Chapter 1: that boy

12 3 0
                                    

Eric

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eric. Eric. Eric.
Berulang-ulang ia ucapkan nama itu dalam hati seperti sebuah mantra. Dirinya ingat itulah namanya.

Ia ingat ketika suatu saat dijam istirahat, seorang cowok yang berbadan tinggi dengan rambut yang sedikit panjang dan acak-acakan, tengah berjalan melewati lapangan sekolah dengan tubuh agak membungkuk. Ketika angin datang berhembus, poninya terkibas dengan lembut. Sepintas terlihat wajah tampannya yang tersembunyi dibalik rambutnya yang panjang.

Cowok itu tak terganggu dengan rambutnya yang menjadi sedikit berantakan. Ia terus berjalan dengan tenang.
Di mata Amber, pandangan itu seperti yang ada di film yang ia tonton lusa lalu.
Dan membekas sampai sekarang.

Setiap bel pulang sekolah berbunyi, Amber bergegas pergi menuju depan gerbang dan berdiri seolah-olah sedang menunggu seseorang untuk menjemputnya.

Padahal, yang ia nanti ialah Eric. Ia senang melihat Eric dengan jaket tebalnya karena sekarang musim hujan, berjalan menuju sepedanya dan pergi begitu saja. Tanpa menghiraukan sapaan para gadis yang menyapanya.

Dia terlihat begitu keren. Dan, ia sangatlah populer walaupun ia adalah seorang gamer yang berpenampilan seperti nerd.

Gadis-gadis cantik itu tak peduli berapa kali Eric mengacuhkan mereka. Tak peduli, cewek pintar, genit, cantik, siapapun tak ada yang bisa meluluhkan hati dingin Eric.

Jika gadis cantik saja tak ada yang dapat meluluhkan Eric, lantas bagaimana dengan orang yang biasa saja?

Bahkan, apakah cewek biasa sepertinya bisa memiliki kesempatan?

Dalam hati, Amber benar-benar ingin mengetahuinya.

❄❄

On & Off : Make Me Suffer (Bahasa Indonesia, Eng)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang