🔞🔞🔞🔞🏕9🏕🔞🔞🔞🔞

Start from the beginning
                                        

"Aku ingin menghubungi pengacaraku."

"Diluar sini, akulah yang menjadi hukum"

Gulf yang mendengarnya pun membuat kakinya gemetar membuat kakinya tidak bisa menahan bobot tubuhnya namun ia mencoba untuk tetap berdiri tegap dan terus mengikuti permainan pria tampan didepannya..

"Jangan sakiti aku" mohon gulf.

"Itu tergantung pada seberapa baik kau mengikuti perintahku."

Gulf pun hanya bisa berpasrah akan ucapan mew dan mengikuti setiap perintah yang keluar dari bibir sexy dan tajamnya.

"Letakkan kedua tanganmu diatas batang pohon dan jangan menurunkannya, kecuali aku suruh!"

Perlahan-lahan, gulf mengulurkan lengannya ke atas kepala. Gesekan kasar dari kulit kayu yang mengenai kulit gulf terasa seperti sensasi bahaya dan erotis.

"Uh..,ada apa ini, tuan?"
Tanya gulf diselingi dengan desahan sexy gulf untuk sekedar menggoda mew.

"Baru-baru ini,ada pembobolan penjara yang memiliki keamanan maksimal di pusat kota"

"Oh, itu." Bagaimana mungkin seorang dosen jurusan bisnis mempunya imajinasi setinggi itu.. sepertinya mew dulu pernah ingin menjadi penulis namun harus berakhir di bisnis.

"Tapi,, aku hanya lah seorang warga yang tak bersalah"

"Kalau begitu, kau tidak keberatan kalau aku menggeledahmu."

"Emm,well..hanya untuk membuktikan kalau aku tidak bersalah."

"Masuk akal. Sekarang, renggangkan kakimu!."

Gul menggeser sedikit kaki jejang nya hingga terbuka. Mew berlutut di belakangnya dan mendorong kedua kaki itu hingga terpisah lebih jauh.

Tangan mew perlahan-lahan menyusuri kaki jenjang gulf sampai ke atas dan disepanjang bagian belakang pahanya. Kulit gulf mulai merinding dengan usapan tangan mew.

Lalu mew sedikit menaikan celana panjang yang gulf kenakan.

"Tato penjara." Mew menggeram.

"Seperti dugaanku"

"A-aku mabuk saat ulang tahun temanku,dan saat aku terbangun..."

Jemari mew mendarat di lekukan pinggang gulf yang ramping.

"Diamlah kau tahu apa artinya,bukan?"

"Tidak ada lagi pesta ulang tahun"

"Penggeledahan sampai telanjang."

"Oh,pliss jangan itu."

"Jangan melawanku atau aku terpaksa bersikap kasar!"

Mew menyelipkan tangannya ke balik kaos gulf, lalu menyeret jarinya keatas nipel gulf. Gulfpun mendesah dan tanpa sengaja ia menjatuhkan tangannya kebawah membuat mew mencubit nipelnya.

"Apakah aku bilang kau boleh bergerak?" Tanya dengan suara datarnya.

"M-maaf."ucap gulf dengan suara gugupnya.

I'm Yes Daddy 🔞 (S1&S2) Where stories live. Discover now