"Jaeminnie, kau letakkan dimana kemarin parfumku?"

"Papa Wooie, parfumnya ada di laci meja rias, nomor dua."

"Nana, kemeja biru dongkerku kemana?"

"Daddy Luce, pakai yang lain, itu kan kemarin sobek kemejanya."

"Dear, kacamataku yang kemarin dimainkan si little Yoonie kau letakkan dimana?"

"Markeu Diddi, itu ada di meja nakas, kalau tidak ada berarti di lacinya."

"Nana, apa kau melihat sweater putihku? Atau kaos hitamku?"

"Papa Xiao, sweater putihnya kan kotor kemarin, dan jangan pakai warna hitam, pakai warna lain, tidak enak dilihat oleh appadeul dan eommadeul di bawah, pakai warna yang lain, yang cerah."

"Jaeminnie, kau tahu dimana kaos kakiku?"

"Kaos kaki yang mana dulu, Dery diē di? Kalau kaos kaki yang warna abu-abu ada di tempat kaos kaki di ruang wardrobemu."

"Jaemin-ah, kau tahu dimana parfumku juga?"

"Baba Ren, parfummu kemarin kan pecah dan kau buang sendiri, kau belum beli parfum baru, pakai punyaku dulu atau pakai punya yang lain dulu."

"Jaeminnie, kau lihat kaos lengan pendekku warna hitam, sayang?"

"Jangan pakai warna hitam, Papa Jeno, pakai yang agak cerah begitu warnanya, kita kan tidak sedang berkabung."

"Sweetheart, dimana kau letakkan sisirku yang kemarin dimainkan Little Lin?"

"Masih ada di meja ruang tengah, kau bisa mencarinya di sana Papa Bear, kalau tidak ada pakai punyaku saja dulu."

"Jaemin, celana jeansku kemarin kau letakkan dimana?"

"Yangie-ge kemarin kan celana jeansnya dimasukkan ke dalam mesin cuci, pakai celana yang lain ya?"

"Nana, lihat outer hitamku tidak?"

"Tergantung dengan rapi di lemari, Taro nii-chan."

"Bunny hyung, kemarin kemeja lengan pendek dan vest coklat milikku hyung letakkan dimana?"

"Ada di lemari Sungchannie hyung, coba cari dengan baik dulu."

"Tùzǐ-ge, kau tidak lihat airpodsku dan charger ponselku?"

"Chenle-ge kau menghilangkan airpods dan charger lagi?!"

"Jaemin hyung, kaosku dimana?"

"Kaos yang mana dulu, Jisungie hyung? Kalau yang tie dye ada di lemari cari dengan benar, nanti celananya pakai warna putih atau abu-abu muda, biar cocok."

Para orang tua di sana speechless mendengar berbagai macam teriakan dari lantai dua dan jawaban penuh dengan kesabaran Jaemin. Para pelayan sendiri hanya menatap sekilas lalu kembali sibuk.

"Apa mereka sudah sering seperti itu?" tanya Jaejoong, ayah Taeyong pada seorang pelayan yang melayani mereka.

"Benar Tuan Lee, hal seperti ini sudah biasa, bahkan biasanya Tuan Muda tidak akan segan merengek pada Nyonya Muda untuk dipasangkan dasi, atau hanya meminta Nyonya Muda merapikan penampilan mereka." jawab si pelayan.

"Apa Jaemin pernah marah pada mereka?" tanya Yunho, ayah Jaehyun.

"Pernah, tapi jika hanya para Tuan Muda mengabaikan kesehatan mereka, daripada marah, lebih terdengar serperti mengomel, jika Tuan Muda mengeluarkan terlalu banyak uang, Nyonya Muda akan mengomel panjang, yang biasa kena omel adalah Tuan Muda Jisung karena maaf, terlalu ceroboh." Chanyeol dan kedua orang tuanya menahan tawa yang hendak keluar.

[ALL X JAEMIN] OUR JAEMINWhere stories live. Discover now