Tetangga Baru

47 23 24
                                    

How was your day?

Haruto baru aja pulang dari sekolah. Tapi ada yang aneh. Kok rumah yang ada didepan rumahnya ada mobil box gede. Bawa barang banyak lagi. Padahal itu rumah udah kosong selama 2 tahun.

"Gapeduli ah, gue laper pengen makan." Monolog haruto sambil masuk ke kamarnya.

"HARUTOOO TURUN NAK." Haruto yang lagi rebahan ngejengit kaget karena teriakan bundanya.

"IYAA BUNDAA GAUSAH TERIAK JUGA DONG. HARU TUH DENGER YA."

"KAMU JUGA TERIAK YAA." haduuh gak ibu gak anak sama aja ngegasnya.

"Lah iya ya, bego banget gue." Haruto turun ke bawah buat nyamperin bundanya.

"Apasih bun haru tuh mau tidoorrr. Capek, lelah, letih, les-" omongan haruto kepotong sama jari telunjuk bunda yang nempel di bibirnya.

"Sstt jan berisik, nih bunda kasih tugas. Anterin kue brownies ini ke tetangga baru." ucap bunda sambil ngasih sekotak kue browniesnya.

"Ohh itu tuh tetangga baru ya bun? Kirain apaan."

Haruto nerima kotak browniesnya terus keluar rumah. Dia udah pasang muka cuek, dingin, songong. Harus jaga imej kalo kata haruto. Iyain aja orang ganteng mah bebas.

Tok tok tok

"Assalamualaikum." salam haruto.

"Wa'alaikumsalam." eh cowok yang buka. Haruto cemberut. Dia ngira kalo yang buka bakal cewek. Terus ceweknya kayak terpesona gitu. Hilih drama anjir.

"Oh iya gue tetangga depan rumah lu yang pager putih itu. Sama ini mau ngasih brownies buatan bunda. Buat ucapan selamat datang." Jelas Haruto sambil ngasihin kotak browniesnya.

"Ah iya makasih ya bilangin bunda lu. Btw kenalin gue Jihoon. Park Jihoon."

"Haruto. Watanabe Haruto. Panggil ganteng juga boleh." Haruto ngomong gitu sambil senyum senyum kek om pedo.

Jihoon dalam hati, "Buset gue kira kalem anjir. Ternyataa.. Ah sudahlah."

"Yaudah gue pamit dulu mok rebahan. Bay bay." Sambik kiss bye.

"Ewh" Untung gak kedengeran haruto.

"Ewh" Untung gak kedengeran haruto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HARUTOOO MAEN YOK."

Tidak usah menengok juga haruto sudah tau itu siapa. Siapa lagi kalo bukan oknum Yoon Jaehyuk, tetangga 15 langkahnya.

Haruto jalan ke balkon kamarnya. "Gosah teriak njir. Malu sama tetangga baru." Ucap haruto sambil ngelirik jihoon yang lagi nata tanaman di halaman.

"Tetangga baru mana? Ngaco ya lu abis bangun tidur?"

"Coba nengok ke belakang."

Jaehyuk nurut, dan nengok kebelakang, lah beneran ada tetangga baru. Jaehyuk tersenyum canggung ke jihoon.

"Hehe maap bang dia emang kayak gitu. Maklumin aja ya." Haruto minta maaf ke jihoon.

"Iya gapapa to. Oh iya kenalin gue Jihoon. Park Jihoon." Jihoon ngenalin dirinya ke Jaehyuk.

"Jaehyuk bang. Yoon Jaehyuk. Salken bang, betah betah ya di komplek ini. Soalnya anaknya sableng semua."

"Hehe iya. Gue masuk dulu ya mau bantu mama." Jihoon pamit dan buru2 masuk ke rumahnya.

"Kok ganteng njir. Nanti kegantengan gue tersaingi dong."

Haruto yang udah sampe kebawah ngedecak melihat kepedean temennya itu. Mirror please.

"Gantengan juga gue dimana mana."

"Iya deh terserah baginda."

Hii aku balik lagii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hii aku balik lagii.

HARUTO▻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang