5. Mati

33 2 0
                                    

Next
.
.
Kami semua hening dengan pikiran masing-masing, ditemani suara hujan yang tampak makin lama makin deras.

"Tuhan sepertinya tengah menghukum kita semua,"ucap Riki pelan memecahkan keheningan diantara kami. Kami semua menatap Riki tanpa menyahut.

"Kita seperti ini karena Abil durhaka pada orang tuanya."Celetuk Leon dan detik itu juga  ia mendapatkan toyoran di kepalanya dari Abil, aku tersenyum kecut melihat semua itu.

Orang -orang baru yang hadir di hidupku. Dengan nasib yang serupa terjebak di tengah kekacauan yang menggila.

"Jangan mengatai ku, kita semua berdosa. Dosa besar yang kita lakukan yah kita tidak pernah beribadah."Ucap Abil membela dirinya, Raya tersenyum mendengarnya.

"Kapan terakhir kalian beribadah?"tanya Ray ikut nimbrung dalam pembahasan.

"Aku terakhir ke Masjid kelas 3 SD,"ucap Leo.

"Aku terakhir kali baca Qur'an kelas 2 SD, itupun aku masih iqro 2."Ucap Riki pelan membuat ku berkedut tak percaya.

"Kau sendiri kapan terakhir ke Gereja Ray?"tanya Abil, membuat ku tahu kalau ternyata Ray tidak seiman dengan kami.

"Ah tentu saja 14 tahun yang lalu,"jawabnya sambil terkekeh geli.

"Yahh semua ini karena kita telah di hukum." Sahut kak Julie, aku tersenyum kecut mengingat kak Julie juga begitu malas beribadah. Riki menurunkan kaca mobil dan mengeluarkan tangannya, untuk menyapa hujan.

"Kau gila? Kami ikut basah."protes ku, karena beberapa percikan hujan menerobos masuk. Tak hanya itu, udara dingin juga langsung menusuk tulangku.

Tak mendengar, Riki malah terkekeh geli lalu dengan sengaja memercikkan hujan kerah kami, sontak membuat kami semua berteriak kesal.

"RIK!!"

"Bwahaha, kena kau, kena kau,"ah sial, Riki terus-terusan memercikkan hujan kearah kami semua sambil tertawa puas. Dia sangat usil

"Hentikan Rik!!"teriak kak Julie ikut kesal, karena sudah kedinginan. Tapi Riki tak mendengar ia kembali menjulurkan tangannya ke luar.

"WRAGHH!"satu zombie yang tak terduga-duga langsung menerkam tangan Riki membuat kami semua terkejut. Lebih lagi Riki.

"Oh shit!!"ucap Abil.

"ARGHHH.."Riki terlihat meronta agar terlepas dari zombie berwajah hancur itu. Ray mengambil senjatanya  dan..

Dhar...

Zombie yang menyerang Riki tadi langsung tumbang, dengan cepat Ray menaikkan kaca mobil di samping Riki. Kami semua menjadi pucat dan tegang, Riki masih membeku di tempatnya.

"Kau baik-baik saja Rik?"tanya Ray, kami semua menatap Riki yang terdiam dan menunduk sambil memegang lengan kirinya.

"WRAGHHH!!"dua Zombie baru langsung menerjang mobil kami.

"Ya ampun mereka banyak Ray,"ucap kak Julie, banyak Zombie yang mendekat kearah kami tak jarang mereka berlari. Sementara zombie yang berusaha mendobrak kaca mobil kami bertambah menjadi empat Zombie.

"Semuanya berpegang."ucap Ray serius, detik berikutnya mobil langsung melaju cepat. Tiga zombie menghalangi jalan kami.

"Terobos Ray!!"teriak Abil membuat Ray mengangguk lalu menabrak ketiga zombie itu.

Brakk

Brakk

Brakk

Mobil terguncang membuat kami semua nyaris terlampar, satu zombie terlempar diatas moncong mobil. Sialnya lagi, dia belum mati.

TRAPPED ZOMBIE'S (COMPLETED)Where stories live. Discover now