Chap 2 - Kamado Family

190 13 4
                                    

!! Warning !!
Typo berkeliaran
Kata non baku
Kata kasar
Gaje
Cringe(?)
Dll

🌺🌺🌺🌺🌺

Dia mirip dengan... Ayah dari Kamado Tanjirou, Kamado Tanjurou. (Name) menghampiri orng itu lalu menyapanya,

"Ano.. sumimasen apakah arangnya masih ada?" (Name) bertanya ke Tanjurou.
Tanjurou menggeleng pelan lalu menjawab "tidak ada lagi.. sudah habis, mungkin bisa saya ambilkan dirumah.." raut wajah Tanjurou terlihat sangat lesu sepertinya dia kelelahan.

"Eh.. biarkan saya saja yg datang kerumah anda, anda kelihatan lelah.." nada (Name) melembut

"Ah.. anda yakin? Rumah saya ada diatas gunung loh" Tanjurou kelihatan cemas apalagi (Name) yg umurnya 12 tahun tapi keliatan kyk 14 tahun
"Ya saya yakin itu" Jawab (Name) sambil tersenyum lembut.
"Baiklah kalau begitu ayo.."

Skip sampe rumah keluarga Kamado

"Kita sampai" Tanjurou berhenti didepan sebuah rumah

"Wah rumahmu bagus tapi sederhana.. Tanjurou-san, sangat keren! (≧▽≦)" (Name) memang menyukai rumah yg sederhana tapi sayangnya ga pernah dikabulin knp? Soalnya ortu (Name) adalah holkay..

"Terimakasih (Name)-chan.. ayo masuk dulu" Tanjurou mengajak (Name) masuk, setelah masuk ia diperkenalkan dengan Kamado Kie(ibu Tanjirou), Kamado Tanjirou yg waktu itu masih berumur 3 tahun, dan adik perempuannya Kamado Nezuko yg berumur 2 tahun. (Name) juga berkenalan dengan mereka bahkan sudah sangat dekat.

"Ne (Name)-chan mau menginap? Hari sudah semakin gelap loh" Kie bertanya kepada (Name) yg asyik maen bareng Tanjirou dan Nezuko, dalam batin (Name) berteriak sekencang kencangnya sebab ke imutan yg dibuat kamado bersaudara itu.

'HUAAAAA MAAAAKKKK KENAPA JIDAT BATU AMA NEJUK KAWAIIIIIIIII BANGEEEETTTT AAAAAAHHHHHHH'

"(Name)-chan?.." Kie memanggil (Name) lagi karena tidak mendapatkan jawaban,
"Eh?! Ah?! Gomennasai tadi aku rada melamun hehe.. dan tentang menginap.. sepertinya tidak bisa, ada yg menunggu dirumah pasti... Gomennasai" (Name) membungkuk ia merasa bersalah karena harus menolak tawaran ibu dari keluarga Kamado itu, yah dia bisa saja menerima tawarannya tapi nanti pasti Ryu bakal ganggu pake telepatinya..

"Ah.. souka, tidak apa apa" Kie tetap tersenyum
Oh iya Tanjurou pergi untuk menebang kayu dan sudah memberikan arang yg (Name) mau beli tadi.

Setelah berbincang sebentar akhirnya (Name) pamit pulang karena yah ogah dia dengerin ocehan M. Y. (Morina Yuuka dan Morina Yuuki) bersaudara. Sekalinya mereka ngoceh suaranya kaya toa masjid tau ga? Bahkan sampe kedengeran dalam radius 10m.

Skip pulang sampai rumah

"Tadaima para makhluk hidup" (Name) terdengar kelelahan karena harus membawa belanjaan kebutuhan sehari-hari mereka yg buanyak itu.

"Okaeri (Name)-sama/(Name)" ternyata semuanya sedang berkumpul di ruang tengah kecuali Yoriichi, sepertinya dia ada dibelakang.. yah (Name) akan menyusulnya setelah ini.

"Sini kubantu" Akira membantu (Name) karena belanjaannya banyak, setelah menaruh semua ditempatnya (Name) berterimakasih pada Akira lalu beranjak pergi ke belakang.

Dan benar saja dia ada disana sedang menatap ke arah langit, (Name) duduk disamping Yoriichi lalu ikut menatap langit entah kenapa dia selalu sering menatap langit sejak ia sudah 2 tahun di dunia ini, dia kadang berpikir apa dia ketularan Muichiro atau Yoriichi mereka kan sama sama sering menatap langit? Yah dia tepis pikiran itu lagi pula ia tidak peduli.

Star In The Sky (Kimetsu No Yaiba x Reader) Discontinued!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang