Chapter 2

2 1 0
                                    

Akhirnya hari dimana Sena harus masuk ke kampus barunya pun tiba,dengan diantar oleh Yuna, Sena pun tiba di kampus nya itu meskipun dari pagi Yuna memaksa untuk mengantarkannya

"Nah aku sudah sampai . Terima kasih dan sebaiknya kau kekampus sekarang"

"Tidak. Aku akan mengantar mu sampai kau masuk ke kelasmu,memperkenalkan diri dan duduk di kursi kebanggaanmu sendiri. Bagaimana?"

Sebenarnya Sena heran Yuna itu pikiran seperti apa,bisa-bisanya dia berniat mengantarkan Sena sampai sejauh itu. Sena bahkan bukan anak kecil lagi dan juga Yuna harus menuju kampusnya sekarang

"Aku baik-baik saja. Kau pergilah cepat atau kau akan terlambat"

"Heii.."

Yuna langsung protes ketika Sena mendorong dirinya hingga keluar dari area kampus tersebut
Mengabaikan orang-orang yang menatap keduanya

"Aku akan masuk ok,dah Yuna!"

Sena segera berlari masuk melewati gerbang karena tidak ingin membiarkan Yuna kembali protes dan berakhir benar-benar ikut mengantarkannya hingga ke kelasnya

"Ck dasar kau"







_____________________________________________






"Pelajaran hari ini cukup sampai disini,jangan lupa tugas kelompok kalian. Bapak akhiri selamat siang"

"Siang prof"

Secara kompak para mahasiswa membungkuk hormat pada Dosen mereka yang baru meninggalkan kelas mereka karena jam mengajar telah usai untuk hari itu

Dan Sena. Dia merasa harinya dikampus sama saja dengan ia dikampus lamanya,hanya saja ia harus berada diruangan dan teman sekelas yang berbeda saja. Perkenalan dirinya tadi pagi pun berjalan mulus karena ia pikir sebelumnya banyak orang akan melihat tidak suka dirinya mengingat kejadian beberapa hari lalu saat ia pertama kali kekampus itu namun nyatanya para mahasiswa disana nampaknya tidak terlalu peduli dengan apa yang sudah terjadi sebelumnya. Entahlah Sena tidak bisa menyimpulkan apapun

Kaki Sena, ia bawa melangkah perlahan menyusuri koridor kampus dengan tas yang ia gendong apik dipunggungnya,bukan karena sekarang jam pulang melainkan kelas berikutnya kosong jadi ia bisa memanfaatkan waktu untuk kembali melakukan hobinya dihalaman kampus sendirian dan menjauhi kerumanan di gedung itu

Sret

Belum jauh Sena keluar dari kelasnya, tas miliknya tiba-tiba ditarik kebelakang yang membuatnya ikut mundur beberapa langkah kebelakang. Dengan kesal ia menoleh dan mendapati seseorang yang menatap tak berminat dirinya

"Apa?"

Ingatkan Sena untuk tidak berkata halus pada orang didepannya sekarang. Karena kejadian kemarin masih membekas di kepala nya dan kini ia harus berhadapan lagi dengan orang yang sama

"Mari berkencan"

Entah apa mimpi Sena semalam sampai-sampai hari ini ia bisa mendengar hal yang sangat menggelikan di telinga nya

"Sepertinya aku mulai yakin kau sedang sakit. Ayo! Aku tidak keberatan mengantarmu kerumah sakit agar otakmu bisa bekerja dengan baik"

"Hanya dua minggu. Setelah itu kau bebas"

Sena membuang napas kasar menatap kearah lain,kemana saja asal jangan pada pria didepannya yang tidak lain adalah Jaehyun

"Dengar ya,jika kau ingin balas dendam padaku lakukan saja. Tapi aku tidak akan mau berkencan denganmu walau hanya 1 Mili second saja"

Gantian Jaehyun yang tampak kesal. Jaehyun sudah mati-matian menahan malu didepan gengnya Bumsu dan kini ia harus dibuat malu lagi oleh Sena yang menolak mentah permintaan ya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sweet DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang