Accidentally meet

Start from the beginning
                                    

"Hah! Aku kan belom ngabarin mama!!"

Set!

DUAK!!

BRUAAAK!!

"Aaaaah!!!"

"Kak Jay!!"

Sunoo teriak panik. Dengan segera dia ngehampiri Jay yang udah terkapar dilantai sambil megangin dagunya.

Jadi tadi pas Jay mau ngagetin dia, Sunoo yang inget belom ngabarin mamanya, tiba-tiba berdiri dari kursinya. Dan akibatnya, secara gak sengaja Sunoo nyundul dagunya Jay yang ada di atasnya.

Saking kerasnya sundulan Sunoo, Jay sampai jatuh dan terkapar di lantai.

"Kak Jay! Kak Jay!" Sunoo teriak-teriak dengan paniknya. Ya jelas panik dong, itu Jay kek gak fokus gitu matanya, badannya gemeter, badannya juga tiba-tiba keringetan.

"Aduh, gelap Nu.." Jay megangin tangan Sunoo. Sementara tangannya yang lain megangin dagunya yang nyeri banget. Mungkin gara-gara kaget tadi, jadinya dia ngerasa pusing banget. Pandangannya juga gelap.

"Jangan pingsan, Kak!"

Kemudian Sunoo segera berdiri. Dia lari masuk ke kamarnya Jay, berusaha nyari minyak angin, balsem, atau apapun lah.

Dan kemudian dia nemu kayak minyak gosok aroma terapi di lacinya Jay. Sunoo buru-buru lari lagi keluar terus jongkok di sebelahnya Jay. Kepala pacarnya itu dipindahin perlahan ke pangkuannya.

Lalu minyak gosok yang dia pegang tadi, dia deketin ke hidung Jay.

"Jangan pingsan, ya? Kak Jay?" Sunoo rasanya mau nangis. Takut dia ngeliat Jay kayak gini. Takut kenapa-napa.

"Hm.." Jay nyaut sekenanya. Matanya masih gak fokus. Kayak berusaha keras buat tetep sadar. Tangannya masih megangin dagunya.

"Ke dokter aja?"

"Gak usah, gak usah... aaah.." Jay masih merintih.

Ada sekitar lima menitan, Jay udah mulai tenang. Sunoo ngusap-ngusap keringet di jidatnya Jay. "Kenapa tadi tiba-tiba berdiri di belakang? Gak ada suaranya, aku kan gak tau?"

"Gue mau ngagetin lo," kata Jay sambil megang tangan Sunoo yang ada didadanya.

"Malah kena karma gue."

"Lagian... Gak usah banyak gaya, makanya.."

"Iya.. maaf.." akhirnya malah Jay yang minta maaf

"Aku juga minta maaf.." kata Sunoo. "Mana yang sakit?"

Sunoo megang dagunya Jay. Dia liatin, terus...

CUP!

Dagu itu Sunoo cium.

Jay seketika ngeblank..

"Aduuh, mau pingsan lagi gue, Nu.."

"Kak Jay!!"

.

.

.

"Enak ayamnya?"

"Hmm.." Sunoo ngangguk, sambil mulutnya ngunyah ayam yang tadi dibeliin sama Jay. Jay sendiri lagi tiduran di sofa, dagunya udah ditempelin pack penghangat.

Sunoo nyenderin badannya ke sofa tempat Jay rebahan.

"Enak gak ayamnya?" tanya Jay lagi sambil naruh telapak tangannya di atas kepala Sunoo.

"Mayan, lah," jawab Sunoo, mulutnya masih sibuk ngunyah sayap ayam.

"Mayan katanya.. gue juga pengen.." Jay muter kepala Sunoo, diadepin ke wajahnya.

✓ We're (not) TwinsWhere stories live. Discover now