⁂Rahasia yang tak lagi terjaga

Start from the beginning
                                    

Tanpa berpikir panjang, Eliano segera berjaga-jaga. Sebuah lingkaran sempurna terbentuk di lantai yang ia pijaki, petir mengalir dengan kuat di sana.

Eliano lalu meraih sebuah pedang yang tak sempat dia ambil dari Arms Inventorynya tadi.

[Lightning Zone : Mana Reflection]

Ryeka hanya memandangi. Tanpa ingin memperlama urusan, pria itu beranjak untuk berdiri sambil berujar pada Eliano.

"Aku mengenal Adeline Zahard."

Alisnya berkedut, Eliano pun terdiam sejenak.

"Siapa Adeline Zahard?" 

Ryeka membentuk senyuman tipis. Ia kemudian menyimpan tangan di kedua lengan bajunya yang besar.

"Aku tau betul apa hubunganmu dengan perempuan itu."

"Bicara omong kosong apa kau di saat begini?"

Ryeka lantas terkekeh sambil menggelengkan kepala karena melihat Eliano yang sedang bersandiwara. Tawa yang penuh ejekan berlangsung cukup lama memenuhi keheningan di tengah-tengah kekacauan archimedes. Ryeka menghela nafas kemudian mengarahkan telunjuknya pada si surai biru ikal.

"Semua tindakanmu sia-sia. Jika kau ingin menemui ibumu lebih cepat, datanglah ke perjamuan elit para anak 10 keluarga agung di Stasiun Name Hunt. Aku, Khun Ryeka datang untuk menyampaikan salam pada tamu istimewa, Pangeran dari keluarga Khun, Khun Eliano Zahard."

Manik ungu membelalak. Eliano tertegun dan merasa sesak di bagian dadanya secara tiba-tiba.

'Laki-laki ini tidak membual. Dia tahu rahasiaku. Rahasia yang dijaga oleh ayah dan kak Asensio selama 17 tahun.'

"Sepertinya kau kaget saat aku mengatakannya. Jangan khawatir, kau sudah menyimpan rahasia itu dengan baik, tapi jika sudah begini..bukankah saatnya kau menceritakannya kepada anggota tim mu?"

Ryeka menyeringai, kembali memasang topengnya. Bersamaan dengan itu, asap hitam keluar dan mulai mengerubungi mereka berdua.

"Dan sebagai hadiah perpisahan kali ini, aku memberinya secara gratis dengan senang hati.

Eliano tampak menatap dengan kerutan dalam. Ekspresinya kaku, matanya membelalak tajam pada pria di depannya. '...Aku harus membunuhnya agar informasi tak tersebar jauh.' Pikirnya dalam hati.

"Aku akan memberitahumu informasi ini secara percuma, jadi pastikan telingamu masih berfungsi dengan baik."

Tanpa membatalkan teknik 'Mana Reflection', Eliano menurunkan tangannya yang mengenggam pedang, menandakan bahwa ia memutuskan untuk mendengar. 

Kedua anak dari keluarga Khun itu saling berhadapan, sebuah informasi rahasia telah diberitahukan pada Eliano yang terlihat membatu begitu mengetahuinya.

"...Sampai bertemu 37 hari lagi, Eliano."

Ryeka menghilang setelah asap hitam menutupi tubuhnya. Di tebalnya asap yang mengerubungi mereka, sebuah cahaya muncul bertepatan dengan suara langkah kaki yang datang mendekat.

*DUASH*

Laki-laki berambut hitam memutar senjata di tangannya untuk menepis tombak yang datang hingga terdengar suara desingan. 

'Mana Reflection' telah dibatalkan, Eliano hanya berdiri diam setelah mengetahui siapa yang datang. 

"EL! KAU TAK APA??!" 

"Nero..?"

Tiba-tiba seseorang mendarat di atas pagar, melindungi kedua temannya di balik pundak lebar. Menatap tajam dengan kedua manik merah terang.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 13, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

|| 𝗧𝗢𝗚 || The Lost DisgraceWhere stories live. Discover now