^...eskul basket...^

Start from the beginning
                                        

Ujian sekolah yang berlangsung seminggu sebelumnya pun telah lama usai, yang tersisa hanya hari-hari mengeluh Soren dan celotehnya yang dijejali kesibukan orientasi.

Masa orientasi sekolah untuk tahun ajaran Soren tidak sama dengan tahun Aras. Tidak seperti tahun sebelumnya, siswa baru yang seharusnya menggunakan atribut khusus tahun ini tak lagi dikenakan. Tema tertentu dari kegiatan MOS tidak lagi ada. Kegiatan tahunan untuk menyambut siswa baru hanya pengenalan sekolah meliputi cara proses pembelajaran, pengenalan OSIS, ekstrakurikuler dan sebagainya. Tidak ada perpeloncoan seperti tahun sebelumnya membuat Aras keki, lagi-lagi si cantik yang beruntung.

Sudah seminggu kegiatan dimulai, hari ini adalah hari pengenalan ekstrakurikuler agar semua siswa baru dapat mengenal dan mengetahui kegiatan-kegiatannya. Tentunya Aras hadir di sana, memakai seragam putih abu-abu yang dilengkapi jaket basket di luarnya, serta topi hitam, duduk pada bangku yang telah di sediakan panitia agar memudahkan para siswa baru mendaftar kepadanya, sebagaimana dia telah menjadi senior sekarang. Di sebelahnya berdiri adalah Chasen, pemimpin utama sekaligus yang berperan memperkenalkan seluruh kegiatan kepada seluruh siswa baru. Berbeda dengan Aras yang memakai jaket, di pundaknya, Chasen menggantungkan seragam OSIS, menutupi pangkuan tangannya yang belum sepenuhnya pulih.

Setelah selebrasi pemain utama, Chasen mengambil mikrofon dengan santai dan mulai berceloteh panjang. Aras tidak sepenuhnya memperhatikan Chasen. Dia terus mengetuk bolpoin guna menghilangkan rasa bosan, menutupi matanya dari sorot matahari yang menggantung jauh di atas. Sesaat dia menunduk terlalu dalam, rasa kantuk mulai menghampiri menuju tidur, tidak, sebelum sang kantuk buyar oleh Wira yang tiba-tiba berlari dari sisi lapang menyodorkan botol minum. Wira berbisik untuk menegur.

"Tidak ada alasan untuk tidak bergabung dengan kami. Tentunya kami telah mempersiapkan kegiatan rutin untuk berlatih. Mungkin teman-teman bertanya latihannya berat atau tidak? Latihan kami biasanya diselaraskan dengan tujuan yang ingin kami capai. Dengan pelatih kami, Pak Ibo, tahun sebelumnya kami bersama-sama memiliki tujuan untuk meraih kemenangan di banyak pertandingan kabupaten maupun provinsi, dan tentunya tahun ini kami akan membicarakan tujuan baru dengan teman-teman untuk latihan nanti. Mungkin itu saja, ada yang ingin bertanya?"

Tidak ada yang berdiri atau bertanya, semua orang di lapangan sibuk melindungi diri dengan ekspresi meminta pertolongan. Suhu terasa semakin panas dan tidak ada yang ingin memperhatikan lebih lama selain ingin masuk ke dalam ruangan ber-AC untuk menjauh dari cahaya matahari.

Chasen mengeluarkan cengiran sesaat ada siswa yang mengacungkan tangan.

"Kapan selesainya?" Pertanyaan itu cukup membuat Chasen menutup cengirannya kembali, setengah kesal.

"Setelah saya mendapat anggota baru." Tak kalah sengit, jawaban Chasen disusul helaan napas dan gerutuan dari seluruh siswa di lapangan. Tanpa ada rasa peduli dia melanjutkan, "Berbeda dengan sekolah lain mungkin, saat ini klub kami memiliki 1 anggota putri yang bersedia membantu kelengkapan para pemain dan membaca pertandingan di lapang untuk dicatat dan dipelajari kesalahannya." Chasen mengedarkan pandangannya ke seluruh siswa sebelum melanjutkan. "Harusnya hari ini dia yang mengatur pendaftaran, tetapi karena tidak hadir jadinya akan digantikan oleh Kakak manis ini ya."

Chasen memutar tubuh, tangannya terjulur ke belakang seperti ingin menunjuk seseorang. Seraya berjalan mundur, Chasen akhirnya meraih pundak Aras yang duduk tak jauh dari tempatnya berdiri. Terkesiap Aras dalam rangkulan tersenyum kikuk untuk menyapa, ini terlalu dekat. Bahkan tindakannya ini akan dianggap terlalu sembrono bagi satu remaja yang duduk di antara sekumpulan siswa-siswi baru di lapangan. Terik sudah membuatnya merasa tercekik, belum lagi usapan Chasen di pundak Aras tak ragu menyebabkan matanya tajam melirik.

"Maka jika ada dari teman-teman putri yang paham tentang basket, yang suka dengan materi basket, dan tidak keberatan bergabung di antara para putra, bisa langsung mendaftar ke Kakak ini ya. Nanti kami akan mengadakan penyeleksian."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 24, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

monster kunyit • soobjunWhere stories live. Discover now