chapter 10

3.2K 317 46
                                        


Jangan lupa vote

.
.
.

Selamat membaca para manusia sekalian....(pujosi/pujo)

.
.
.
.
.

"Awas kau chibi ku balas kau di UKS" batin sakusa dengan smirk pada bibirnya yang tertutup masker.

.
.
.
.
.

UKS


Hinata sedang mengambil P3K dan sakusa yang sedang duduk di ranjang UKS.

"Buka" ucap Hinata

"Ohoho chibi kau mulai mengungkapkan ekting mu khehe." Batin sakusa lalu membuka kancing bajunya.

Hinata menekuk dahinya dan berkata "apa yang kau lakukan?" Sambil mengangkat salah satu alisnya.

"Aku melakukan apa yang kau minta." Jawab sakusa santai

"Ha?"


"Huff...kau tadi menyuruhku buka baju kan?" Ucap sakusa pede.

"Apa maksudmu?, Yang ku tampar tadi kan bagian pipi yang berarti tolong buka maskernya. Kau bodoh ya?" Jawab Hinata dengan wajahnya yang menampilkan sedikit rasa jijik atau aneh melihat sakusa.

Satu kata dalam benak sakusa "MALU" tapi agar tidak kehilangan muka sakusa dengan pedenya tetap berkata "tapi kau ingin melihatnya kan?" Ucapnya sambil membuka masker menunjukkan senyum yang menggoda, tapi tak berpengaruh pada Hinata yang semakin menatapnya aneh.

"Tidak, lagi pula untuk apa?"

Jawaban Hinata lagi lagi membuat harga diri sakusa agak jatuh.

"Nih obatin sendiri tangannya sehat kan?, Jaaa kalau gitu aku balik ke kelas." Ujar Hinata meletakkan salep di samping sakusa dan berjalan keluar.

Pintu terbuka dan tiba tiba sakusa menutup paksa pintu tersebut membuat Hinata terkejut, saat ingin perotes Hinata lagi lagi terkejut akan tindakan sakusa yang membalik badannya dan mendekatkan wajahnya hingga hidung mereka bersentuhan.

Deg..deg..

Jantung Hinata berdetak kencang karna kaget.

"Apa apaan kau? Minggir." Ucap Hinata lalu berusaha menyingkirkan sakusa tapi sayang usahanya sia sia sakusa tak bergeming sama sekali.

"Ish minggir!." Kesal Hinata kepada sakusa.

Sakusa menyeringai dan berkata "lakukan sendiri atau obati aku dulu baru kau bisa pergi."

Hinata memutarkan mata nya dan menjawab dengan malas "ya, cepat." Lalu berjalan ke arah ranjang kemudian duduk sembari membuka salep tersebut.

Sakusa duduk di samping Hinata. Hinata mengoleskan salep itu ke pipi sakusa.

Melihat wajah Hinata yang mengobatinya dengan wajah serius membuat sakusa sedikit mengangkat sudut bibirnya ke atas.

"Sudah" ucap Hinata lalu membereskan barang barang yang tadi digunakan.

Saat ingin keluar tangan Hinata di tarik cukup kuat oleh sakusa dan..

Cup!

(Mwehehehe🌚(☞ ͡° ͜ʖ ͡°)☞)

goodbye and hello. (Slow Update😄)Where stories live. Discover now