Bagian 2

1.3K 214 7
                                    

"Bagaimana? Apa berhasil?"

Lelaki dengan Surai hitam legamnya itu mendengus begitu sahabatnya itu bertanya padanya.

"Apanya yang berhasil, aku ditolak. Dia bilang tidak ingin punya alpha yang miskin. Bahkan jika moon goddess sekalipun yang mentakdirkan, ia lebih milih melakukan reject pada pasangannya." Jawab lelaki yang ternyata adalah Taehyung

Jimin Park, sahabat dari Kim Taehyung itu terdiam mendengar yang diucapkan Taehyung tadi.

 "K-kau serius dia berkata seperti itu? Mate mu benar benar angkuh. Huh dia hanya memandang kasta saja, padahal belum tentu yang kaya adalah yang terbaik untuknya." Geram Jimin.

"Kau benar Jim, tapi memang benar ucapnya. Aku seperti alpha yang tidak tahu diri jika bersanding dengannya. Dia cantik dan tampan disaat yang bersamaan. Dia juga populer, kaya raya dan banyak yang ingin menjadikannya mate. Tapi aku? Rasanya benar benar tidak pantas bersanding dengannya." Lesu Taehyung

"Jangan berucap begitu bodoh! Kau ini benar benar ya, walaupun kau miskin tapi kau punya hati yang baik. Memang siapa sih omega yang kau bilang adalah mate mu itu?"
"Dia… Jungkook."
"WHAT?!! Serius?!!" Jimin terkejut sampai sampai ia berdiri dari duduknya..

Taehyung hanya mengangguk sebagai jawaban dari keterkejutan Jimin.
"Wah, pantas saja kau ditolak. Dia itu omega paling cantik dan paling angkuh katanya. Kau benar benar sial Tae karena dapat omega sepertinya. Dia itu, tidak tahu tata kerama. Bicara seenaknya dan tukang bully orang orang miskin."

Alis Taehyung menukik tidak suka mendengar kata menjelekkan yang keluar dari mulut sahabatnya.
"Jangan menjelekkan mate ku!!"

Jimin memutar bola matanya malas melihat Taehyung yang sepertinya akan marah," Oh ayolah kau jangan marah seperti itu. Memang itu kenyataannya."

"Tapi bisa kan kau tidak menjelekkan mate ku didepan ku sendiri? Ah sudahlah ngomong ngomong bagaimana dengan dirimu Jim? Apa sudah bertemu dengan mate mu?" Tanya Taehyung penasaran, pasalnya sudah hampir semingguan ini Jimin tidak pernah lagi main bersamanya. Saat ditanya dia malah menjawab..

'Aku sedang mencari mate ku dulu Taehyung, nanti jika sudah bertemu aku akan mengabari'

Wajah Jimin berubah senang dan terlihat bahagia saat mendengar itu," Sudah, dia tipe omega yang tsundare. Tapi wajahnya sangat manis dan kulitnya seputih kertas tanpa noda. Nanti kapan kapan aku akan memperkenalkan mu padanya, tapi ingat jangan diambil dia milikku." Canda Jimin

Taehyung terkekeh, ia membatin miris akan nasibnya yang tidak seindah sahabatnya dalam urusan mate. Rasanya Taehyung ingin menyerukan suaranya pada moon goddess, mengapa ia ditakdirkan menjadi seorang alpha miskin sedangkan kebanyakan alpha lainnya memiliki kekayaan.

Jimin yang melihat raut wajah Taehyung seperti kembali sedih pun tersenyum," Hey jangan sedih begitu. Aku yakin mate mu itu akan menerima dirimu perlahan lahan. Karena tidak ada dari sananya jika omega hidup seorang diri tanpa alpha yang sudah ditakdirkan dengannya. Jika pun ada, omega itu berarti omega yang sudah mereject alphanya sendiri, dan menjadi omega yang dikutuk. Aku yakin kau tidak akan mengalami hal itu Taehyung. Semangat jangan bersedih okay."

Taehyung tersenyum ke arah Jimin. Setidaknya ia masih memiliki Jimin, sahabatnya yang baik hati dan tidak sombong walau keluarganya adalah salah satu orang kaya juga di kampusnya. Tapi Jimin itu berbeda, disaat yang lain memilih berteman dengan yang kastanya sama namun Jimin malah memilih berteman dengannya yang hanya orang miskin.

Jimin selalu bilang yang sama kastanya dalam artian kaya belum tentu adalah teman sejati, yang selalu menemani disaat susah maupun senang.

__________°°__________

ElukaAslane | kth + jjkWhere stories live. Discover now