Kan bener yoshi cuman mau teman untuk mengerjakan tugas.
Tak sadar waktu berjalan sangat cepat. Asahi melihat langit dan segera membereskan laptopnya dan kertas kertas tugasnya ke dalam tas.
"Udahan?" Tanya yoshi.
"Iya hehe"
"Mau kemana?"
"Liat langit" asahi yang selesai membereskan barangnya.
"Gue ikut boleh?"
"Boleh, langit dipinggir sungai sangat cantik hyung lo harus liat"
Merekapun berjalan menuju sungai dekat kampus dan duduk di spot favorit milik asahi. Asahi melihat langit yang perlahan berubah. Sedangkan yoshi melihat langit kemudian melihat pria yang disampingnya.
"Kurang roti dan kopi aja si hyung" asahi menengok dan mendapati yoshi menatap dirinya sepersekian detik lalu ia mengalihkannya.
Membuat canggung tentu. Asahi rada aneh dengan sikap yoshi belakangan ini. Tapi ia buang jauh-jauh pikiran itu. Bukannya dia mendekati asahi karena menyukai jaehyuk?
"Kenapa kopi sama roti?"
"Disini enak sambil ngaso, gue suka kopi dan tambahan roti buat nikmatin langit berubah kayak gini"
"Lo sering kesini sa?"
Asahi mengangguk.
"Kalo lagi mumet sama pengen sendiri"
Entah asahi manjawab semua pertanyaan yoshi mengenai dirinya. Padahal asahi orangnya tertutup, ia akan jujur pada jaehyuk dan jihoon saja mengenai pribadinya. Faktor sering ketemu dan kerjain tugas bareng mereka jadi akrab satu sama lain.
"Langit jingga itu indah bgt hyung, nenangin" asahi kembali melihat langit yag berubah.
Yoshi pun ikut menikmati indahnya langit jingga disore hari dipinggir sungai yg anginnya gak main-main. Saat langit sudah gelap mereka pun beranjak, karena angin malam tidak baik.
Yoshi juga mengantar pulang asahi dengan mobilnya. Walau asahi selalu menolak. Kostan asahi itu harus melewati gang sempit kalau pakai mobil ia harus memutar dan jauh lebih lama sampai kostnya. Tapi kasian juga kalau yoshi harus meninggalkan mobilnya dikampus dan ikut berjalan dan kembali lagi ke kampus untuk mengambil mobilnya.
"Sa.." panggil yoshi di tengah kesunyian perjalanan mereka menuju kostan.
Mobil yoshi terparkir didepan gang. Lalu menemani berjalan menuju kostannya.
"Hmm?" Asahi berdehem.
"Lo lagi suka seseorang gak?"
Asahi sedikit mengernyit. Ya kalau ia tau asahi menyukai jaehyuk bisa sakit hati bukan?
"Ti..tidak" jawab agak ragu asahi.
Mereka berhenti berjalan karena sudah sampai digerbang kostan asahi. Sebelum asahi masuk dalam gerbang yoshi memanggilnya.
"Sa.. gue boleh ngomong sesuatu gak"
"Wae? Boleh kenapa engga" asahi menutup kembali gerbang kost dan berdiri di depan yoshi agar dapat mendengarkan cerita yoshi.
Yoshi tiba tiba memegang kedua bahu asahi dan menautkan bibirnya pada bibir asahi. Tentu hal tersebut membuat asahi terkejut. Yoshi melepas tautan itu dan menatap lekat asahi.
"Sa, gue suka sama lo, lo.. mau gak jadi pacar gue?"
Deg!
Dunia asahi serasa berhenti. Ia masih mencerna kata-kata yang dilontarkan yoshi yang mendadak ini. Apa katanya? Suka? Bukannya jaehyuk..
"Bu..bukannya jae..jaehyuk yg lo suka?" Asahi menatap kedua manik mata yoshi yang tulus.
Yoshi menggeleng dan terkekeh.
"Salah cara ya gue? Sengaja, gue ngasih coklat ke jaehyuk biar dia yang makan coklatnya dan gue bisa ketemu lo" yoshi.
"Lo mana suka coklat si sa" lanjut yoshi.
Asahi masih dengan planga plongonya. Tangan yoshi juga masih berada dipundak asahi.
Diam diam juga yoshi tau semua tentang asahi. Tak suka coklat, sayuran, makanan manis dan lainnya. Mereka juga ada keturunan jepang tentunya.
"Jadi gimana jawabannya" lanjut yoshi.
Asahi menyadarkan diri. Ia menyingkirkan tangan yoshi yang berada di pundaknya dengan lembut. Terlihat asahi yang bingung dengan situasi ini.
"Kalo lo gamau jwb skrg juga gapapa sa, gue tungguin" yoshi tersenyum.
"Tapi kalo jawabannya ngga, kita masih bisa temenan kan sa?" Lanjut yoshi agak sedikit overthinking.
"Yoshi hyung.." paggil lirih asahi.
"Gpp sa, gue tau ini mendadak jadi jawabnya gak sekarang juga gapapa" yoshi tersenyum sambil mengasak rambut asahi yang sedang kebingungan ini.
"Yaudah sa, gue balik ya udh malem, jgn lupa tidur nyenyak" yoshi beranjak meninggalkan asahi.
Setelah bayangan yoshi itu hilang dari balik gang. Asahi masuk ke kostan nya sambil memegang bibirnya. Bayangan yoshi menciumnya masih terasa.
Klek!
"Kenapa lo?"
Gasp!
"Jae anjir bikin gue jantungan" asahi sambil memegang dadanya dan mengusapnya.
"Gue dari tadi disini, lo yang dateng2 udh kaya orang abis ditipu ratusan juta"
Asahi melepas tasnya dan jaketnya.
"Tumben lo kesini" asahi rada kagok.
"Jeongwoo lagi jalan sama emaknya, gue gabisa ganggu"
Asahi ber oh ria dan masuk ke dalam kamar mandinya dan menyuci mukanya.
Melihatnya bersama orang lain kenapa gasuka ya? Aneh bgt yoon jaehyuk.
—
YOU ARE READING
It's Okay (Jaesahi)
FanfictionAsahi dan jaehyuk berteman sejak awal semester, tidak mungkin perasaan itu tidak muncul pada salah satunya. Tapi tak ada yang mau jujur pada perasaannya? "Gapapa katanya" Req @ teubaaa
