psychopathic child [hajeongwoo]

20. murderer

Vote vomen juseyo~

Pulang sekolah jeongwoo langsung ke Haruto dia kesana liat bundanya haruto lagi novi sambil nyemil taro.

"Bundaaa!! Jongu Dateng" yang di panggil keselek taro, dan sialnya gak ada yang kasi minum.

"Jongu kesini"

"Kenapa~? Gak boleh ya Bun?" Tanya jeongwoo melepas pelukannya bibirnya di majukan tanda dia marah.

"Gak, bukan gitu rumah ini terbuka buat jongu.. tapi papa kamu gmana?"

"Papa? Dia di rumah bunda, kenapa?"

"CK hah bukan gitu magsudnya tapi..

"Udahlah.. jangan terusin gak nyambung juga: emang si haruto tuh.

"Anak setan sana pergi" ujar bunda sambil kibasin tangan menyuruh haruto pergi.

"Yee wo gue ke kamar dulu" jeongwoo ngangguk lucu,

"Bunda tau gak?"

"Enggak kan kamu belum bilang" jeongwoo memajukan bibirnya sebel.

"Ihh bunda dengerin dulu" bunda hanya terkekeh lucu liat jeongwoo.

"Yodh sekarang cerita"

"Aku sama abang pacaran hihihi" ujar jeongwoo dengan kekehan geli.

"Hah!" Ya bunda belum tau, gila emang si tono.

"Kapan? Kok kamu mau sama haruto sih?" Jeongwoo yang awalnya senyum lebar jadi luntur senyumnya.

"Kenapa? Gak boleh yah bunda?" Tanya jeongwoo dengan nada sedih.

"Dia kan pemalas, buluk, jarang mandi, beban ortu, hobi rebahan, suka ngebo kaya readers. Kok kamu mau?"  Haruto yang baru ganti baju tanpa mandi kebawah denger bundanya julidtin dia tutup mulut pake tangan.

"Astagfirullah Bun.. kamu ini berdosa banget" bunda hanya memutar mata malas.

"Karna abang ganteng hihi lagian aku sayang sama abang" bunda yang denger jawaban jeongwoo senyum tertekan haruto? Dia seneng bahagia dunia akhirat.

"Tuh kan? Orang ganteng mah gk ada yang bisa ngalahin Bun." Ejek haruto ke bunda sambil julurin lidah.

"Anak setan! Mobil bunda sita." Noh kan.

"Si rusi jangan yah?"

"Apaan? Dua duanya bunda sita!" Ujarnya sambil memalingkan wajahnya.

"Jahat banget bunda. Aku kan anak bunda" jeongwoo yg denger perdebatan itu terkekeh, kangen kejadian kayak gini dia.

Drtt

Drtt

Hape jeongwoo bunyi

"Halo?"

"..."

"Eum.. bisa kenapa?"

"..."

"Bisa kok pah jongu pulang sekarang yah"

"..."

"Iya. Bay pah"

Jeongwoo mematikan teleponnya sepihak

"Siapa wo?" Jeongwoo yang lagi naroh hape di saku nengok ke Haruto.

"Eum? Itu papah nyuruh jongu pulang gmana dong?"

"Pulang lah sayang"

"Tapi aku pulang sama siapa?"

"Haruto lah siapa lagi?"