On Script

PROLOG

15.00 WIB

Di tengah sibuknya suasana ibu kota terdapat se-gerombolan pria yang tengah berkeluh kesah dengan hal yang terjadi pada mereka.

"Asli gua kesel banget sama mantan Presma yang kemarin, sok iya banget anjir udah kaya paling baik aja kinerjanya selama menjabat." Ucap Wangsa pria yang sedang di incar para kaum wanita.

Terdengar riuh suara pria yang tengah menertawai Wangsa, "Gimana kalau kita hajar aja? Ye kaga Dim?" senggol Rivaldo pada pria yang kerap di panggil Adim.

"Ide bagus, gas ae kaga sih" sahut Abbas.

"Nggak usah, liat aje dulu kalau masih belagu bogem aje langsung cocotnye" balas pria yang bernama asli Kopdar sebagai leader dalam perkumpulan tersebut.

"Lagi juga kita kan baru denger dari Wangsa aja" tambah Rengga.

Wangsa langsung melirikan matanya pada Rengga, "maksudnya lu kaga percaya sama gua apa gimana nih?" tuturnya.

"Bukan gitu ege tapi kita juga perlu liat langsung biar enak hajarnya, gua mah pasti percaya sama lu" kata Rengga sambil menoel dagu Wangsa.

"Najis" Wangsa menepis tangan Rengga.

Pria yang sejak tadi diam langsung mengeluarkan ponselnya, "dari pada ribut mending liat nih ada gang cewe-cewe namanya hampir sama kaya kita, Female" ucap Akasara.

Ke-5 pria itu kompak merebut ponsel Aksara dari genggamannya, "dasar manusia kepo".

"Namanya ada Vixey, Sheenaz, Ayin, Acya, Joane dan Rasyek wah fix sih ngikutin kita" ucap Abbas menghela nafas.

Kopdar terkekeh, "samperin aje yuk, Vixey kawan gua" ucapnya langsung mengambil tas.

Wangsa mengedipi matanya pada Rengga, "yaelah sialan giliran cewe aje lu demen Wang tapi jomblo mulu heran" kata Rengga yang langsung mengikuti Kopdar.

"Ayo-ayo lama" ucap Aksara yang juga langsung mengikuti.

✦✦✦

"Kami bersumpah siapapun yang merasa jagoan di hadapan kami, tidak ada toleransi untuk kami baku hantam."

━ Male.

"Merasa paling ok? Lu 11 12 sama sampah aja belagu"

━ Female.

.
.
.
.
.
.