I'm Yes Daddy 🔞 (S1&S2)

🔞🔞🔞🔞🏕9🏕🔞🔞🔞🔞

Saat di depan tenda milik mew, Mew yang tau gulf sudah bangun pun menurunkannya dari gendongan.

Belum sempat gulf bertanya mew pun keluar dari tenda membawa satu buah jaket dan dipasangkan dibadan gulf setelah itu mewpun menarik tangan gulf hingga sampai ke arah pak tawan yang sedang minum kopi di pagi hari..

"Pak saya ijin membawa gulf sebentar untuk mengecek hutan yang akan kita jelajahi saya takut kalau ada kesalahan dan membuat kegiatan kita terkendala, jadi saya dan gulf akan pergi terlebih dahulu!" Ucap mew dengan wajah datarnya..

"Oh baiklah pak mew,kalo begitu saya akan memberi tau yang lain!" Ucap pak tawan dengan senyum ramahnya..

"Baik terima kasih pak"

"Sama-sama pak mew"

Mew pun kembali menarik gulf kearah hutan yang akan mereka jelajahi..

Sungguh gulf bingung atas semua yang terjadi pagi ini namun ia hanya bisa berpasrah saja akan apa yang terjadi selanjutnya..

Kembali lagi ke kejadian..

Mew terus menarik tangan gulf tanpa menghiraukan ocehan yang dilontarkan oleh gulf.. hingga mereka sampai ke sisi dimana ada sebuah air terjun yang sangat indah membuat gulf berhenti dari ocehan nya dan memandang takjup ke arah air terjun..

"Wow ini sangat indah phi!" Ucap gulf dengan wajah berseri-seri.

"Phi tau dari mana kalau dihutan ini ada air terjun?" Tanya gulf yang belum mengalihkan tatapannya dari air terjun tersebut.

"Hanya menebak" jawabnya dengan suara berat nya..

Tanpa aba2 mew langsung menarik tangan gulf kearah pohon besar didekat air terjun tersebut..

"Kau," ucap mew terjeda.

"Merapat ke pohon!" Lanjutnya.

kaca mata hitam yang ia kenakan membuat gulf tidak bisa melihat tatapan tajam mew..dan ucapan mew yang dingin dan berat membuat gulf gemetar.

"Apa maksudmu?" Tanya gulf dengan wajah yang sedikit ketakutan.

"Kau sudah mendorong ku terlalu jauh tuan kana. Saatnya melakukan permainan nakal kabur dari penjara."

Gulf meneguk ludahnya kasar dan menjilat bibirnya yang tiba2 terasa kering..

"Itu uh,kedengarannya menyeramkan."ucap gulf dengan raut wajah polosnya.

"Oh,memang. Setidaknya,untukmu.Dan, kau tidak akan suka dengan apa yang akan terjadi kalau kau berusaha kabur. Sekarang,berbalik dan menghadap ke pohon!"

Gulf berniat untuk kabur hanya untuk menguji mew.. namun siapa sangka baru satu langkah ia beranjak mew langsung menarik tangannya dan mendorongnya kearah kayu besar dengan dikelilingin lumut yang membuatnya terkesan sangat erotis.

"Apa kau tidak mendengar ucapanku!. Jangan sampai aku mengulangi kata-kataku" ucap mew dengan suara beratnya dan tatapan tajamnya.. entah bagaimana kacamata yang ia pakai sekarang sudah pindah posisi kearah selipan bajunya yang kancingnya sudah terbuka dua.