spirit.

404 44 4
                                    

Hewoo...

Ini cuman di ulang aja, tadi kehapus. yang udah baca, skip aja.




Ini dimulai setelah final melawan White Star. Cale menggunakan semua yang ia punya. Benar benar pertarungan yang melewati batas kekuatan seharusnya. Yah, intinya, White Star udah pupus musnah hancur dari dunia ini. Dan trauma nggak mau kembali lagi. Capek katanya. Kena mental dianya.

Semua anggota Cale telah kembali ke rumah mereka di hutan kegelapan. Bahkan Alberu, Fredo, trio paus dan Toonka, ada disana sekarang. Lebih tepatnya, semua orang yang mengenal Cale sedang berada dalam kamar Cale saat ini. Semuanya kecuali Duke Henituse dan keluarganya.

Sedang apa mereka berkumpul?

Itu Karen-

"Aaaaarggh!!!"erangan memenuhi ruangan itu.

Itu adalah erangan dari tokoh utama tercinta kita. Ia duduk meringkuk dengan air mata berlinang dan darah yang berceceran di mana mana. Itu darah segar.

"hiks-uh" mata Cale benar benar penuh dengan air mata. Untung nggak meler ingusnya. #NangisAnggun.

Semua orang lengkap disana. Ada putra mahkota Valentino, Clopeh, Bud, lengkap dah pokoknya. Kenalan Cale banyak. Nggak bisa nyebutin satu satu. Intinya, tu kamar yang besarnya pake banged ampe penuh.

Anak anak kucing meringkuk dalam pelukan Choi Han. Raon menangis sesenggukan di sebelah Cale. Bahkan air matanya bikin samudra kecil di kasur.

Semuanya diam. Ada yang menggigit bibir atau mengepalkan tinjunya, ada juga yang bergetar mendengarkan erangan dan isakan Cale. Bahkan Clopeh sudah nangis sejadi jadinya tanpa suara, mana ingusnya di biarin meler lagi. Iuh. Archie yang ada di sampingnya sampai ambil langkah menjauh sembunyi di samping Paseton.

Kenapa tuan muda perisai perak kita bisa kek gini?

Masa' masih nanyak sih? Itu piringnya pecah atuh. Abis nge geprek si White Star, dia tiba tiba bilang ke Raon kalau mau ke kemarnya di kastil super rock. Eh, belum sempat Raon jawab, Cale tiba tiba jatuh dan mengerang. Membuat semua yang ada disana memandang bingung dan khawatir.

Sampai Eruhaben (masih hidup Kek?) berkata:

"piringnya pecah pelan pelan..." sebenarnya itu adalah gumaman yang sedikit bergetar, namun cukup untuk di dengar semua orang di dekatnya.

Dan beginilah jadinya. Semua orang sedang live streaming seorang Cale Henituse yang sedang sakaratul maut.

Alberu juga tidak bisa apa apa. Masa' iya dia mau duduk di samping dosaengnya sambil bilang.

"semanga ngab. Demi Alek ngab!"

Paling Cale cuman jawab dalam hatinya.

"Alek saha eta hyung?"

Impressive.

Sring~

Tiba tiba, cahaya warna warni keluar dari tubuh Cale. Ada 7 warna. hijau, putih, kuning, ungu, merah, abu abu dan biru.

Cahaya cahaya tersebut terbang keluar dari tubuh Cale dan membesar. Terus membesar di samping kasur.

Semua orang jelas terkejut akan hal itu. Tapi mereka tak tau harus bagaimana.

Cahaya cahaya itu semakin besar sehingga mulai berwujud seperti manusia.

"Cale jangan mati..... ToT" cahaya yang berwujud pertama adalah warna putih. Matanya sudah penuh dengan air mata.

"Cale. Kau masih belum buang buang uang lebih banyak... T^T" cahaya merah juga sudah berwujud.

"Cale, kasihan hidup pemalasmu di php in T^T"- cahaya kuning.

"em... Cale. Em.... Semangat.... :'|" yang abu abu hanya menyemangati dengan canggung.

"Cale jangan mati.... Gw masih mau bikin bencana lain :'o"- cahaya biru.

"Cale, gw juga masih mau nipu banyak orang :'("- cahaya ungu.

"Cale. W lapeeer~! ToT"

Semua orang menatap cahaya hijau dengan tatapan berbeda. Tapi artinya sama sama menghina.

'ya gw juga laper maemunah!!' Cale membalas dalam pikirannya.

"Ngin, coba lu cari di kamar harta lo, ada item apa gt kek yang lo curi. Sapa tau bisa ngebantuin Cale gt nah" si merah berbicara ke si kuning.

"ngokhey" setelah menjawab, kuning dengan lincahnya keluar kamar. Ada sedikit pusaran angin di kakinya.

"vit. Semongko vit!" si biru meneriaki putih yang entah sejak kapan mengulurkan tangannya kearah Cale yang terlungkup kesakitan. Dari tangannya cahaya perak tersambung ke Cale.

"i-ini udah kekuatan maksimal. hiksrot. Ta-pi pecahnya cuman bisa di perlambat.... Hiksrot. A-aku udah gak tau lagi mau gimana... huweeeeeeeee" si putih menimpali dengan sesenggukan. Tapi ia tetap melakukan pekerjaannya.

Kawan kawan Cale yang lain apa kabar?

Mereka udah disconnect dari dunia:') kasihan. Kena mental.

"GW DAPET WOOOOIIII" tiba tiba kuning yang tadi keluar datang sambil membawa botol kecil.

"apaan yang lo bawa?" Tanya si ungu

"item suci"-kuning.

"ya w tau itu item suci. Tapi funsinya apa, jamet... :')"-hijau.

"memisah jiwa dengan tubuh dan merubahnya menjadi spirit :D"

"itu itu itu itu. kita bisa pakai itu!!!!" si putih menimpali. Tangannya masih setia terulur untuk menolong Cale.

Abu abu yang dari tadi diam, bergerak mengambil botol pil tersebut. Ia mengambil satu pil dalam botol, lalu berjalan menuju Cale. Putih memberinya jalan.

"yok yok. Diminum dulu obatnya yok. Anak pintar" abu abu mengulurkan obat itu kedekat mulut Cale.

"si super rock kesambet apaan?" bisik si kuning ke merah.

"mana gw tau. Emaknya Anabelle kali"

'sianying' Cale nggak terimalah di perlakukan kek anak tk. Tapi Cale penurut. Dia langsung 'hap!' pil yang disodorkan oleh abu abu.

Lalu setelah itu-

"ugrh!" Cale merasa tubuhnya panas. Ia juga dapat menyadari kalau tubuhnya berasap.

Ssh....

Suara desisan asap terdengar jelas.

"i-itu berhasil. pecahnya semakin melambat" si putih berseru.

Tepat setelah seruan itu berakhir. Keluarlah seonggok makhluk dari tubuh Cale.

Makhluk itu berambut merah, bermata coklat kemerahan. Ia sih... itu Cale. Tapi ada yang beda. Entah kenapa dan bagaimana, tubuh makhluk itu lebih kecil dari tubuh Cale yang sebenarnya.

"Nyonya..." Ron bergumam melihatnya.

Ya. Sosok itu mirip. Sangat mirip dengan ibu dari seorang Cale henituse.

Setelah sosok itu keluar dengan sempurna. Tubuh Cale tiba tiba ambruk. Tak ada lagi erangan.

Btw sosoknya pake paju ya. jan salah paham kalian.

"wow. Aku tak merasakan sakit lagi" gumam Cale.

"manusia?" Raon adalah satu satunya yang berhasil berbicara.

"hm." Cale menoleh ke samping tempatnya melayang.

"hebatkan item gw!" si kuning berseru dengan bangga.

"kalo lo punya item kek gt, kenapa nggak bilang dari dulu. Lo kira ini pertama kalianya gw keasakitan kek gini apa?" Cale membalas dengan ketus.

Kenalan Cale diruangan, semuanya menegang.

"ya maap atuh.... Gw dah mokad 10.000 tahun. Jelas aja gw lupa... <:3"




Oh! jan lupa cuci piring!! nanti 'penguasa' marah lho!

Bye bye :3

Salcin, Yuki :3

Lovely Cale. (Re-up No Remake)Where stories live. Discover now