Bab 6 Kesenjangan

676 78 10
                                    

Pernah mendengar ungkapan " Cinta bisa di rasakan tapi tidak bisa di sentuh, cinta tidak berbentuk tapi bisa mensejajarkan perbedaan, cinta tidak berwarna tapi bisa membuat hati seseorang seperti pelangi, cinta bisa membuat hati sedingin es menjadi cair. "

Xiao Zhan menatap Wang Yibo yg tengah memanggang daging yg katanya Wagyu dan berbagai jenis daging mahal yg tidak di ketahui, senyuman jahatnya yg dulu bahkan membuat orang tuanya ketakutan itu kini tengah melengkung dengan sangat mempesona. Jujur Xiao Zhan tidak bisa mengalihkan pandanganya, dia mengingat kapan terakhir dia melihat senyum tulus itu?

.

" Tuan penulis, bisakah anda memberikan tanda tangan eksklusifmu? "

Mendengar suara bass merdu ini Xiao Zhan mendongakkan kepalanya, sudah tidak ada siapapun di ruangan ini. Tempat untuk pameran perdana peluncuran buku yg ditulis oleh Xiao Zhan "Kejatuhan Aurora"

*Amell gak mau ngejelasin isi bukunya yah, mungkin kapan-kapan kalo inget, gehe V

" Yibo...... " Xiao Zhan meloncat dari meja dan langsung memeluk erat Wang Yibo.

" Hei.... kita kan hanya tidak bertemu selama 3 hari, apa sesulit itu? " Tanyanya sambil membenarkan letak poni Xiao Zhan dan menciumnya lama.

Cup....

" Rindu.... sangat rindu. " Wajah Xiao Zhan awalnya berseri, kemudian cemberut. Perubahan kecil itu terlihat sangat jelas, karena Wang Yibo yg begitu hafal kebiasaan kekasihnya.

" Kalau kau rindu kenapa jengkel? " Tanyanya sambil mengecupi wajah Xiao Zhan.

" Haha... berhenti! lihat kumsimu sudah mulai gondrong. Kau terlihat seperti gelandangan. "

" Kalau begitu.... kau harus membersihkan semuanya. "

" Hmmm..... "

" Aku ingin orang tuaku menghilang, sangat kesal. Aku bilang aku sudah bukan anak mereka lagi tapi mereka terus memaksa untuk menjodohkanku dengan perempuan. Apa mereka tidak mengerti bahasa manusia? Apa aku harus menggonggong supaya mereka mengerti? Berbicara seperti orang tua yg peduli dengan anaknya, ternyata mereka hanya sampah. "

Wang Yibo yg mendengarkan keluh kesah Xiao Zhan ikut kesal. Dia memeluk  pinggang Xiao Zhan makin erat seolah takut kehilangan pria yg tengah dia jamah sambil menunjukkan raut yg menakutkan.

" Lalu apa yg kau lakukan pada gadis itu? Apa kau menciumnya? " Tanya Wang Yibo sambil mengelus dada Xiao Zhan.

" Apa maksudmu dengan menciumnya? Kau gila yah? Memikirkan bibir wanita itu yg berbicara dengan so sexy saja aku ingin muntah. Mwehhh. "

" Aku tidak percaya, mana buktinya? " Seolah tahu kekasihnya akan bertanya seperti itu, Xiao Zhan menarik tangan Wang Yibo ke sebuah ruangan yg di sewa untuk dia gunakan selama pameran.

Kreak....

Tampak seorang wanita yg tengah di jamah oleh 3 badan kekar pria menyeramkan, tubuh wanita itu sudah seperti rongsokan, memar dan penuh luka. Seolah faham dengan apa yg terjadi Wang Yibo menepuk kepala Xiao Zhan dan menciumnya memberi hadiah.

Wanita itu percaya pada Xiao Zhan, tidak tahu dia polos atau memang tidak mengerti, setelah beberapa tipu muslihat jadilah dia di gang bang. Mata wanita itu menangis seolah minta tolong, tapi dengan acuhnya Xiao Zhan malah membalikan tubuh dan memeluk Wang Yibo.

" Jangan menatapnya, apa kau tertarik dengan wanita kotor itu? Aku tidak suka. "

" Aku tidak tertarik padanya, hanya... takjub betapa setianya kau padaku. Aku sangat menyayangimu. " Wang Yibo berkata seperti itu sambil melotot kepada wanita yg minta tolong, wanita itu ketakutan oleh auranya yg mampu membunuh.

If There a Chance, I don't Want to Love You AnymoreWhere stories live. Discover now