14 0 0
                                    

ini misi tersulit yang pernah seven jalani.

it's official. ini yang tersulit.

seven berhasil membunuh pengintai yang ada di samping jendela ruang tamu dorm.

hanya manusia biasa yang terjerumus iming-iming keabadian. memang dasar vampire murahan tak punya hati itu.

tapi ada bagusnya, sih. seven bisa makan setelah berhari-hari ia hanya bertahan dengan minun darah kelinci.

sejak jadi bodyguard stray kids, waktu berburunya jadi lebih singkat. ada kebijakan dari pemerintah untuk tidak keluar rumah di atas pukul sembilan malam. artinya seven harus menemukan mangsa sebelum pukul sembilan, yang bisa saja menjadi malapetaka kalau-kalau ada yang memergokinya.

sebenarnya bisa saja seven memburu polisi yang berpatroli tanpa henti di setiap sudut kota, tapi dari pengalamannya, polisi terlalu ribet. seven hanya ingin minum darah, itu saja.

setelah menyedot habis darah yang ada dalam tubuh bocah malang itu, seven merasakan sesuatu.

perutnya terasa panas sekali. membakar tiap inci tubuhnya hingga ke dada. seven tidak perlu bernapas, tapi tetap saja rasanya sangat tidak nyaman.

seven harus muntahkan lagi darah itu.

baru saja ia merogoh saku celananya untuk menelpon rowoon, tapi nihil.

ia tidak membawa ponselnya.

seven bodoh!

seven hanya main pergi saja karena terlalu gugup.

kakinya melangkah sebelum otaknya sempat berpikir.

pintu dorm digedornya. sudah lupa bahwa dirinya sendiri yang mengunci dari luar.

perut seven makin panas, ia hanya ingin menggelepar menghempas rasa panas yang semakin menjadi.

"CHAN! BANGCHAN! SIAPAPUN, BUKA PINTUNYA! KUMOHON BUKAKAN! AAAAARGH!!!"

tak lama kemudian, pintu digedor dari sisi lain.

"TAPI KAU YANG BAWA KUNCINYA!"

sial! seven baru ingat!

"KUNCI CADANGAN! apa tidak ada kunci cadangan? kumohon cepatlah.."

"IYA AKU AKAN CEPAT... TAPI STOP GEDOR-GEDORNYA! ENGSEL PINTU MAU LEPAS!!"

seven batuk dengan sangat keras. ia semakin yakin ada yang tidak beres dengan darah pemuda itu.

akhirnya pintu terbuka. bangchan dan para member segera membantunya berdiri dan mendudukkannya di sofa. sementara minho menutup kembali pintu depan, seven tidak henti-hentinya terbatuk.

felix berinisiatif mengambil ember di kamar mandi, lalu meletakkannya di hadapan seven.

seven segera membawa ember itu ke lanai bersamanya.

"HOEEKK!"

seven memuntahkan seluruh isi perutnya, yang memang hanya darah.

chan dan changbin bergantian memijit tengkuk seven.

rasa panas berangsur menghilang bersamaan dengan mulai penuhnya ember di depan seven.

alih-alih bau anyir dan amis darah yang tercium, ruangan malah dipenuhi bau metallic khas logam. sangat aneh.

jeongin sedikit memajukan badannya untuk melihat lebih jauh apa yang ada di dalam ember.

dia menyenggol hyunjin yang ada di sebelahnya.

s e v e n • stray kidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang