"Apa bos kalian melarikan diri lagi?"

"Ini sudah yang ke dua kalinya."-uvap Daniel melanjutkan kata-kata bosnya.

"Hm, dia bukan pengecut."-jake menyeringai.

"Tetapi benar-benar pengecut."-lanjutnya

"Akan kita apakan mereka, bos?"-Daniel

"Jadikan cemilan buaya."-jake

Yang terikat sangat ketakutan, menggeleng geleng memohon kepada Jake.

Jake yang tak peduli keluar dari gudang tersebut, melajukan mobilnya.

"Berisik! Bos ku tidak pernah berubah pikiran."-daniel

"Pernah sih, baru kali ini. Karena sunghoon."-gumamnya

Lalu ia mengangkat bahunya, meminta bantuan anak buahnya untuk mengurus orang-orang tersebut.

---

"Bagaimana?"-jake

"Apa kau buta? Dia tidak sadarkan diri, bodoh. Lagipula, dia siapa? Anak buah barumu? Atau keka--"

"Cepat sembuhkan lukanya, jangan banyak omong, Sunoo. Dan terakhir, ganti bajunya."-jake meninggalkan kamarnya.

"Cih, dasar tua!"-sunoo, dokter yang menangani seluruh anak buah Jake bila terluka.

"Kau tampan...tidak kau cantik. Tetapi lebih cantik diriku."-Sunoo tersenyum tipis, lalu berniat mengganti pakaian sunghoon.

Jake menghisap rokoknya, memandangi langit malam dan merasakan sejuknya angin malam hari ini.

"Kenapa aku khawatir padamu."

"Kenapa aku berubah pikiran."

"Kenapa aku merasakan sakit ketika melihatmu terluka."

"Kenapa aku takut kehilanganmu."

"Kenapa sunghoon....kenapa?"

Jake memejamkan matanya, air mata hampir keluar dari mata tajam itu.

"Aku seharusnya membenci mu-"

"-Bukan jatuh cinta pada mu."

"Siapa?"

Jake menoleh, menemukan jungwon dengan piyama dan boneka tedy nya.

"Jungwon...kau belum tidur?"

"Aku mendengar sesuatu di kamarmu, tetapi di kunci."-ucap jungwon kembali ke kamarnya.

"Syukurlah, aku pikir sesuatu terjadi pada jake"

Jake bernafas lega berhasil membuat jungwon tidak melanjutkan topiknya tadi, lalu kembali ke kamarnya.

"Apa sudah selesai?"

"Hum, aku rasa aku harus pulang, aku tidak bisa menginap, aku tadi terburu buru, ku pikir kau terluka parah. Jadi aku tidak sempat mengunci pintu rumahku."

"Oh, baiklah. Maaf menganggu mu malam-malam."

"Tak apa, ahh tidak. Kau tidak boleh menggangu malam ku, kalau saja mata panda ku bertambah hitam, itu salahmu."

Jake tertawa kecil, lalu mengusak surai hitam orang didepannya.

"Heeseung di bawah, minta antar dia."-ucapnya menarik tubuh itu ke pelukannya.

Sunoo membalas pelukan dan mengangguk.

"Jangan sampai jungwon tau."

"Iya-iya."

Happiness Comes||JakehoonHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin