1

87 2 3
                                    

"Lagi mikirin apa Ly?” tanya Harris pada Lyli yang tengah mengacak acak makanannya.

“Kok dimainin aja nasinya?” tanya Harris lagi.

“Kak Riza tu orangnya kaya gimana sih bang?” tanya Lyli akhirnya.

“Riza siapa? Riza temen abang?” tanya Harris memastikan.

“Iya” jawab Lyli.

“Kenapa emangnya?”

“Tadi tiba tiba Kak Riza minta nomer WA Lyli padahal kita nggak terlalu akrab”

“Apa Kak Riza mau tanya tanya soal Tiara ke Lyli?” lanjut Lyli

“Terus Riza udah hubungin kamu belum?” tanya Harris

“Cuma chat “Hai Ly, ini Riza” gitu doang”

“Yaudah Ly tunggu aja maunya Riza apa”

“Jadii kak Riza tu orangnya kaya gimana? Siapa tau Lyli bisa nebak keperluan Kak Riza ke Lyli apa” tanya Lyli lagi kembali ke pertanyaan awalnya

“Hmm apa ya...Yang pasti Riza itu pemalu kalau sama orang baru dan dia lebih ke pendiem sih kalau soal cewek” jawab Harris

Lyli mendengus.

“Nggak usah dipikirin banget bangetlah. Nggak mungkin disantet juga lewat nomer HP kamu”

“Ya bukan gitu maksudnya. Penasaran aja!” jawab Lyli kesal.

“Udah buruan dimakan nasinya. Kasian diacak acak doang” kata Harris.

“Bang Harris masih suka sama Tiara?” tanya Lyli kemudian.

“Emang abang pernah bilang gitu?” tanya Harris.

“Keliatan tauu” jawab Lyli yang dibalas senyuman kecil dari Harris.

“Kalau kak Riza suka sama Tiara terus bang Harris juga suka terus gimana?” tanya Lyli lagi

“Kan kalian sahabatan tapi suka 1 cewek” tambah Lyli

“Kalau abang sih milih mertahanin persahabatan abang daripada cinta”

“Kalau Tiara milih Bang Harris daripada Kak Riza gimana?”

“Riza pasti ngelakuin hal yang sama kok Ly. Dia akan tetep sahabatan sama abang” jawab Harris

Lyli hanya mengangguk angguk sambil mengunyah makanannya. Harris memperhatikan Lyli sambil menyomot keripik kentang dari piring Lyli.

“Apa lagi yang difikirin?” tanya Harris yang masih melihat wajah tak tenang Lyli.

“Tiara tu banyak yang naksir ya bang” kata Lyli kemudian

“Kenapa emang? Lyli cemburu?”

“Enggak...cuma kasian aja yang naksir sama Tiara kebanyakan tu ditolak semua. Kasian Tiara juga pasti nggak enak nolakin mereka” jelas Lyli

“Ya gimana lagi. Resiko mencintai dan dicintai wkwk”

Lyli tersenyum sinis mendengar respon Harris. Abangnya memang orang tersantai yang pernah Lyli tau.

...

“Abang...kita sewa ART yuk. Lyli capek harus ngurusin rumah sama kuliah Lyli” kata Lyli sambil mencuci piring bekas mereka.

“Kamu butuh banget?” tanya Harris yang menghampiri Lyli dan membantunya.

Lyli hanya menganggukkan kepalanya lemah.

“Yaudah besok abang urus ya” kata Harris kemudian.

“Makasih” jawab Lyli ceria. Harris tertawa melihat tingkah adiknya itu.

Drrtt drrtt

Lyli menge-check HPnya yang bergetar dan meninggalkan Harris dengan cucian piringnya.

“Kak Riza” kata Lyli sedikit teriak.

Harris langsung menoleh kearah Lyli. Lyli menatap Harris.

“Tanya apa dia?” tanya Harris

“Sibuk nggak Ly. Gitu” jawab Lyli
Lyli kemudian fokus menjawab chat dari Riza

Lyli – enggak sibuk kak, ada apa?
Riza – boleh telfon?

“Kak Riza mau telfon” kata Lyli pada Harris. Harris yang sudah selesai mencuci piring langsung menyusul duduk disamping Lyli.

“Yaudah biarin aja dia telfon, siapa tau bisa menjawab rasa penasaran kamu” kata Harris. Lyli langsung membalas pesan dari Riza.

Lyli – boleh kak

Tak selang berapa lama, Riza langsung menelfon Lyli. Lyli mengangkatnya.

“Halo Kak Riza” sapa Lyli pada Riza

“Halo Ly. Lagi ngapain?” tanya Riza basa basi

“Habis makan sama bang Harris. Kak Riza lagi apa?” kata Lyli

“Baru selesai mandi habis badminton” jawab Riza

“Ooh” jawab Lyli

“Speaker dong” bisik Harris yang penasaran. Lyli langsung menuruti kata Harris

“Aku nggak ganggu nih?”

“Enggak kak. Gimana? Ada yang mau ditanyain ke Lyli?” tanya Lyli to the point

“Mau ngobrol ngobrol aja sih. Boleh?” tanya Riza

“Bo..leh” jawab Lyli

“Kok bolehnya gitu?”

“Ya nggak papa, kirain ada hal penting yang mau Kak Riza tanya sampe minta nomer WA aku gituu” jelas Lyli.

“Ooh nggak ada, cuma pengen lebih kenal sama Lyli aja” jawab Riza

Harris menautkan kedua alisnya dan pergi meninggalkan Lyli ke kamarnya. Sekarang, ia tak ingin ikut campur dengan urusan adiknya dan sahabatnya itu.

Sedangkan Lyli masih meneruskan obrolannya dengan Riza. Tak terasa sudah satu jam mereka mengobrol lewat telefon. Sekarang Lyli sudah sedikit mengenal Riza, begitupun sebaliknya. Entah mengapa Lyli tersenyum dan mulai tertarik dengan kepribadian Riza yang malu malu tapi menyenangkan.

“Jadi...apa Kak Riza masih suka Tiara?”
itulah yang ada difikiran Lyli saat ini

-Bersambung-

Dibanding diaWhere stories live. Discover now