Jennie menatap Limario dengan tajam"Chaeyoung menitipkan surat ini buat elo"dinginnya.

Limario mengambil surat itu dan membacanya. Air matanya mengalir dengan deras setelah membaca isi surat itu.

'Hai si ganteng tunangannya Chaeyoung. Hihi^_^

Aku menulis surat ini karna aku yakin waktu aku udah tidak lama. Mungkin kamu pikir aku egois karna mau tunangan sama kamu walaupun nyatanya waktu aku udah tidak lama:") 

Kali ini aku benaran mau egois. Aku tulus cintain kamu Lim dan aku ingin bahagia bersama kamu sebelum aku pergi. Tapi sayangnya aku tidak bisa merasakan kebahagiaan aku itu.

Lim,berbahagialah. Aku akan pergi seperti yang kamu inginkan. Aku tahu kok kalo kamu pengen aku menghilang dari hidup kamu dan sekarang aku benaran menghilang dari hidup kamu . Aku bakalan pergi jauh banget dari kamu.

Aku juga tidak yakin kamu bakalan baca surat ini apa tidak tapi aku hanya mau mengungkapkan perasaan aku.

Sejujurnya aku benar benar cintain kamu. Selama ini aku bertahan hidup agar bisa bersama kamu tapi perjuangan aku sia sia aja.

Aku mencintai kamu. Aku bahkan berharap agar aku bisa mendengar ungkapan cinta dari kamu tapi keinginan aku itu sulit bukan?

Aku melepaskan kamu. Aku tahu kalo kamu mencintai Tzuyu. Bahagia lah bersama dia. Aku tidak akan gangguin kamu lagi. Bukannya itu yang kamu mau? Aku minta maaf karna tidak bisa menjadi tunangan yang baik buat kamu.

Rasa sakit ini terus menghampiri aku. Aku tidak kuat. Aku punya mama,papa,mommy Tiff,daddy Hae,Jennie dan Jisoo disamping aku tapi aku juga butuh kamu sebagai sandaran aku. Rasanya sakit banget Lim.

Maafkan aku,aku menyerah. Aku udah tidak sanggup menahan semuanya lagi. Lim,walaupun kamu membenci aku,aku mau minta tolong sama kamu. Tolong jagain mama sama papa aku ya. Kamu bisa membenci aku,tapi jangan pernah membenci orang tua aku.

Yaudah deh,aku harus mengakhiri surat ini. Rasa sakit ini kembali menghampiri aku.
Bye gantengnya Chaeyoung❤

~Chaeyoung'

Limario berlari memasuki ruangan UGD disusul oleh yang lain. Terlihatlah wajah pucat Chaeyoung yang terbaring diatas brankar dengan senyuman tipis yang menghiasi wajahnya itu"Chaeyoung-ah. Bangun. Jangan pergi. Aku mohon. Aku cintain kamu Chaeng! Bukannya itu yang kamu mau dengar?! Jadi sekarang kamu harus bangun! Kamu udah bikin aku jatuh cinta sama kamu jadi kamu tidak boleh tinggalin aku!"dielusnya pipi pucat itu dengan tangan yang gementar"Hiks bangun sayang"

Jennie menghapus air matanya dengan kasar. Dia ikut menghampiri Chaeyoung. Dielusnya kepala Chaeyoung itu"Terima kasih karna bertahan selama ini. Lo sosok yang kuat. Gue bangga bisa punya sahabat seperti elo. Chaeyoung-ah,istirahatlah dengan tenang ya. G-gue mengikhlaskan elo"Jennie berusaha kuat namun nyatanya dia tidak bisa. Dia kembali menangis didalam pelukan Jisoo.

*****
Limario meletakkan bunga diatas makam sosok yang dicintai olehnya itu. Udah setahun berlalu dan itu bermakna Chaeyoung udah ninggalin dia selama setahun"Chaeng-ah,apa kamu baik baik aja disana?"tanya nya mengelus makam

"Papa,ini makam siapa?"tanya bocah cewek yang berada diatas pangkuan Limario

Limario tersenyum"Rosie,ini makam Mama Chaeyoung,mamanya Rosie"

Bocah kecil yang dipanggil Rosie itu menatap Limario dengan bingung"Kenapa mama tinggalin Rosie?"polosnya

"Karna mama udah capek. Dia mau istirahat"sahut Limario

"Apa kalo Rosie capek,Rosie bisa istirahat dan ketemu sama mama?"

Limario terkekeh"Bukan sayang. Entar kalo Rosie udah gede,Rosie pasti mengerti. Mendingan sekarang Rosie perkenalkan diri Rosie sama mama"

Rosie mengangguk"Hai mama. Nama aku Rosie. Aku anaknya papa Limario sama mama Chaeyoung. Umur aku 5 tahun. Mama disana baik baik aja ya. Rosie janji akan jadi anak yang baik dan tidak akan ngrepotin papa"ujar bocah itu

Limario tersenyum. Setelah kepergian Chaeyoung,dia memilih untuk mengadopsi Rosie dipanti asuhan. Sejak pertama kali bertemu sama Rosie,Limario seakan dapat melihat sosok Chaeyoung didalam diri Rosie. Limario juga bahkan memutuskan untuk membesarkan Rosie sendirian. Itu bermakna kalo Limario tidak akan menikahi mana mana cewek. Hatinya udah terkubur bersama sosok Chaeyoung. Chaeyoung yang mengenalkannya tentang cinta dan hanya Chaeyoung yang berhak keatas cintanya itu.

"Chaeyoung-ah. Aku janji akan membesarkan anak kita ini dengan baik. Saranghae"









The End✅

Chaelim Short StoryWhere stories live. Discover now