PART 14 - Become A Prisoner

291 31 28
                                    

Jangan lupa vote dan komen, yak !

Pertama kali dapat hate comments, bukannya marah gw malah ngakak, nih. Gimana, yak? Soalnya, saya cek profil org yang buat hate comments di cerita saya dan ternyata ... 

Biasa aja, sih. Wkwkwk ... cuma bocil 

Kalau kata Bang Rianiayan, "Kukira mukanya sangar ternyata macam ban Honda~"

Intinya kalau dia ngelunjak lagi baru gw blok, deh. Wkwk ... semangat terus semua!

Happy Readings!

.

.

.

.

:V

Romansyah : "Aliiiiiii ...."

Roman menyusuri sekitaran gubuk. Keempat-empat anak itu masih belum diketahui bagaimana keadaan mrk sekarang. Dan kini, Roman merasa dia perlu memastikan mereka baik2 saja.

Romansyah : "Aliiiii!! Oiiii!!!"

Roman berkali2 memanggil, tapi tiada jawaban. Dia yang tadinya berani masuk ke dalam gubuk mulai terdiam dan gemetar.

Romansyah : "Anjay ... knp tadi aku masuk dulu, yak?"

BRUKK!!

Romansyah : "Anjay ...😱😱"

Roman terdiam karena dia kaget. Terdengar suara tabrakan dan suara seperti membanting barang. Roman lantas menyiapkan kuda2, dan dia juga sudah siaga menyiapkan Canon miliknya jikalau terjadi serangan.

Satu detik, dua detik, tiga detik, namun tidak terlihat tanda-tanda bahwa ada sesuatu yg akan menyerangnya. Sesaat, Roman bernapas lega, dia kemudian mengatur napasnya kembali, mengusap dahinya perlahan.

Krrrkk ...

Namun, Roman tak menyadari, bahwa bahaya muncul bisa dari mana saja. Bukan hanya depan, tapi juga belakang, atas, kiri, kanan, dan tentunya adalah ...

Bawah.

Grep!

Kedua kaki Roman ditarik kuat dari bawah, entahlah siapa yang menariknya. Tubuh Roman terjatuh dan tangannya buru2 meraih sesuatu yang mungkin dapat membuatnya melepaskan diri dari "Cengkraman" tersebut.

Romansyah : "Akh!"

Sayangnya, apa yang dia lakukan tak membuahkan hasil, tubuhnya diseret dengan cepat memasuki sebuah ruangan, dan begitu Tubuh Roman sudah menghilang dri balik ruangan itu, pintu ruangan tersebut menutup dengan keras.

Brak!!!

"Bingo."

.

.

.

.

.

"Iman ... Iman ..."

Tubuh gadis berkerudung itu berusaha dibangunkan, setelah beberapa saat, akhirnya dia membuka matanya perlahan. Kepalanya terasa sakit akibat jatuh tiba2.

"Iman ..."

Iman mengerjap2kan mata, untuk menyesuaikan penglihatannya dengan ruangan tersebut, apa yang dilihatnya sekarang adalah ruangan dgn sebuah lampu yang remang2. Ruangan itu juga sepertinya adalah ruangan tertutup.

Iman mencoba menggerakkan badannya, namun semuanya terasa kaku.

??? : "Iman, jangan gerak2 dlu, nanti sakit, lho."

Villa Misteri (Ejen Ali X Anicraft) AOF #3✔️Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu