leonin adventure '-'-'🤍harith💙 Nana💜

magic academy

letnan Imperial Master of Magic of The Moniyan Empire sekarang sedang duduk di kursinya. Harith merasa amat lelah dikarenakan tugas yang menumpuk dan kritikan dari sana sini. Menggenggam pena bulu harith menulis surat balasan dari magic academy yang mengundangnya untuk datang kesana.

Dengan beberapa keputusan harith pun berdiri dan mempersiapkan pakaian dan alat alat sihir miliknya.
Perjalanan dari moniyan menuju northem Vale menempuh waktu lumayan lama mungkin sampai 5 hari jika berjalan kaki.

"Putri Silvana saya ingin pergi ke Northem Vale untuk meneliti di magic academy, sampai jumpa" harith memberi salam hormat ke Silvana dan mulai pergi dari kerajaan moniyan.

Harith terkadang berhenti untuk membeli roti dan makan sambil berjalan menikmati kastel kastel yang ada di moniyan. jika malam datang harith akan tidur di atas pohon dengan selimut yang ia rajut bersama teman masa kecilnya.

Harith sudah berada di daerah bersalju, ia hanya perlu waktu 2 hari untuk sampai ke Northem Vale.
Saat tiba di magic academy semua ruangan terasa hangat tidak seperti cuacanya daerahnya.

Saat sedang berjalan jalan di magic academy harith diberhentikan oleh sesosok anak anak yang seusia dengan harith.

"Hei kau murid baru?"
Anak itu berbicara dengan harith tetapi matanya tertuju pada kartu yang ia genggam.

"Tidak aku diundang untuk membuat penelitian disini" harith membalas anak itu. Anak itu menyodorkan 5 karu ke tangan harith.

"Owh baiklah namaku adalah Harley siswa terbaik di akademi ini kau tidak perlu memujiku cukup saksikan pertujukan sulap ku" harith mengambil salah satu kartu yang disodorkan Harley kepadanya.

"Namaku harith aku letnan dari moniyan" Harley tercengang saat melihat harith. Harith memiliki kuping besar berbentuk kucing dan ekor. Harley yakin orang didepanya cukup kuat kalau begitu kenapa tidak bermain saja.

Harith membuka kartu yang diberikan Harley dan

Boom

Kartu itu meledak

Kartu itu berupa bom asap yang bertujuan untuk mengalihkan pandangan lawan dan benar saja saat harith membuka matanya banyak kartu yang melayang ke dekatnya

Harith langsung saja mengaktifkan time shift miliknya ia menghindari kartu kartu gila yang dilempar kearahnya.

"Ayolah letnan kenapa tak membalas? Apa karena jabatanmu?? Ahahah lupakan saja dan anggap ini perkelahian antara remaja"

"Ahahah aku bahkan tak yakin kau bisa menandingi kecepatan ku Harley"

Harith mengaktifkan time incision miliknya, sekarang bayangannya ada di belakang Harley dan siap untuk memberi efek sihir ke Harley.

Saat Harley mendekat ke arah harith tiba tiba gravitasi menghilang di antara mereka berdua. Tercium bau bunga dan pakaian gadis bangsawan. Belum sempay harith berpikir dia dan Harley langsung didorong ke atas dan jatuh.

"Dasar anak anak kalian tidak boleh berkelahi di sekitar koridor sekolah untung saja ada aku... Coba yang datang nyonya eudora pasti kalian hancur duluan"

"Kak guin kami hanya sedang bermain kenapa kau menyerang kami!" Harley membenarkan topinya dan berdiri menghadap Guinivere

"Sudahlah maafkan aku seharusnya aku bersikap lebih dewasa lagi" harith menengahi perkelahian antara dua murid akademi tersebut.

"Oh iya ngomong ngomong letnan Anda bisa menginap disini selama beberapa hari sambil meneliti,, anda bisa sekamar dengan Harley" guin

"Ha? Kamarku bagaimana dengan si anak cengeng itu dia akan berbuat rusuh kalau ada yang mengambil tempat tidurnya" Harley mencoba menolak harith di kamarnya karena Harley memiliki teman sekamar bernama lylia.

"Terimakasih nona guin tapi saya sudah diberi kamar oleh kepala sekolah" harith

"Baiklah nikmati kunjunganmu" guinever pergi keluar koridor.

. selama disini harith belajar banyak hal. Dari sihir gelap yang bisa dikendalikan lylia hingga mengapa di akademi terasa hangat. Harith juga diberi kesempatan meneliti petir eudora dan sihirnya gord.

"Harley aku harus pergi kembali ke moniyan Sampai jumpa (?)" Harith sudah 2 hari berada di magic academy dan inilah saatnya untuk kembali ke rumahnya.