When You Hide Something From Me

Comenzar desde el principio
                                        

Mereka berdua saling mengobrol, tidak menyadari ada dua pasang mata yang menyipit memandang keduanya. 

"Lisa, kau lihat apa yang ku lihat?"

"Apa Jennie Unnie bersemu saat gadis itu memujinya?" gerutu Lisa

"Lihat, gadis itu bahkan memukul bahu Unnie dan dia hanya tertawa" kata Rose dengan horror

"Dia akan mematahkan jariku jika aku melakukan itu padanya" gumam Lisa "Siapa dia?"

"Aku tidak pernah melihatnya" gumam Rose "Apa dia teman lama Jennie Unnie?"

"Kenapa dia terlihat sedang menggoda Jennie Unnie?" Lisa mengerucutkan bibirnya "Aku tak akan segan-segan melempar Jennie Unnie dengan semua stok bola basket di lapangan jika dia saling menggoda dengan gadis itu" dia menambahkan. 

"Sstt... aku mencoba mendengar mereka, Lisa" bisik Rose

"Sungguh? Kau akan menghabiskan Natal dan Tahun Baru di Seoul juga?" 

"Ya, aku berencana ke Jepang tapi cuaca buruk beberapa hari ini membuat tidak ada penerbangan dalam waktu dekat" balas suara Jennie.

"Menurutmu kau bisa menemaniku melihat-lihat lingkungan sekitar sini, sudah lama sejak aku meninggalkan Seoul dan aku sedikit asing dengan perubahan lingkungan" kata Hoyeon 

"Bukankah ada keluargamu yang bisa mengajakmu melihat-lihat?"

"Oh, ayolah, aku butuh gadis cantik untuk melihat kota yang cantik ini" 

Lisa dan Rose saling pandang satu sama lain mendengar percakapan mereka.

"Haish, kau selalu menggodaku" Jennie memutar bola mata "Kita lihat saja nanti, cuaca sedang sangat buruk, kurasa aku tak bisa mengajakmu melihat apa pun"

"Kita masih punya banyak waktu"kekeh Hoyeon "Boleh ku minta nomormu?" dia menyodorkan ponselnya pada Jennie. 

Mengingat Hoyeon adalah teman lamanya, tentu saja Jennie tidak keberatan bagi mereka bertukar nomor telepon, namun kedua maknae di balik rak itu tentu saja menentang apa yang mereka saksikan. 

"Dan jangan lupa follow aku di instagram" kata Hoyeon "apa username mu?"

"jennierubyjane" jawab Jennie dengan santai sementara Hoyeon mulai mengecek instagramnya, Jennie merasa ponselnya bergetar dengan notifikasi.

"hoooooyeony?" Jennie tertawa melihat nama instagram gadis di hadapannya itu. 

"Itu nama yang keren, bukan?" Hoyeon berkedip pada Jennie namun tak lama ponselnya berbunyi "Oh, ibuku mulai mengomel dan menyuruhku segara pulang" dia memutar bola matanya membaca pesan di ponselnya "Aku akan menghubungimu nanti, Jen" dia menambahkan.

"Tentu" Jennie mengangguk, mereka berpelukan singkat sebelum Hoyeon pergi dan Jennie melanjutkan belanjaannya. 

"Menurutmu kita harus beritahu Jisoo Unnie?" tanya Rose

"Hmm.... selama tidak ada yang terlalu serius, kurasa kita diam saja" gumam Lisa "lagipula Jisoo Unnie sangat sibuk dengan kuliahnya" dia menambahkan. 

"Baiklah" Rose menghela napas "tapi jika gadis itu mencoba mendekati Jennie Unnie, kita akan memberitanya pelajaran"

"Kau tahu aku selalu mendukungmu" kata Lisa "Kita tim Jensoo"

"Jensoo Forever" Lisa dan Rose mengangguk. 

###

Keesokan harinya....

"Woahh... kalian membeli pohon Natal?"

Jisoo tertawa melihat Rose menggendong Lisa yang sedang memasang bintang di puncak pohon Natal yang kemarin mereka beli. Sementara Jennie memegang ponsel sambil tertawa juga, mereka melakukan videocall menggunakan ponsel  Lisa sambil menghias pohon itu karena Jennie sedang mengisi ulang baterai ponselnya. 

Open When Letters : JensooDonde viven las historias. Descúbrelo ahora