It's Okay (Jaesahi)

JS 3

Kemudian Asahi sibuk mengobrol bersama jihoon. Tentu jihoon ajak ngobrol agar tak terlalu memperhatikan jaehyuk yang sedang bucin gatau tempat sekarang. Ia kayak tau panas dalam diri asahi yang sedari tadi gerak geriknya, cara meminum minumannya dan kelakuan salting asahi. Itu terlihat dari pandangan jihoon.

Brak! Prank!

Asahi, jihoon, jaehyuk dan pengunjung restoran menengok pada keributan itu. Jeongwoo yang gasengaja tertabrak oleh waiters disana. Baju dan celananya sedikit basah. Sebenarnya jeongwoo kesal dan hampir memaki waiternya. Tapi ditahan oleh jaehyuk.

"Jeongwoo, udah yaa, iya gapapa mba lain kali hati2" jaehyuk meredakan jeongwoo dan merangkulnya agar menjauh dari sana.

Waiternya tak berhenti mengucapkan kata maaf.

Disana terdapat banyak beling yang berserakan. Niat mau ketoilet jeongwoo jadi hilang. Mereka kembali ke mejanya. Jaehyuk yang sigap membersihkan basahan dibajunya. Sedangkan jeongwoo sedang mengumpat.

"Yg penting kamu gpp"

"Ya gabisaa, dia salah nabrak aku, mana jd kotor nih baju"

"Jeongwoo.." jaehyuk.

"Ish"

Asahi dan jihoon hanya bisa melihat kebucinan itu. Seperti menjijikan.

"Aku bawa jaket, kamu ganti jaket aku aja" tawar jaehyuk mengambil jaket dalam tasnya.

Benar-benar dunia milik berdua. Tak sadar dari lamunan asahi yang melihat tingkah jaehyuk kepada jeongwoo. Ia malah menjatuhkan gelas belingnya. Tidak sengaja memang, asahi meleng ia kira gelas itu sudah sampai di meja ternyata tidak.

Prank!

Mungkin hari ini adalah kesialan restorannya mendapat pengunjung yang meghancurkan perabotannya. Satu karena kesalahan karyawannya, kedua kesalahan pengunjungnya sendiri. Semua mata juga tertuju pada meja asahi.

Asahi kemudian mengide membereskan pecahan beling tersebut sebelum pegawai restoran dateng untuk membersihkannya. Sebenarnya menghindari melihat jaehyuk bucin sih.

"Sa gausah, biar nnt di sapu waiter" jihoon yang sejak tadi memperhatikan.

"Aw" asahi.

Jaehyuk jihoon menengok karena suara rintihan asahi yang sedang berjongkok. Tp yang langsung bergerak ya hanya jihoon. Jaehyuk jeongwoo hanya memperhatikan. Jaehyuk berniat menolong tp ditahan oleh jeongwoo karena sudah ada jihoon yang membantu.

"Kan gue udh bilang sa, gausah" jihoon mengangkat badan asahi agar tak melanjutkan membereskan pcahan itu.

Darah segar keluar dari jari2 asahi. Jihoon segera mengambil tisu dan menghentikan aliran darah yang keluar itu. Sedangkan jaehyuk sibuk melihat jihoon dan asahi.

"Ngeyel si lu sa, udh dibilangin sm jihoon jg jangan" jaehyuk sedikit tertawa.

"Iya..ya gue bodoh bgt" asahi tersenyum.

Ya jihoon mah liatnya miris aja. Dia tau asahi menyukai jaehyuk karena ke php annya tp apa jaehyuk gaksadar?

Perlakuan jaehyuk jelas berbeda. Apalagi bersama jeongwoo yang notabenenya 'disukai jaehyuk'. Asahi tak dianggap spesial. Asahi sadar akan hal itu, tapi ya namanya udh kelewat baper gimana.

—

"Udah sa gausah dipikirin" jihoon mensejajarkan jalannya dengan asahi.

Asahi masih sibuk melihat jari lentiknya yang terperban.

"Harusnya kita cabut aja tadi, emg anjing si jaehyuk"

"Yaudah namanya bucin" asahi.

"Yatapi kan lo.... jeongwoo sama jaehyuk itu pacaran apa gmn sih? Gajelas banget"

Asahi hanya tertawa melihat temannya ini mengomel dan mengumpat sendiri.

"Apa yang hyunjin blg bener ya, mereka cuman mesmew doang alias fwban, ih gajelas bgt jaehyuk udh sakit sih" jihoon.

"Gaboleh gitu ji, tmn lo jg"

"Ya lo liat aja tadi, kesel bgt niat mau nongkrong ngobrol2 bertiga taunya ada lalet, kita udh lama bgt gak nongkrong bareng, apa jaehyuk gaksadar gitu?!" Umpatan jihoon yang asahi dengarkan.

"Udh ji sabar aja, tuh pacar lo nungguin" asahi menatap lurus melihat seseorang melambai mencari atensi jihoon.

Jihoon menengok pada pandangan asahi. Disana berdiri seorang pria berjaket denim dengan beberapa aksesoris di sekujur tubuhnya di depan mobil miliknya.

"Anjing, gue lg kesel kenapa dia dateng, sa kalo gue ditawarin nebeng sm dia tolong bantu gue nolaknya pliss gamau di culik sama orang itu" jihoon.

Asahi hanya bisa tertawa dan melanjutkan jalannya menuju pria yang menunggu jihoon itu. Choi hyunsuk.

—