"Agar nanti saat duckie merindukan nono, duckie bisa memeluk boneka ini dan bayangkan saja nono ada disana."

"Baiklah. Nono tenang saja."










"Ada apa haechan?" Bingung ten melihat anaknya yang tiba-tiba melamun.

"Tidak mom. Aku kekamar dulu." Ucap haechan sembari membawa boneka anjing itu.

"Aku harap ini berhasil." Monolog ten. Lalu Johnny yang baru saja kembali dari toilet langsung merangkul istrinya.

"Bagaimana?"

"Semoga saja berhasil Hyung." Ucap ten tersenyum.

"Hmm."


























At. Kediaman ilyoung.

Doyoung melihat anak sulungnya pulang dengan keadaan wajah tertekuk lalu diapun memanggilnya.

"Ada apa Bun?"

"Bukannya kau akan pulang terlambat dan menyusul datang nanti dengan haechan dan renjun. Sekarang kenapa sudah pulang? Kalian tidak bertengkar kan?" Ucap Doyoung penasaran.

"Tidak bun. Aku hanya lelah saja. Lagian, lebih baik pergi dengan bunda dan ayah nanti dari pada membawa mobil sendiri. Winter mana Bun?" Ucap Yangyang melihat ke sekitar rumah.

"Dia pergi dengan kekasihnya tadi. Kenapa?" Ucap Doyoung santai.

"Karina maksud bunda." Ucap Yangyang.

"Iya."

"Bunda gak masalah mengenai Karina yang memiliki 3 pasangan termasuk winter salah satunya? Ini lebih para dari polyamory Bun." Ucap Yangyang bingung.

"Kau benar. Tapi, biarkan mereka menjalaninya lebih dulu. Lagian kalau itu membuat winter senang kenapa tidak?" Ucap Doyoung tersenyum.

"Hah. Baiklah. Terserah bunda saja. Aku akan istirahat kekamar dulu." Ucap Yangyang lalu diapun masuk kedalam kamarnya. Bersamaan dengan taeil yang sepertinya baru kembali dari supermarket.

"Kenapa sayang?" Ucap taeil yang bingung melihat ekspresi istrinya itu.

"Tidak ada Hyung. Kau sudah membeli semuanya?" Ucap Doyoung tersenyum.

"Hmm. Kau tenang saja." Ucap taeil tersenyum.

"Yasudah ayo ke dapur Hyung." Ucap Doyoung berjalan lebih dulu diikuti oleh taeil sembari membawa belanjaan.



























At. Kediaman jaeyong.

Jaemin yang berada didalam kamarnya terus berusaha mengingat lagi dan lagi tentang sapu tangan bergambar karakter moomin itu. Tapi, dia sangat menyerah karena nama yang hanya dia ingat hanya "injunie." Tidak ada nama lain lagi. Dia benar-benar sangat bingung sekali. Disaat bersamaan jenopun membuka pintu kamarnya karena sangat bingung juga pada ingatannya yang hanya mengingat satu nama "duckie" yang ntah siapa itu.

"Jaemin. Aku benar-benar sangat bingung." Ucap jeno

"Aku juga sama." Ucap jaemin datar.

"Tapi kenapa mommy memberikan hal ini pada kita?" Bingung jeno.

"Aku hanya bisa mengingat satu nama injunie. Tapi siapa dia?" Ucap jaemin.

"Aku juga hanya bisa mengingat satu nama duckie. Tapi siapa?" Ucap jeno semakin bingung.

"Duckie?" Ucap jaemin merasa tidak asing dengan nama itu.

"Kau mengenal orang dengan nama itu?" Ucap jeno penasaran.

My Into Your World (jaemren)END!Where stories live. Discover now