"kak arka maaf jika aku selalu mengacuhkan dirimu selalu..."
"Sekarang aku tidak bisa melihat kakak dan merasakan kasih sayang kakak kembali"
"Mau mencari dimanapun orang seperti kakak tidak akan pernah ketemu"
"Apa ini menyesal diakhir...?"
"Aku ingin kakak kembali, hidup bersama ayah, ibu dan----- aku"
"Maaf-----------"
Nama remaja tersebut adalah fter, sekarang fter ada dimakam kakaknya yang sudah meninggal, rasa bersalah terus dirasakan oleh fter dimana kakaknya selalu memberikan kasih sayang padanya lebih dari kasih sayang kedua orang tuanya.
Namun entah apa yang membuatnya tidak menyukai kakaknya tersebut, bibit kebencian fter tumbuh menjadi besar membuatnya tidak memiliki harapan hidup.
Arka mengetahuinya karena dialah yang sudah menjaga fter ketika orang tua arka pergi kerja.
Fter sekarang benar-benar larut dalam kesedihan sedalam mungkin, tidak ada arka yang bisa menolong fter kembali didalam kesunyiannya sendiri.
Cahaya hidup yang semakin meredup, memudarkan semangat dan harapan yang dimiliki fter
YOU ARE READING
REALITIES
Teen Fiction[ Arka dan Fter adalah bukan adik kandung ] Setiap detik, menit, jam selalu ada kenangan yang indah kita, tapi kita tidak menyadari hal tersebut, sama halnya dengan fter ia tidak memperdulikan tentang waktu yang berjalan begitu cepat. Sampai sebuah...
