Andai aja ini cerita incest'(

+×+

Setelah cukup larut malam, Mark pamit kembali ke Hotel. Ya mark tinggal di hotel hanya beberapa hari, awalnya Ben meminta sang kakak untuk tinggal di Apartemen. Namun mark bilang jika hotel itu dipesankan langsung oleh sang daddy, ia tidak mau daddy nya curiga jika ia tidak pulang ke hotel.

Ben juga sudah menidurkan Sunoo, wajah terlelap Sunoo merupakan pemandangan yang menenangkan hatinya. Ia jadi kepikiran kata mark tadi

Apa ia bisa kembali?

Tapi kan hanya untuk satu hari, besoknya ia bisa pulang ke Berlin.

Namun entah kenapa hatinya masih was was dan takut

Kalau menolak pun ia tidak enak hati kepada Mark

Ia harus gimana.

Ia beranjak secara perlahan dari kasur, takut membangunkan malaikat kecilnya. Ben berjalan ke balkon apartemen dan menatap Keindahan Kota Berlin saat malam hari, ia sudah tinggal disini Selama 5 Tahun, Berlin sudah serasa rumah baginya. Namun mau bagaimana pun ia tidak menepis kalau ia juga merindukan Mansion nya.

Kembali ke Mansion ya.. Apa gue bisa - Ben

+×+

"Ingat kata Mama, sayang"

"Iya ma"

"Apa itu?"

"Ddeonu endak boyehh nakal, endak boyehh ngelepotin buna len camma buna jiji telus halus cayang camma temen temen ddeonu" Ben tersenyum lalu mengecup pucuk kepala sunoo

"Good boy, mama hari ini pulang sore. Jadi mama udah siapin bekal makan siang kamu dan beberapa cemilan di tas kamu, jangan lupa dimana ya? Makan juga buah nya" Sunoo mengangguk, lalu memeluk sang mama

"Mama janan malam malam pulang na, nanti ddeonu kangen cama mama"

"Iya sayang, yaudah masuk gih. temen temen ddeonu udah nungguin tuh" Sunoo mengangguk lalu melambaikan tangannya dari sang mama lalu dengan semangat masuk kedalam Daycare

"Kak nitip yah, hari ini ada praktek nih jadinya pulang agak sorean"

"Oke santai aja Ben, semangat ya !"

"Thanks kak, jangan lupa titip salam ke Kak Rene"

"Okkie" Setelahnya Ben menaiki transportasi umum lagi untuk menuju kampusnya.

Dulu ia sempat ditawari membeli mobil oleh sang kakak, namun Ben menolak dengan alasan, menggunakan transportasi umum lebih nyaman daripada harus menyetir.

Setelah sampai dikampus nya, ia menghampiri Kai yang tampak sibuk membaca Buku Anatomi Fisiologi di Gazebo kampus.

"Sibuk belajar ya?" Kai menolehkan kepalanya

"Kapan lo datang njir"

"Baru aja" Kai mengangguk

"Lo gak belajar? Hari ini praktek loh"

"Gue udah belajar, lo jangan pingsan lagi" Ejek Ben, mengingat praktek sebelumnya saat Kai pingsan karena tidak kuat melihat Organ dalam secara langsung dari Mayat yang sudah diawetkan.

I Found You  - Taegyu [ END ]Where stories live. Discover now