01

31 4 0
                                    

Namaku Seira atau lebih tepatnya adalah Angraeni Seira Kumalasari, Ayah Orang Indonesia sedangkan ibu adalah orang Jepang. Tinggi ku di atas rata-rata tinggi cewek Jepang, dan aku hanya bisa pasrah akan itu.

Tahun ini umur ku sudah memasuki 28 tahun, 3 hari yang lalu adalah ulang tahun ku. Aku bekerja di perusahaan di bagian divisi manajemen, walau kadang-kadang aku juga ikut membantu kedua orang tuaku di cafenya. Aku adalah tipe wanita pekerja keras, itu sih kata teman-temanku dan aku hanya mengiyakannya saja.

Seperti anak gadis pada umumnya di dunia ini, aku selalu di tanya sama keluarga ku soal Kapan nikah ? Umur udah kayak gini kok belum nikah? Dan masih banyak lagi.

Pengen banget gitu aku balas mereka, kayak gini kapan meninggal dunia ?

Ah! Tolong lupakan itu, mari kita lanjutkan dan kembali ke laptop.

Hari ini, aku gak ada kerjaan baik dari kantor maupun dari cafe keluarga, dan membuatku hanya berdiam diri di dalam kamar. Tapi! Aku ini Orang-orang yang gak bisa berdiam diri tanpa melakukan sesuatu hal!

Sampai aku ingat, salah satu adikku yang beda satu tahun pernah merekomendasikan ku sebuah lagu dan kurasa hari ini aku bisa mendengarkan lagu itu.

Kalau tidak salah ingat, nama penyanyi itu adalah Senra. Seorang penyanyi yang memakai avatar lelaki bersurai kuning dengan sehelai rambut panjang sebelah. Awal dengar suaranya, sih... Aku berpikir kalau orang ini suaranya cukup bagus, dan aku suka.

"Nee-san!"suara salah satu adikku tampak memanggil namaku, suara ini pasti adik kedua ku.

"Ya, Reika. Masuk saja."ujarku.

Dan bisa ku lihat, adikku Reika masuk dan menatap ku dengan tatapan anak Anjing terlantar. Aaah... Aku tahu arti tatapan itu, dengan mengubah posisi dudukku, aku menatapnya dengan datar.

"Mau minta uang kan ?"tanyaku tanpa basa basi.

"Hehehe, iya kak. Mau beli Album idola, Nee-san tambahin uang ku ya ?"ujarnya.

"Kenapa gak minta sama Ayah atau Bunda ?"tanyaku.

"Kalau sama Ayah atau bunda pasti bakalan gak di kasih."jawabnya.

"Ambil dompet Nee-san sana, di atas lemari hias."ujarku.

Adikku itu langsung beranjak dan mengambil Dompetku diatas lemari hias, ketika sampai di hadapanku. Aku langsung mengeluarkan beberapa lembar yen lalu memberikannya.

"Nih, udah cukup kan ?"tanyaku.

"Udah, mba."jawabnya.

Setelah mendapatkan uang, adikku itu pamit dan mengucapkan kata Terima kasih dan aku mencintaimu kakak. Ya, aku memang seperti ini, adik-adikku jika uangnya kurang atau apa pasti akan selalu meminta uang kepadaku ketimbang ke orang tua kami.

Aku kembali fokus pada ponsel ku, dan membuka sebuah Aplikasi bernama tantan secara iseng, omong-omong aplikasi itu ku download secara iseng karena di suruh sama teman-teman sekantor.

Katanya, Aplikasi ini bisa membuat kita bertemu dengan jodoh kita. Itu yang setahu ku ingat dari penjelasan teman sekantorku, aku mulai mengikuti beberapa prosedur yang di suruh sampai aku menemukan beberapa foto pria dan aku memencet secara asal di antara mereka.

Setelah aku memencet satu orang disana, aku dan orang itu saling chattingan dan berbicara banyak hal. Selama beberapa menit berlalu, entah kenapa kita berdua menjadi akrab.

Dan sejak saat itu, kurasa aku bakalan terkejut terheran-heran dan terkaget begitu mengetahui fakta tentang orang yang ku temani chat ini.

***

Seorang pria bersurai cream tampak menatap layar ponselnya, dia sedang chatting dengan seseorang di sebuah aplikasi.

"Senra, kau sedang apa ?"tanya seorang pria bersurai cokelat.

"Ah, Sakatan. Tidak ada~."jawab Senra.

Senra langsung mematikan ponselnya lalu menatap Sakata serta dua teman seunitnya yaitu UraShimaSakataSen atau bila di singkat USSS.

Mereka sedang berkumpul di apartemen USSS, dan sedang bermain game. Hari ini jadwal mereka tidak terlalu padat dan tidak terlalu kosong juga, tapi setidaknya bisa membuat mereka istirahat.

Mengingat soal aplikasi itu, Senra ingat bahwa sebuah pesan masuk lalu mereka berbincang-bincang atau lebih tepat chattingan dengan seorang gadis yang memiliki username Selene.

Mereka chat dengan berbagai macam topik salah satunya, adalah gadis itu bekerja di sebuah kantor dan juga bekerja membantu cafe kedua orang tuanya. Dia adalah wanita pekerja keras, dan tidak bisa tinggal diam jika tidak melakukan suatu hal.

Dan entah kenapa, Senra merasa tertarik pada gadis ini. Ntah lah, biarkan saja takdir yang mengurusnya, Senra lebih baik fokus bermain game atau dia bakal kalah dan akan di olok-olok sama Sakata.

Tbc

HUWAAAAH... APAAN DAH INI AKU TULIS!!!! PLEASE!!

MAAFKAN AKU, INI SANGAT MENDADAK DAN GAJE SERTA GARING

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 26, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Gara-gara Aplikasi Tantan [ Senra X OC! Reader ]Where stories live. Discover now