya, hanya tangan kasar yang dengan senang hati menggenggam mu dengan erat, hanya bahu yang siap kapanpun kau butuh sadarannya.
