『The World, Need You.』; YTMC & MCYT x Fem!Reader ( Discontinued )

『Betrayal.』

・「Techno POV』

*tring*
*tring*
*tring*
*tring*
*tring*
*tring*
*tring*
*tring*
*tring*

Dreacase kita semua berbunyi, anehnya, Dreacase milik Ranboo tidak ada suara notifikasi apapun.

Aku dan semua member yang tinggal di kawasan Dream SMP langsung membuka Dreacase kita, pesan anonim?

Aku mengarahkan mataku menuju Dream, yang kulihat dari auranya, dia juga tak tahu bagaimana bisa ada pesan anonim seperti ini, karena Dreacase kita memiliki anti-pesan anonim. Lalu bagaimana bisa?

*bentuk dreacase milik each member kyk gni, tp warnanya beda2 tergantung aura membernya.

Kami membuka aplikasi Twitter (no sponsor) dan mulai membaca pesan tersebut.

(Hrusny di tmpt yg pesan, but krn di apk ny gbisa, y mau g mau"])

"Ehm- Roonar, bisakah kita menggeledah rumahmu?" Aku melihat Y/n bertanya pada Roonar.

"Terserah, geledah saja" Roonar menjawab.

Kita menggeledah rumah milik Roonar dengan berpencar, karena ada banyak ruangan rahasia dibawah. Y/n berpergian sendiri keruangan itu..feelingku tak enak.

Aku tak tahu berapa lama kita sudah menggeledah rumah milik Roonar, dan sepertinya juga tidak ada barang atau tempat yang mencurigakan.

Baiklah, aku akan keluar untuk memberitahukan ini pada semua-

"Akh!" Suara menjerit.

Siapa itu? Apa itu hanya imajinasiku?..

"Help-!" Suara itu lagi..seperti suara Y/n..

*realizing*

Y/n!

Aku cepat-cepat pergi ke ruangan yang Y/n geledah. Benar saja, Y/n meninggal dengan bekas 3 tusukan di dadanya. Tapi..apa yang Ranboo lakukan disini!?

"Ranboo, apa yang kau laku-"
"Semuanya! Techno membunuh Y/n!"

Bajingan ini, apa maksudnya!?

"Apa!?" Wilbur langsung datang secepat kilat.
"Techno you bitch-" Ah, aku merindukan masa-masa ini, masa dimana aku ditampar dan dituduh.

Aku memejamkan mataku, menunggu diriku untuk tertampar.
Tapi aku tak merasakan sakit?
Aku memulai membuka mataku lagi dan ternyata

Phil..melindungiku?

*plak*

"D-Dad!? I-I'm sorry!" Wilbur langsung menunduk.

Philza mengangkat Wilbur dengan cara menarik colarnya dan mengatakan.

"Wilbur are you fucking blind!? Walaupun Techno suka membunuh orang, bukan berarti dia akan membunuh adiknya sendiri! Apalagi Y/n!" Philza membentak Y/n, wow..aku tidak pernah melihat Philza membentak Wilbur..

"Dan apakah kau tidak sadar!? Dia bukanlah Ranboo! Dia adalah Demon!"
Ranboo tersenyum, bajingan sialan.

"Ahaha..Philza minecraft, termyata kau tidak seru ya..tapi baguslah kau baru mengatakannya, karena jantung kedua orang ini.."

Ranboo atau sekarang yang bisa dibilang Demon mengeluarkan 2 Jantung, satu berwarna ungu, sepertinya itu milik Ranboo. Dan satunya lagi berwarna merah dengan button putih di tengah, Y/n..maafkan aku..

"Sudah menjadi milikku seutuhnya!" Demon tertawa jahat bak jahanam.

Demon: auth bangke
Raishi: diam, readers dh pada hadiahin kmu Air zamzam tuh.
Ranboo+Y/n: YAHAHAHA MAMPUS
Demon: bangke

/abaikan.

"Techno halang dia!"

Aku pun segera mengeluarkan Axe of Peace milikku, dan mencegah Demon membuka portal.

"Wilbur TNTmu!"

Wilbr langsung mengisi seluruh ruangan dengan obsidian serta TNT.

"Semuanya cepat keluar dari ruangan ini!"
"Hentikan kalian manusia bodoh-"

*Boom* (sfx: meledak)

"Sekarang apa?" Wilbur bertanya pada Philza.
"Kita masuk kedalam ruangan itu lagi, Techno berikan aku pickaxe milikmu"

"Baiklah" aku langsung memberikan pickaxe milikku ke Philza, dia menggali Obsidian untuk melihat apa yang terjadi didalam ruangan tersebut.

"Aman aman aja sih.." Philza mendekat ke titik ruangan.

Tiba-tiba sebuah lubang hitam muncul dilantai ruangan. Oh tidak, lubang hitam!?

"AAAAA-"

TBC✨

Techno: HEH BANGKE KITA JATUH
Wilbur: ai belip ai ken foll
Philza: Gw kn ad sayap, kok gbisa w pake ya?