When You Hide Something From Me

Mulai dari awal
                                        

Jennie menghela napas, sewaktu mereka sekolah, dia ingat Hoyeon sangat senang ketika dia menginap. Mungkin karena dia selalu kesepian, karena itu dia senang jika Jennie menginap dan menemaninya. Jennie tidak banyak berkomentar dan membiarkan Mr Lee mengantarnya pulang, begitu tiba di depanbangunan apartemen, dia langsung turun dari mobil dan mengucapkan terima kasih sebelum menuju lantai apartemennya. 

Jennie membuka pintu apartemennya dan berjalan masuk, dia menelan ludah ketika melihat Rose dan Lisa duduk di sofa dengan melipat tangan di dada. 

"Hai" sapa Jennie, menggantung mantelnya. 

"Menikmati malammu, Unnie?" tanya Lisa 

"Dengar, aku bisa jelaskan" kata Jennie, cepat  "Aku minum terlalu banyak soju dan hujan badai sangat deras jadi aku tidak bisa kembali ke apartemen, aku menginap di rumah Hoyeon dan aku segera kembali kemari" dia menjelaskan.

"Apa kau tidur sekamar dengannya?" Lisa menyipitkan matanya. 

"Ya, tapi itu -"

"APA?" Rose segera bangkit "Yah! Unnie! Kau punya pacar dan kau tidur sekamar dengan gadis lain?"

"Aku sudah tertidur sejak di mobil, aku minum cukup banyak kemarin" kata Jennie "Aku bahkan baru tahu bahwa aku tidur di kamarnya tadi pagi" dia menambahkan. 

"Aku sudah punya firasat jelek tentang gadis itu" gerutu Lisa "Dimana rumahnya? Aku akan memberinya pelajaran" dia menambahkan.

"Yah! Tidak ada apa-apa diantara kami" protes Jennie "Kau tidak bisa muncul begitu saja dan memarahi Hoyeon"

"Kau membelanya" gerutu Lisa, memutar bola matanya. 

"Aku tidak membela siapapun" kata Jennie "Aku akan menelepon Jisoo" dia meninggalkan kedua maknae itu di ruang tamu. 

Jennie menghela napas lega ketika masuk ke kamarnya, dia segera membuka ponsel dan menelepon kekasihnya itu. 

"Nnyeongan"

Jennie tersenyum mendengar suara Jisoo. 

"Hei, Chu" balas Jennie "Apa ini terlalu pagi untuk meneleponmu?"

"Tidak, aku juga sudah bangun" tukas Jisoo "Bagaimana kemarin? Kau bersenang-senang?"

"Kami makan dan minum soju, aku ingin kembali ke apartemen tapi hujan salju turun lebih cepat dari perkiraan" kata Jennie "Maaf aku tidak sempat mengabarimu, Chu" dia menambahkan.

"Tidak apa-apa, Rose dan Lisa mengabariku ketika aku menghubungi mereka, aku senang kau baik-baik saja" tukas Jisoo. 

Jennie mengangguk dan menggigit bibirnya, apa dia perlu beritahu Jisoo kalau mereka tidur sekamar dan Hoyeon memotretnya?

"...ndeuk, Jendeukie?" suara Jisoo membuyarkannya. 

"Ya, Chu?" balas Jennie, cepat.

"Aku akan ke kampus sebentar lagi untuk mengembalikan beberapa buku yang kupinjam" kata Jisoo "Aku akan meneleponmu saat makan siang, bagaimana?"

"Tentu, hati-hati di jalan" Jennie mengangguk dan mengakhiri telepon mereka. 

Jennie menghela napas dan menjatuhkan dirinya di kasur. 

Tidak memberitahukan Jisoo sepertinya bukan hal yang besar, lagipula memang tidak ada apa-apa diantara dirinya dan Hoyeon. Namun Jennie merasa ada yang janggal di hatinya, bagaimana jika foto itu terlihat oleh Jisoo dan oranglain membuat dugaan yang tidak perlu?

Gadis itu memutar otaknya, dia lalu melihat kotak yang diberikan Jisoo, mungkin ada sesuatu yang bisa menjernihkan otaknya. Jennie tersenyum melihat surat-surat yang sudah terbuka dalam kotak itu, setiap suratnya menyimpan kenangan tersendiri baginya. Namun, kali ini dia terteguh pada sebuah surat. 

When You Hide Something From Me

hmmm... apa yang kau sembunyikan dariku, Jendeuk?

Apa kau ingin membuat kejutan?

Kau tahu aku tidak suka kejutan, itu membuatku was-was dan penasaran.

Aku berhadap kau menyembunyikan sesuatu yang menyenangkan untuk kita berdua ;)

Kau tahu, aku menyukai sebuah kalimat yang bunyinya seperti ini :

Distance doesn't destroy relationship, but doubts do

(Jarak tidak menghancurkan hubungan, tapi keraguan yang merusaknya)

Kau tahu apa yang membuatku mau tetap menjalin hubungan denganmu bahkan dengan jarak seperti ini? Karena aku percaya padamu dan ku harap kau percaya padaku.

Aku tidak tahu apa yang kau sembunyikan hingga membuka surat ini.

Tapi aku selalu percaya padamu dan kuharap kita tidak perlu menyembunyikan sesuatu satu sama lain.

Forever yours, Ji-chu.


Jennie meletakkan surat yang ada di tangannya itu dan menghela napas. 

"Aku akan memberitahu Jisoo" 



Open When Letters : JensooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang