Asahi dan jaehyuk berteman sejak awal semester, tidak mungkin perasaan itu tidak muncul pada salah satunya.
Tapi tak ada yang mau jujur pada perasaannya?
"Gapapa katanya"
Req @ teubaaa
Melihat wajahnya yang tertidur pulas dengan senyum. Asahi melihat jam dinding yang menunjukan pukul 3. Ia kembali melihat sosok yang didepannya.
Tak sadar juga tangannya mengangkat untuk mengusap pipi jaehyuk yang mengulas senyum bahagia. Iya bahagia karena ia memiliki rencana pada kekasih gelapnya itu di akhir pekan. Bukan kekasih gelap sih. Kekasih yang tidak ada status, selingkuh? Aneh.
"Na..do sa-ra-ng hae... tapi aku bukan jeongwoo.." asahi tersenyum miris sambil melihat wajah kalem jaehyuk yang memejamkan matanya.
Sreet.
Jaehyuk kembali menarik pinggangnya asahi mendekatinya dan memeluknya. Sekarang asahi berada dalam pelukan jaehyuk. Tak bisa dipungkiri detak jantung asahi yang berdetak sangat cepat dan wajah memerah tentu. Tapi kamarnya sudah gelap tak terlihat jika asahi salting.
Tak lama. Pelukan itu nyaman dan asahi kembali tertidur dengan wajah memerahnya. Oke asahi menyukai ini.
—
Seminggu kemudian.
"Asahi!" Panggil seseorang yang mengagetkan asahi di meja kantornya.
Haruto.
"Ne..?"
"Thankyou yah, berkat lo websitenya sukses"
"Ahh terimakasih kembali" ia menunduk dan bertepuk tangan pelan pada dirinya sendiri.
"Ahiya nanti sore ada acara minum2 sama anak kantor, bokap gue jg bakal ikut mau liat lo, lo harus ikut ya" haruto menjentikan jarinya dan berkedip pada asahi.
"Ah.. ne" asahi membungkuk.
Hal yang asahi tidak suka. Party kantor. Ia akan ditawari minum2 oleh para tetuaanya. Apalagi bapaknya haruto yang notabenenya punya jabatan tinggi. Asahi anti sekali yang namanya party. Tapi ini demi pekerjaannya.
—
Asahi duduk manis diantara para pegawai yang berjas. Memang pakaian asahi yang biasa aja gak seperti pegawai kantor biasanya. Ia duduk di dekat haruto yang mash mengobrol dengan pegawai lain. Menunggu bapaknya datang.
Tak lama juga bapaknya datang. Haruto memperkenalkan asahi pada bapaknya. Asahi dengan sopan menunduk dan memperkenalkan diri.
"Wah cantik sekali, namanya hamada asahi?"
"Ne.." asahi tersenyum malu.
"Bagus2, saya sudah dengar dari haruto klo kerja kamu bagus, emg rekomendasi yoshi terbaik"
"Ne.." asahi hanya bisa tersenyum.
Asahi benar-benar ditawari minum oleh tuan watanabe tapi tak sampai mabuk berat karena itu bukan alkohol yang kuat. Mereka tau asahi masih kuliah.
Setelah selesai makan dan minum satu persatu pamit pulang. Begitu juga bapaknya haruto yang pulang terlebih dulu.
Asahi? Dia sadar, tp sedikit oleng karena pengaruh alkohol dalam tubuhnya.
"Iya.. iya ini aku baru selesai, bentar yaa iya bawel aku abis ini jemput kamu" haruto pada ponselnya.
Setelah bapaknya haruto pergi, asahi langsung mnelungkupkan wajahnya ke meja tanda lelah. Ia tersadar dengan panggilan haruto.
"Sa pulang naik apa"
"Bus"
"Jangan, udh malem lo gaktakut?"
"Ngapain takut?"
"Gue pesenin taksi—"
"Gausah to"
Haruto berdecak kesal. Kalau ia tak harus menjemput jeongwoo sekarang, ia akan mengantarkan asahi pulang yang sekarang wajah memerahnya. Asahi kuat untuk berjalan hanya saja dia terlihat lelah. Orang bisa aja jambret asahi klo dalam keadaan gini. Apalagi malam.
Tiba tiba nama seseorang muncul dibenak haruto.
Yoshi.
Ia menelfon yoshi dan menyuruhnya jemput asahi di dekat kantornya. Untung saja yoshi bisa.
—
Yoshi melihat asahi di bangku mobil sebelahnya ia duduk sambil menyetir. Asahi tertidur pulas dengan wajah yang sedikit kemerahan. Untung aja yoshi dalam perjalanan pulang dan melewati kantor haruto. Jadi ia tak butuh waktu lama untuk mengangkut asahi.
Yoshi menggendong di punggungnya, seperti waktu itu.
"Yoshi hyung, gue bisa jalan" sambil berontak lemah, tapi tetap saja digendong oleh yoshi.
Yoshi hanya tersenyum melihat kelakuan nih anak kalau pengaruh alkohol. Meski gak seberat minum yg kemarin. Asahi hanya lelah. Mo tidur.
Yoshi menaruh badan asahi pelan di atas kasurnya. Ia melepas aksesoris yang masih menempel pada badan asahi. Sepatu, jaket, gelang, kaos kaki.
Tiba-tiba asahi mengenggam tangan yoshi yang sedang sibuk membuka aksesorisnya. Hal tersebut juga membuat yoshi heran.
Asahi berdiri dengan mata lelah yang setengah terbuka. Ia tiba2 memeluk yoshi dengan melingkari tangannya di leher yoshi. Menelungkupkan wajahnya di bahu lebar milik yoshi.
"Gomawo.." gumam asahi pada telinga yoshi.
Bruk!
Asahi dan yoshi sama sama jatoh diatas kasur gatau kesalahan siapa dengan tangan yoshi yang melindungi punggung dan kepala asahi. Tangan asahi masih melingkar di leher yoshi. Membuat yoshi jd susah bergerak dengan posisi aneh ini.
Yoshi tersadar lalu melihat keadaan asahi. Iya asahi kembali tertidur dengan wajah memerahnya. Jarak mereka sangat berdekatan dan mungkin ambigu.
Klek.
"Oh..? Yoshi hyung?"
—
Note.
Sumpa klo ada yg aneh bilang, insekur tp biarin deh enjoyread aja ya awokwok
Asahi otw ke cafe junkyu, buat ngerjain brg yoshi hyung (pict 1)
Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
(Pict 1, source: nightfall)
Otw kantor watanabe corp gaksi? (Pict 2)
Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.