setelah sampai asahi, ia langsung masuk dalam club tersebut dan mencari hyunjin dkk di tempat biasanya. asahi benar-benar tak suka masuk ke dalam sini. semakin malam, club ini semakin ramai. saat asahi sampai di tempat biasanya hyunjin dkk tempati, ia hanya menemukan han disana.

"han!" panggil asahi agak keras karena kalah dengan suara alunan lagu yang kencang.

han menoleh pada panggilan itu. tentu han terkejut dengan kehadiran asahi disini. sudah rahasia umum jika asahi itu membenci club dan tempat ramai.

"asahi? ngapain disini? duduk sini"

"gak, gue nyari jaehyuk"

"jaehyuk? tadi keluar bareng jeongwoo"

"hah? ada jeongwoo?"

han mengangguk.

asahi mulai berfikir, ngapain jaehyuk nyariin asahi kalau disana ada jeongwoo. mengetahui kalau bersama asahi, jaehyuk selalu ngelantur nama jeongwoo?

asahi kemudian berpamitan balik pada han. ia segera keluar dari club yang berisik itu. tapi jalannya malah di hadang oleh pria yang pernah ia temui sebelumnya.

iya pria pencari mangsa.

"hai, ketemu lagi kita, jodoh kali ya"

asahi memegang tali tas selempangnya erat dan tetap menunduk berusaha mengacuhkan pria yang menghadangnya ini.

"maaf ya.." asahi ingin melengos pergi tapi tentu tak semudah itu.

"jual mahal banget kayaknya nih?"

asahi mengernyit. ia menatap pria itu yang menatap asahi dengan kehausan.

"lo mau apasi? gangguin gue mulu, kayak gada yang lain?" asahi memberanikan diri.

"emg gada, lo doang target gue"

"target?"

"gue mau lo jadi pasangan gue, pasangan semalam? One night stand gmn? Gue bayar"

"sinting, gue gamau"

pria itu memiringkan senyumnya dan berhasil mendapat pergelangan tangan asahi. lalu ia menariknya dengan kasar tentu dengan berontak dari asahi. Badan asahi terlalu mudah untuk dibawa oleh pria berbadan besar itu. ia dibawa keluar club dan lorong yang sepi dan dingin.

Bruk!

argh

punggung asahi tentu terbentur dengan tembok. kemudian juga pria itu memegang kedua bahu asahi erat. Menguncinya. asahi tentu menolaknya dengan sekuat tenaga. pria ini benar-benar ingin menyerang asahi dengan mulut yang bau alkohol. tangannya mendorong kuat dada pria itu agar tak menyerang dengan mulut busuknya.

"arggh lepasin gue gak?! arghh" asahi berontak yang hampir kalah tenaganya.

Tak berhasil mendapatkan bibirnya, pria itu malah menyerang leher asahi dan membuat beberapa tanda disana. Tenaga asahi kurang.

Bret!

cardigan dan kaos yang dipakai asahi robek karena cengkraman kuat dari pria itu. apalagi berontak asahi dengan sekuat tenaga.

setelah robekan itu terjadi, pria itu tentu melepas cengkraman. pas banget tiba-tiba kaki asahi mulai terasa sakit yang akhirnya juga asahi jatuh terduduk. Asahi melemah.

pria itu mulai membuka gesper dan resletingnya untuk bersiap. Sedangkan asahi sudah tidak ada tenaga lagi karena menahan sakit pada kakinya. Ia meringis.

BUGH!

satu pukulan dengan sekuat tenaga yang didapatkan pria itu entah dari arah mana pukulan itu.

"sa! lo gapapa?!" seseorang datang ingin menyelamatkan asahi.

"anjing, lo apain temennya gebetan gue?!" orang itu kemudian melanjutkan memukul pria yang melakukan hal yang tidak-tidak itu.

Choi Hyunsuk.

BUGH!

akhirnya pria itu terkapar dan taksadarkan diri. Darah segar keluar dari hidungnya, benar2 pukulan yang kuat. Untung saja hyunsuk berlatih bela diri dan bisa melawan yg badannya tentu lebih besar darinya.

drrt drrt

ponsel pria itu terdengar oleh hyunsuk didalam sakunya. ia segera mengambil ponsel tersebut memperlihatkan kontak hyunjin disana. Sebuah pesan muncul di ponsel pria ini.

"gimana lancar gak?"

anjing! - gumam hyunsuk geram.

hyunsuk segera mematikan ponsel itu dan melemparnya ke tubuh pria yang terkapar itu. kemudian menyelamatkan asahi yang merintih memegang kakinya yang sakit. ia menggendong asahi ke arah mobilnya yang terparkir. mendudukkan asahi di kursi mobil miliknya. hyunsuk segera menelfon jihoon, semoga saja jihoon masih bangun di jam segini.

Tak mungkin kan hyunsuk membawa asahi pulang dan meninggalkannya begitu saja. Ia menelfon jihoon agar bisa menemani asahi yang sedang kacau tentunya. Ia sedang merintih menahan sakit dan sedikit menangis didalam mobil hyunsuk.

sekali..

dua kali..

tiga kali..

jihoon tetap tidak mengangkat. hey ingat jihoon sangat menghindari sosok hyunsuk yang mengejarnya ini. tak menyerah hyunsuk tetap menghubunginya sampai benar-benar diangkat.

tut.

"apasi berisik banget malem-malem nelfon"

"akhirnya diangkat"

"kenapa? gue sibuk gada waktu urus lo--" jihoon dengan nada kesal.

"temen lo asahi, lagi sama gue"

"hah?"

"beneran, gue gatau harus bawa dia kemana, keadaan dia kacau"

"lo ngapain dia suk??! sekarang lo dmn?"

"gue ga ngapa-ngapain, panjang ceritanya jadi gue harus bawa dia kemana?!"

"Aishhh kerumah gue aja suk, nanti gue kirim lokasinya"

tuut

telfon tiba-tiba terputus sebelah pihak.

--


Note:
Masih enjoy?
Apa jd aneh ada drama terselubung?? wkwkwk
Pengen tamatin kok lama banget ya:(

It's Okay (Jaesahi)Where stories live. Discover now