• MM : The Last Extra Part! •✔

ابدأ من البداية
                                    

"A-aku. Tapi, aku."

"Kakak tau kegusaranmu. Tapi, kamu belum mencobanya bukan? Jika dia benar-benar mencintaimu, maka dia akan menerima apapun keadaanmu." Laura memeluk Liora dengan erat.

"Apa kakak mau menemaniku untuk bertemu dengannya?" Tanya Laura pelan.

"Tentu. Kakak akan menemanimu."

Liora langsung memberitahu suaminya, Aiden bahwa Laura mau bertemu dengan paman Kharel, Elson. Liora juga memberitahu tentang ketakutan Laura yang akan ditolak oleh Elson ketika Elson mengetahui bahwa Laura sudah pernah menikah dan mempunyai anak.

Aiden dan Aron mengatur pertemuan antara Laura dan Elson. Awalnya mereka akan mempertemukan Laura dan Elson di Kerajaan Wizard. Namun, Scarlett meminta mereka mengaturnya di Kerajaan Werewolf saja. Karna, Scarlett juga ingin ikut dalam pertemuan itu.

"Kami mengundang anda bukan hanya sekedar ingin makan malam bersama. Tapi, kami juga ingin bertanya. Apakah anda benar-benar mate dari Laura?" Tanya Aiden pada Elson.

Mereka tengah berkumpul di ruang keluarga yang ada di Istana.

"Tidak ada gunanya saya berbohong."

Jawaban Elson membuat Aiden mengangguk puas. Ia juga tau bahwa Elson tidak berbohong.

"Seperti yang ku katakan waktu itu. Laura sudah pernah menikah dan memiliki seorang putra. Apa kamu masih mau menerimanya?" Elson memandang lurus Laura yang saat ini tengah menundukan kepalanya. Ia akan menerima mate nya apa adanya. Tapi, menghancurkan pernikahan mate-nya. Bukankah itu terlalu kejam? Elson tak ingin melihat mate-nya sedih.

"Aku tidak mungkin menghancurkan pernikahannya meskipun aku sangat ingin melakukannya. Dia pasti akan terluka." Jawab Elson dengan nada pelan. Laura mengangkat kepalanya mendengar jawaban Elson. Tatapan mata mereka bertemu.

"Ah., sepertinya anda belum mengetahuinya. Suami dan putra Laura sudah tiada. Mereka meninggal hampir sekitar 20 tahun yang lalu."

Perkataan Aiden membuat Elson terkejut. Namun, binar bahagia tak dapat tertutupi di matanya. "Benarkah?"

"Hm. Laura sekarang seorang janda jika dikatakan di dunia manusia. Benar bukan Scar?"

"Huum. Aunty Laura itu janda. Ya kan aunty?" Scarlett memahami maksud ayahnya.

Laura melotot kesal kepada ayah dan anak itu.

"Apa ada masalah dengan janda? Bukankah para manusia mengatakan bahwa janda lebih menggoda?" Laura menjawab Scarlett dengan nada yang di buat sinis.

Semua orang tertawa melihat perdebatan antara Scarlett dan Laura.

"Jadi?" Tanya Liora menggantung perkataannya.

"Saya menerima Laura sebagai mate saya apapun keadaannya. Saya tidak peduli bahwa ia pernah menikah. Saya ingin dia menjadi milik saya."

Semua orang tersenyum puas mendengar jawaban Elson. Bahkan, dengan lantang Elson mengatakannya.

"Mungkin kita akan mengadakan pesta pernikahan dalam waktu dekat." Ujar Liora dengan senyum yang mengembang.

"Ah, kau benar Liora. Kita akan mengadakan sebuah pesta yang besar." Clara ikut menimpali perkataan Liora.

"Pernikahannya akan di adakan di Kerajaan Wizard."

"No! Di Kerajaan Werewolf." Clara menolak usulan Liora.

"Mana bisa gitu. Harus di Kerjaaan Wizard."

"Kerajaan Werewolf."

"Ayolah para nenek. Biarkan aunty Laura dan paman Elson yang menentukan tempat pernikahan mereka. Mereka yang akan menikah. Jadi, hentikan perdebatan kalian para nenek-nenek."

Liora dan Clara melotot kesal mendengar Scarlett memanggil mereka nenek-nenek.

"Mama belum tua ya!"

"Mommy juga awet muda ya!"

Kharel berdecih kecil. "Udah tua aja masih ngaku muda."

"KHAREL!" Teriakan Liora dan Clara membangunkan Lion yang sudah tertidur.

"Ck. Lihat. Karna Mommy dan Mama putraku jadi menangis." Kharel meninggalkan keluarganya dan menyusul Scarlett yang sedang menenangkan Lion.

Kharel masuk ke kamar dengan perlahan dan melihat Scarlett sedang menimang putra mereka. Kharel memandangi Scarlett di ambang pintu sambil bersandar.

"Eh? Kamu kok di situ?" Tanya Scarlett saat akan meletakan Lion di atas ranjang tempat tidur.

Kharel masuk dan menutup pintu kamar mereka. Ia ikut bergabung bersama Scarlett dan putra mereka di atas ranjang.

"Dia sangat tampan bukan?" Ucap Kharel menatap wajah putranya yang tengah tertidur di antara tubuhnya dan Scarlett.

"Sama sepertimu. Dia duplikat dirimu."

"Aku berencana memberikannya adik yang banyak. Bagaimana?"

Mata Scarlett melotot ke arah Kharel. "Gak! Cukup satu aja."

"Ck. Kasihan Lion kalau sendirian. Nanti dia kesepian gak ada temen. Kita kasih dia adik ya." Bujuk Kharel

"Ayolah sayang. Kita beri Lion adik perempuan. Aku juga pengen punya anak versi dirimu."

Scarlett mendengus pelan namun tak urung mengiyakan permintaan Kharel. Hal itu membuat Kharel terpekik senang.

Tak ada lagi yang perlu di khawatirkan. Orang-orang yang memiliki niat jahat pada mereka sudah berhasil mereka kalahkan. Namun, tak urung juga mereka tetap waspada. Karna kedepannya tak ada yang tau.

Usai pesta pernikahan Laura dan Elson. Kharel dan Scarlett memulai program mereka membuat adik perempuan untuk Lion. Namun, sayangnya Scarlett kembali melahirkan seorang anak laki-laki lagi. Hal itu membuat Kharel meminta pada Scarlett untuk hamil lagi. Kharel sangat ingin seorang anak perempuan. Setelah hamil untuk yang ke-empat kalinya, Scarlett berhasil melahrikan bayi perempuan yang sangat cantik. Karna kelahiran yang sebelumnya. Scarlett melahirkan seorang bayi laki-laki.

Scarlett dan Kharel hidup bahagia bersama ketiga putra mereka dan satu putri mereka. Kylion Evander Harvest, Ellio Ace Harvest, Alexio Prince Harvest dan Kalea Princessa Harvest. Keempat malaikat itu adalah hidup Scarlett dan Kharel.

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

Ini bener-bener Extra Part yang terakhir. Dan setelah ini kita akan berpisah. Semoga kalian puas dengan ceritanya.

Sampai disini pertemuan terakhir kita di cerita My Mate. Kalau banyak typo atau kesalahan lain harap di maklumi ya.

× DON'T JUDGE MY STORY ×
× AND PLEASE, DON'T COPY MY STORY ×

⚠IF YOU LIKE MY STORY, DON'T FORGET TO VOTE 🌟 AND COMMENT 💬⚠

FOLLOW MY ACCOUNT!

Love you Guys💙,
Sorbey.

My Mate • END •حيث تعيش القصص. اكتشف الآن