d u a

3.9K 576 72
                                    

Pagi hari pun telah tiba, suara kicauan burung terdengar dan mampu memekakkan telinga bagi siapa saja yang mendengarnya.

Gadis cantik bernama lengkap Olivia Cassanova itu masih asik bergelut dengan selimut tebalnya dan enggan untuk membuka matanya.

Sesekali Olivia merubah posisi tidurnya untuk mengambil posisi tidur yang lebih nyaman.

Saat membalikkan tubuhnya kearah yang berbeda, Olivia tiba-tiba merasakan deru nafas hangat menerpa wajahnya.

Olivia mengernyit dan perlahan membuka matanya. Untuk melihat apa yang telah mengganggu kenyamanannya pagi ini.

"AAAAAA"

"WAAAAA"

Suara teriakan itu terdengar beriringan, menjadi alarm dipagi hari. Olivia kaget setengah mati saat melihat sosok laki-laki asing didepan matanya.

Apa Olivia tidak salah lihat atau malah ia sedang bermimpi saat ini?

Seorang laki-laki?

Tidur bersamanya?

Dan dia...

Tidak memakai baju?

Hal itu seketika membuat Olivia salah tingkah dan merasa malu. Namun cepat-cepat Olivia memberikan selimut miliknya pada laki-laki itu, untuk menutupi tubuh polosnya.

"lo siapa...?" tanya Olivia dengan suara pelan, namun rasa terkejutnya masih ada.

Seketika ia teringat sesuatu.

"bayi itu! Dimana dia?" Olivia melirik kesana kemari mencari keberadaan bayi tersebut.

Sementara laki-laki itu memperhatikan gadis itu dengan wajah lugunya.

Tatapan Olivia berhenti kepada laki-laki yang sedang duduk manis diatas kasurnya.

"apa lo... Bayi itu?"

***

Fakta yang mengejutkan membuat Olivia tidak bisa berkata-kata dan tak percaya akan apa yang ia alami.

Ternyata Julian, bayi itu sudah tumbuh menjadi laki-laki remaja dalam semalam? Bahkan Itu sangat mustahil.

Tapi bagaimana bisa? Akan tetapi kalung berinisial 'J' itu masih bergelantungan dilehernya.

Sedari tadi Olivia memperhatikan laki-laki itu--sedang menyantap makanan--berupa daging mentah. Yang Olivia temukan didalam kulkas miliknya.

Padahal itu merupakan stok untuk makanannya dalam sebulan. Dan Olivia harus merelakannya. Dari pada Julian meminta darah padanya? Mungkin Itu akan lebih membuat dirinya pusing.

Dan juga, dikarenakan Julian sama sekali tidak memiliki pakaian yang sesuai diukuran tubuhnya yang sekarang, Olivia juga harus merelakan baju kaos ukuran oversize serta celana training khas rumahannya dipakai oleh Julian. Dari pada laki-laki itu tidak mengenakan apapun, itu akan lebih berbahaya.

"Julian?" panggil Olivia, laki-laki itu menoleh disaat masih menyantap makanannya.

"aah nama lo bener-bener Julian ya..." gumam Olivia, "tapi kok aneh, lo bisa tumbuh dalam semalam?" Olivia masih bergumam tak habis pikir.

INTERESTINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang