🐺51. its not true!🐺

24.3K 2.7K 437
                                    

Rameinn gamau tau bodo hahaha






Taeyong menangis di pelukan Moonbin "maafkan aku...hiks...hiks..."

Sementara itu moonbin menenangkan Taeyong ia mengelus2 kepala Taeyong "tidak apa2 Taeyong... aku memaafkan mu... sekarang ku mohon... hapus ya air mata mu diwajah cantik mu itu..." ucap moonbin tersenyum

Lalu taeyong menangguk2 ia mengelap air matanya ia berfikir kenapa taeyong sangat bodoh sudah tau dari awal jaehyun tidak tertarik dengan nya tapi dirinya sangat memaksa.

"Sudah... sudah... adik ku jangan menangis ya... nanti tidak cantik lagi" moonbin tersenyum

"Kembali ke kelas ya Taeyong" moonbin tersenyum lalu mengantar taeyong ke kelasnya. Saat moonbin sudah mengantar taeyong ke kelasnya ia melihat Jaehyun menanyakan taeyong kepada dirinya

"Bilang taeyong yang tadi itu-" tiba2 omongan Jaehyun terhenti

"Lebih baik anda menjauh darinya. Saya tau anda hanya memanfaatkan Taeyong" ucap moonbin melipatkan kedua lengan nya di dada.

"Sebenarnya anda ini siapa? Ada apa hubungan anda dengan adik saya?" Tanya moonbin

Jaehyun terkekeh "adik? Dia saja hanya menganggap mu teman kecil"

"Saya tidak peduli itu. Saya tanya anda ini siapa? Ada hubungan apa dengan Taeyong?" Moonbin terlihat kesal

"Masa lupa? Saya kan pernah ketemu kalian di hutan saat kalian berdua masih kecil" jaehyun tersenyum

Saat itu juga moonbin merinding ia mengingat kejadian dulu saat taeyong hampir diculik. Wajah moonbin seketika berubah menjadi takut dan waspada

"Kau anak yang melempar apel di mata ku kan?" Jaehyun terkekeh

"Sial! Mau apa kau sebenarnya disini! Ini bukan tempat mu! Aku akan laporkan polisi!" Moonbin terlihat sangat marah

Jaehyun langsung memperlihatkan surat izin tinggal dan beberapa bukti ia bisa bebas disini. Reaksi moonbin sangat amat kaget masalahnya sangat susah mendapatkan surat seperti itu!

"Kenapa? Kau kaget? Sudahlah jangan macam2 dengan ku Taeyong kesal tau jika kau terlalu berlebihan. Kelinci itu milik ku" jaehyun terkekeh

"Cih! Mana ada seperti itu! Kalian tidak akan bisa bersatu kalian saja sudah berbeda!" Moonbin marah

"Aku tidak akan memberikan Taeyong untuk mu! Dia milikku! Orang sepertimu hanya mempunyai niat yang jahat! Kau hanya memanfaatkan Taeyong!" Moonbin masih kesal ia harus melindungi Taeyong!

"Kalau iya kenapa? Kau tau? Tubuh taeyong sangat amat nikmat ia sampai mendesahkan namaku tidak berdaya pada saat itu..." Jaehyun tersenyum ia hanya ingin memainkan emosi moonbin

"SIALAN!"














kriiingggggg
















Jaehyun masuk ke kelas Taeyong memang ini jam pelajaran nya. Pas sekali bukan?

Jaehyun masuk membawa bukunya tersenyum "selamat pagi anak2... hari ini saya tidak akan mengajar materi tetapi saya ada tugas untuk kalian"

Taeyong yang sedang gambar2 di bukunya ia kaget melihat Jaehyun ia membuang muka terlihat kesal.

Jaehyun yang melihat itu ia tersenyum "lee Taeyong kamu ikut saya ke ruangan saya ya"

Taeyong tersentak kaget dan teman2nya berbisik2. "Habislah sudah lubang mu taeyong..." bisik ten

"Tennie bagaimana ini aku tidak mau..." ucap Taeyong takut ia tidak mau keruangan jaehyun.

"Tolak saja kalau dia masih keras kepala aku akan menolong mu" bisik ten lalu diangguk2 oleh taeyong

"M-maaf pak saya ingin mengerjakan tugas..." ucap taeyong pelan

"Kerjakan Di ruangan saya."

"T-tapi tugas saya ada banyak!" Taeyong masih menjawab

"Kenapa? Kau tidak mengerjakan pr mu? Memang nya kau dirumah ngapain aja? Kalau begitu kau harus ke ruangan ku"

"EKHEM!" Ten berdehem lalu Jaehyun melihat Ten

"Kucing yang ada disana ada apa?" Tanya jaehyun

"Bapak. Dia tidak mau tandanya jangan di paksa lagi pula memang nya wajib mengerjakan 'tugas' di ruangan bapak?" Ten membela Taeyong

"Aku baru tau murid disini itu tidak sopan ya" jaehyun menyinggung Ten

"Urusan nya dengan mu apa? Saya guru disini saya berhak atas apapun yang ada disekolah ini. Taeyong ayo ikut saya" jaehyun menarik tangan taeyong begitu saja

Ten kaget diperlakukan seperti itu oleh guru barunya itu. Ia sangat speechless wah. Parah kedepan nya ten tidak akan pernah merestui taeyong dan guru berengseknya itu.

Taeyong yang di tarik ke ruangan jaehyun ia meronta2 "tidak mau! Lepaskan yongie!"

"Aku ingin menjelaskan sesuatu Taeyong! Dengarkan aku dulu!" Jaehyun menarik kasar Tangan taeyong

Lumayan kan ia punya waktu 2 jam mengajar tetapi setelah ini istirahat 1 jam. Ia punya waktu dengan taeyong 3 jam

"Tidak mau! Untuk apa aku mendengarkan mu!" Taeyong marah sekaligus sedih

Jaehyun langsung menarik taeyong kasar ke ruangan nya lalu ia mengunci pintu dan ia mencabut kunci tersebut dan meletakkan nya di tempat yang susah di jangkau oleh Taeyong.

"Apa apaansih!! Aku mau keluar!" Taeyong menggedor2 pintu saat itu juga Jaehyun menyekap mulut Taeyong dan jaehyun memojokkan taeyong di tembok dan tubuhnya dikunci agar tidak bisa bergerak agar taeyong tidak menggedor2 dan berisik.

"Mmffff!!!" Taeyong meronta2

"Taeyong kumohon dengarkan aku!"  Jaehyun serius "yang tadi kau lihat itu salah! Kejadian aslinya tidak seperti itu! Aku mencintai mu Taeyong aku tidak mungkin melakukan hal itu selain dengan dirimu!" Jaehyun menjelaskan


Plak!


"Yongie tidak peduli! Yongie tidak ingin lagi melihat dirimu! Aku tidak peduli dengan apapun yang kau lakukan! Aku sangat membenci mu!" Taeyong terlihat marah sekaligus ingin menangis ia menahan air matanya.

"Bukan seperti itu! Tolong mengertilah! Untuk apa aku sampai2 harus kesini kalau bukan ingin bertemu dengan mu!"

"Sekarang udah ketemu kan!? Yasudah kembali lah ke tempat asal mu! Lagi pula kau sendiri yang bilang! Kita tidak akan bisa bersatu!!" Taeyong tidak kuat ia menangis

"Pergilah bersama jihoon! Tidak ada bedanya kan dimata mu?! Kami sama2 kelinci! Pergi lah bersama jihoon!" Taeyong menangis pecah "hiks...hiks...hiks... jaehyunnie jahat!... hiks"

"Yaampun taeyong! Aku tidak suka dengan nya! Aku bisa jelaskan!"

"Kalau begitu kenapa kau ciuman? Apalagi jihoon setengah telanjang Kenapa tadi pagi kau pelukan?? Kau pasti sudah lama bertemu dengan dirinya kan? Lebih lama dari aku? Ku pikir kau ke hutan hanya menemui ku ternyata ada yang lain juga rupanya!" Ucapan taeyong sudah berantakan kemana2 ia sangat sedih dan emosi

"Tidak taeyong! Saat itu-"

"Ah sudahlah hentikan! Aku sangat membenci mu jaehyunnie! Ku harap aku tidak bertemu lagi dengan mu! Aku berharap dari awal aku tidak usah peduli dengan mu dihutan saat kau terluka! Aku berharap kau mati saja waktu itu! Kau berengsek! Hanya mempermainkan ku! Hiks...hiks...hiks..."

Jaehyun yang kesal dibilang seperti itu padahal ia sudah merubah mindset nya dan melakukan hal seperti ini sangatlah effort baginya! Ia sampai susah2 membuang indentitas aslinya demi tinggal di wilayah sampah ini! Ia lakukan ini untuk Taeyong

"Kau keterlaluan Taeyong!" Jaehyun mencengkram pergelangan Tangan Taeyong dengan kasar dan memandang taeyong dengan tatapan marah yang agresif.












TBC

waduh....

My Little Bunny [JAEYONG]🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang