Rival

793 104 3
                                    

Keluarga Wei mempertanyakan keputusan Wei Wuxian yang akan menikahi Lan Xichen CEO dari Gusulan Group tersebut, karena setau mereka Wei Wuxian adalah laki2 straight bahkan beberapa tahun lalu pernah menjalani hubungan dengan seorang wanita dalam masa yang sangat lama dan ketika Wei Wuxian memutuskan lebih mengejar karirnya, hubungan mereka pun putus.

"A Xian apa kau benar2 akan menikahi Lan Xichen dari Gusulan Group?" Wei Changze bertanya

"ya papa, tentu saja karena dengan aku menikahinya maka dia akan menjadi investor di RS Yiling" jawab Wei Wuxian.

"A Xian bukankah kau masih laki2 straight yang menyukai wanita? ataukah kau sudah belok?" Cangse Sanren bertanya

"untuk saat ini aku masih laki2 yang lurus, mama, papa! kalian tak perlu khawatirkan aku karena semuanya akan baik2 saja" jawab Wei Wuxian.

Wei Changze, "papa hanya menginginkan kebahagiaanmu, jangan hanya karena kau merasa bertanggung jawab pada rumah sakit Yiling lantas kau mengorbankan masa depanmu".

Cangse Sanren, "mama juga demikian, bagi kami berdua yang terpenting adalah kebahagiaanmu A Xian, walaupun rumah sakit kita akan bangkrut namun kau tak perlu segitunya berkorban".

"Papa dan mama jangan khawatir, semuanya akan baik2 saja, lagipula A Xian yakin jika Lan Xichen itu orang baik" jawab Wei Wuxian menenangkan kedua orang tuanya.

***

Dikediaman keluarga Lan, Lan Wangji tiba2 menghampiri Lan Xichen diruang kerjanya, Lan Xichen terkejut dengan kedatangan adiknya yang tiba2 memasuki ruang kerjanya dan tampak marah dibalik raut wajah datarnya.

"Wangji? ada apa kau kesini? kenapa kau tampak marah? apa ada yang mengganggumu?" Lan Xichen bertanya

"kau akan menikahi Wei Wuxian direktur RS Yiling?!" Lan Wangji malah balik bertanya dengan nada tajam

"benar" jawab Lan Xichen dengan heran.

"Kau memanfaatkan keadaan RS Yiling yang hampir bangkrut? kau menawarkan diri menjadi investor dengan syarat agar dia mau menikahimu?!" Lan Wangji benar2 menatap nyalang pada Lan Xichen.

Lan Xichen tertegun dengan sikap Lan Wangji karena adiknya yang biasanya tenang, dingin, datar dan selalu bersikap patuh tiba2 marah2 padanya namun ketika Lan Xichen mengingat Lan Wangji adalah dokter magang di RS Yiling dan selama beberapa bulan ini bersama Wei Wuxian sebagai juniornya ada rasa cemburu dihati Lan Xichen.

"Jadi kau menyukai calon istriku itu, Wangji?" Lan Xichen balik bertanya dengan nada tajam

"kau....? kau benar2 memanfaatkan kekuasaan yang kau miliki! suatu saat aku akan merebutnya darimu! Wei Ying adalah milikku!" ujar Lan Wangji.

"Kau memanggilnya dengan nama lahirnya?" Lan Xichen benar2 merasa kesal dan cemburu sekarang

"tentu saja karena Wei Ying mengijinkannya dan dia juga memanggilku Lanzhan" jawab Lan Wangji membuat hati Lan Xichen makin kecut.

"Baiklah lakukan sesukamu! jika kau merasa bisa merebutnya dariku maka coba kau lakukan saja!" Lan Xichen menantang Lan Wangji

"akan kulakukan! bahkan jika dia menjadi istrimu sekalipun, akan kurebut!" jawab Lan Wangji membalas tantangan Lan Xichen.

Lan Wangji lalu pergi membanting pintu ruang kerja Lan Xichen, Lan Xichen menghela nafas panjang dan dirinya merasa menyesal mengapa malah memberikan tantangan pada adiknya itu, karena Lan Xichen jelas tak rela jika Wei Wuxian memilih adiknya.

***

Mendengar kabar pernikahan Wei Wuxian, jelas membuat kaget sahabat2nya seperti Wen Qing, Jiang Cheng, Wen Ning dan Nie Huaisang, dan saat ini mereka bersama2 sedang di cafe Nie Huaisang, Lan Wangji meminta ikut bergabung dan Wei Wuxian mengijinkannya.

"A Xian kau yakin akan menikahi tuan Lan pertama dari Gusulan Group itu?" Wen Qing bertanya

"kudengar dia kakaknya Lan Wangji, apa itu benar Lan Wangji?" Jiang Cheng bertanya

"mn" jawab Lan Wangji singkat.

"Bukankah senior Wei adalah laki2 yang lurus? ups.....maaf?" Wen Ning menutup mulutnya, setau Wen Ning, Wei Wuxian laki2 lurus karena dirinya melihat dirumah sakit, Wei Wuxian selalu menggoda perawat2 berwajah cantik dan bertubuh seksi.

"Dia memang lurus, aku tau dia, tapi apa kau yakin akan menikahi laki2 A Xian?" Nie Huaisang juga bertanya.

"Kalian ini kenapa sih? memang apa yang salah dengan menikahi laki2? ya memang aku jelas2 lebih menyukai wanita berdada besar! hubunganku dan tuan Lan pertama murni bisnis, tak ada cinta didalamnya!" jawab Wei Wuxian dengan santainya.

Lan Wangji merasa bersyukur atas jawaban Wei Wuxian namun didalam hati dirinya tetap merasa sedih karena Wei Wuxian lurus normal dan menyukai wanita, itu berarti tak ada harapan untuknya, namun Lan Wangji akan tetap berusaha diam2 mendekati Wei Wuxian dan merebutnya dari Lan Xichen.

***

Waktu sudah menunjukkan jam sebelas malam, rumah sakit masih ramai namun sudah pergantian shift malam, sedangkan Wei Wuxian masih saja lembur dikantornya, pintu ruangannya diketuk.

"Masuk!" Wei Wuxian mempersilahkan

"senior Wei?" Lan Wangji masuk ke dalam ruangan kantor Wei Wuxian.

"Lanzhan? bukankah seharusnya kau sudah pulang? kau tidak shift malam, bukan?" Wei Wuxian bertanya dengan heran

"aku akan menemani senior Wei disini" jawab Lan Wangji.

"Aku tak perlu ditemani, sebentar lagi aku akan selesai kok" jawab Wei Wuxian sambil tersenyum

"biarkan aku menemani senior Wei" Lan Wangji tetap bertahan

"hhmm baiklah jika itu maumu" ujar Wei Wuxian akhirnya

"ini kopi untuk senior Wei" Lan Wangji menyodorkan secangkir kopi untuk Wei Wuxian.

"Lanzhan kau sangat perhatian sekali selama ini padaku, yang jadi istrimu kelak pasti akan sangat beruntung" Wei Wuxian berkata sambil tersenyum lebar membuat telinga Lan Wangji memerah.

"Dan orang itu aku mau adalah dirimu Wei Ying" pikir Lan Wangji

"kemarilah duduk disampingku tak usah ragu2, temani aku mengerjakan beberapa dokumen ini" ujar Wei Wuxian dan Lan Wangji mengangguk.

Wei Wuxian mengetik file2 dikeywoard laptopnya dan Lan Wangji diam2 memperhatikan Wei Wuxian yang sedang mengetik, sungguh sangat cantik calon kakak iparnya ini, Lan Wangji sudah jatuh cinta padanya sejak pandangan pertama tapi kakaknya, Lan Xichen kini malah mau merebutnya darinya.

Sekitar satu jam kemudian, Wei Wuxian selesai mengerjakan pekerjaannya dan mematikan tombol power dilaptopnya lalu membereskan barang2nya.

"Biar aku mengantarkanmu sampai rumah", Lan Wangji

"tidak usah nanti merepotkanmu Lanzhan", Wei Wuxian

"tidak merepotkan" jawab Lan Wangji

"baiklah jika kau memaksa" sahut Wei Wuxian akhirnya.

Lan Wangji pun mengantarkan Wei Wuxian sampai kedepan rumahnya dan saat Wei Wuxian tiba didepan rumahnya, ada mobil mewah yang sudah parkir didepan rumahnya, Wei Wuxian pun keluar dari mobil Lan Wangji begitupun Lan Wangji.

Dan pemilik mobil mewah tersebut juga keluar dari mobilnya, ternyata Lan Xichen yang langsung menatap tajam Lan Wangji begitupun juga sebaliknya.

LAVENDER (TAMAT)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin