Bab 01 : Pangeran Kecil dan Bintang Kesepian

Start from the beginning
                                    

Sebelum dia lanjut berbicara, dia mendengar pemberitahuan di ponselnya yang terhubung ke aplikasi perusahaan mereka, "Anda memiliki pesanan paket! Silakan pilih tindakan untuk menerimanya dengan cepat."

Dia tersenyum pada Neneknya dan beralih ke Paman Li–nya, "Paman Li, maaf... aku harus bekerja. Bisakah Paman membiarkanku melihat seluruh tubuh Nenekku? Terima kasih, Paman Li."

Dia memperhatikan Neneknya sedikit dan kemudian memberinya senyum cerah sekali lagi. Dalam benaknya, "Nenek ompongku, beri aku sedikit waktu lagi... aku akan membiarkanmu mendengarkan dunia..."

Di sisi lain, Wang Yibo meringkuk di sofa di ruang tamu apartemennya sambil menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut yang dia seret sebelumnya dari kamarnya.

Karena dia baru saja bangun, kau tidak akan benar-benar bisa membaca ekspresi apapun di wajahnya. Dia hanya melamun sambil meraih bantal Spongebob dan memeluknya.

Wang Yibo adalah pewaris generasi ketiga dari sebuah perusahaan besar di Tiongkok yang mengimpor dan mengekspor mobil, sepeda motor, dan alat transportasi lainnya di negara tersebut.

Sejak dulu hingga tumbuh dewasa, dia selalu sendirian dan dirawat dengan baik oleh karyawan tepercaya orang tuanya. Itu juga alasan dia memutuskan untuk hidup terpisah dari keluarganya saat dia lulus SMA. Dia beralasan kepada mereka bahwa dia ingin hidup mandiri dan bahwa dia bisa berdiri sendiri.

Sambil menguap, dia mendengar ponselnya berdering dan melihat nomor yang tidak dikenal di register. Dia berhenti dan menunjukkan ekspresi bingung siapa pemilik nomor itu. Dia bukan tipe orang yang biasanya menjawab panggilan telepon dari orang yang tidak dia kenal. Tapi karena nomor ini terus meneleponnya, dia tidak punya pilihan lain selain menjawabnya.

"Ha–Halo? Apakah ini Tuan Wang?" Tanya suara dari seberang telepon memastikan apakah dia berbicara dengan orang yang tepat.

Mendengar pria itu berbicara dari saluran lain, dia langsung dapat mengatakan bahwa aksen pria itu bukan berasal dari Beijing.

"Uhm..." Hanya itu jawaban yang dia ucapkan kepada orang yang meneleponnya.

"Aiyahhh, ini dari Delivery Service Center dan aku adalah salah satu kurir mereka. Aku berada di lobi apartemenmu, aku hanya ingin bertanya apakah nyaman bagimu untuk mengambil paket di sini atau..."

Sebelum pria di seberang bisa menyelesaikan kalimatnya, dia segera menjawab, "Tidak, bawa saja ke sini."

"O–oh, oke. Segera!" Kata kurir itu dengan suara antusias.

Dia menunggu selama lima menit sebelum dia mendengar bel pintu. Dengan selimut menutupi seluruh tubuhnya, dia langsung pergi dan membuka pintu.

Dia melihat seorang pria tersenyum di depannya mengenakan jaket merah dan celana pudar sambil memegang paket.

"Aku yang meneleponmu barusan..." Pria itu memperkenalkan dirinya tetapi masih tersenyum.

Sekarang dia melihat lebih dekat ke pria yang berdiri di depannya, dia memperhatikan bahwa kurir itu tampan. Jika pria itu kebetulan mengenakan pakaian desainer, kau dapat mengatakan bahwa dia dapat dibandingkan dengan seorang aktor.

Dia terdiam sejenak, meskipun Wang Yibo terlihat serius, dia terkejut ketika melihat wajah tersenyum orang itu dan terus menatapnya.

Xiao Zhan terus tersenyum sopan pada pemilik paket itu meskipun orang itu menatapnya dengan tatapan tajam. Dia juga memperhatikan bahwa tubuh anak laki-laki itu ditutupi selimut tetapi dia tidak mempermasalahkannya. Sejak dia bekerja sebagai kurir, dia sudah bertemu banyak orang dengan kebiasaan dan tingkah laku yang berbeda-beda.

"Tuan Wang, ini paketmu." Dia berkata dan seharusnya menyerahkan paket itu kepadanya, tetapi bocah itu terus menatapnya. "Tu–Tuan Wang?"

Ada keheningan canggung di antara mereka sampai bocah itu mengatakan sesuatu padanya.

"Apakah aku perlu menandatangani sesuatu?"

"Eh, ya..." Jawabnya kembali lalu memberikan secarik kertas yang bisa ditandatangani oleh anak itu.

Anak laki-laki itu menandatanganinya dan sebelum dia mengembalikan kertas itu, dia memandang Xiao Zhan lagi. Xiao Zhan hanya tersenyum cerah kepadanya seperti yang selalu dia lakukan dengan pelanggan lain.

"Senyummu......" Kata anak itu dan berhenti.

"H–Hah?" Kata Xiao Zhan dengan tatapan bingung.

"Lupakan. Aku sedang demam dan hari ini ulang tahunku, jadi aku tidak seperti diriku, karena itu maaf, aku................." Anak laki-laki itu berhenti di tengah kalimatnya dan menyadari apa yang baru saja dia katakan.

Meskipun ini pertama kalinya Xiao Zhan bertemu dengan orang aneh seperti ini, dia tidak merasa ketakutan. Sebaliknya, dia merasa geli dengan apa yang dikatakan bocah itu, dan juga mengatakan sesuatu tanpa berpikir.

"Aku turut prihatin mendengarmu demam, tetapi selamat ulang tahun, Tuan Wang." Katanya dengan tulus.

Screenshot dari scene film Buying ear

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Screenshot dari scene film Buying ear.

☘︎

AUTHOR'S NOTE :

Bagian pertama dari bab satu dikreditkan dari Film Pendek Xiao Zhan yang berjudul "Buying Ear."

Bagian kedua dari bab satu adalah ide dari sahabatku dan sesama Penggarap WangXian.

The Little Prince's Lonely Star (Terjemahan)Where stories live. Discover now