###
"Apa? Jennie Unnie menginap?"
Rose mengangguk sambil membuka kulkas untuk mencari makanan. Mereka tidak memesan makanan karena mengira Jennie Unnie akan membawakan sesuatu untuk mereka, sekarang sudah terlambat untuk memesan take away karena salju sudah semakin deras dan restoran tidak melayani pesan antar. Kini kedua gadis itu kelaparan dan terjebak badai salju sehingga mereka tidak bisa kemana-mana.
"Kurasa Unnie ada menyimpan ramyeon di lemari" gumam Lisa, dia mencoba membuka lemari di dapur untuk mengecek.
"Oh, ada sosis" Rose mengeluarkan beberapa bungkus sosis.
"Aku menemukan ramyeon!" kata Lisa, menunjukan 2 bungkus ramyeon pada Rose.
Keduanya mulai menyiapkan makan malam mereka karena mereka sudah kelaparan. Rose bahkan mulai mengunyah strawberry yang dia temukan dikulkas untuk mengganjal perutnya dulu. Rose baru menuang Ramyeon ke mangkuk ketika ponsel Lisa berbunyi.
"Unnie!" Lisa mengangkat telepon dengan semangat "Huh? Jennie Unnie? Dia belum kembali, dia menginap di rumah temannya"
Lisa dan Rose saling pandang dengan bingung, apa Jennie tidak memberitahu Jisoo?
"Kau tidak tahu? Oh..umm...." Lisa menelan ludah "Mungkin dia sedang sibuk" dia menambahkan "Apa? Kau juga tidak bisa menghubungi ponselnya?"
Rose menyenggol Lisa agak mengaktifkan loudspeaker.
"Jisoo Unnie" sapa Rose
"Oh, Chaeng" balas suara Jisoo "Apa kalian yakin Jendeuk baik-baik saja?"
"Ya, Unnie, dia memberitahukan kami kalau dia akan menginap di rumah temannya" kata Rose "Badai di luar cukup deras, pantas saja kalau dia tidak sempat pulang" dia menambahkan.
"Hujan saljunya datang lebih awal dari perkiraan cuaca, Unnie" lanjut Lisa "Aku yakin Jennie Unnie akan kembali besok" dia menambahkan
"Baiklah" terdengar helaan napas Jisoo "kalian berdua pastikan nyalakan pemanas ruangan apartemen dan gunakan selimut saat tidur, aku menonton berita dan badai saljunya nampak buruk"
"Tentu, Unnie, jaga dirimu juga disana" kata Lisa
"Baiklah, bye, maknaes" kata Jisoo
"Bye, Unnie" balas keduanya dengan kompak sebelum mematikan ponsel mereka.
###
"Hmmh... Chu, jangan menarik selimutku" gumam Jennie, matanya berat.
"Siapa Chu?" balas suara seseorang, membuat Jennie terkejut.
"Hoyeon? Apa yang kau lakukan di kamarku?" Jennie berusaha duduk di tempat tidur.
"Well, ini kamarku, Jen" kata Hoyeon "Kurasa kau masih mabuk" dia menyibak selimut dan turun dari tempat tidurnya.
"Apa? Kau tidur denganku?" Jennie terbelalak.
"Oh, kita selalu tidur di kamarku setiap kali kau menginap, bukan?" tukas Hoyeon "lagipula kau terlihat manis saat tidur" dia menambahkan.
"Yah! apa yang terjadi?" kata Jennie, dia kaget karena dia tidak mengenakan pakaiannya yang semalam.
"Kau tertidur di mobil saat kita kembali ke apartemenku dan ketika aku mau menidurkanmu di kasur, kau sedikit muntah jadi aku menggantikan pakaianmu" kata Hoyeon "Pakaianmu sedang dilaundry, aku akan mengembalikannya nanti, kau bisa pakai pakaianku dulu" dia menambahkan.
"Oh tidak, aku belum mengabari Jisoo" kata Jennie, panik.
Kemarin dia hanya sempat mengabari Rose dan Lisa karena mengira dia akan menelepon Jisoo begitu tiba di apartemen Hoyeon, dia tidak menyangka soju yang diminumnya membuat dia mabuk dengan cepat. Jennie bergegas meraih ponselnya dan mengerang karena baterainya habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Open When Letters : Jensoo
RomanceJisoo berhasil meraih impiannya untuk mengikuti pertukaran pelajar ke luar negeri, namun disisi lain itu berarti dia harus meninggalkan Jennie di Korea Selatan. Apakah jarak diantara mereka akan menjadi penghalang? ataukah jarak membuat perasaan me...
When You Hide Something From Me
Mulai dari awal
