Independence, Bloom! - Tsuzuru Minagi

Start from the beginning
                                    

Mendengar keputusan yang paling tua, mereka semua bersorak kegirangan. "Tapi harus ikut lomba-lomba yang udah disiapin, ya." Izumi berkata dan disambut sahutan setuju dari seluruh penghuni asrama Mankai.

~

"Lomba pertama, lomba masukin paku ke dalam botol dan lomba membawa kelereng dengan sendok," kata Izumi mengawali sesi lomba tujuh belasan ala penghuni Mankai.

"Perwakilan dari tiap troupe, siap-siap di sini," tambah (Name) yang merupakan penyelenggara lomba tersebut. "Propertinya udah siap, 'kan?"

"Siap," jawab Matsukawa dengan jempol ke atas.

"Tsuzuru-san, Mukkun, Juza-san, dan Guy-san. Ayo, di sini yang lomba paku." Tangan (Name) melambai, menyuruh nama-nama yang ia panggil untuk menghampirinya.

"Ini dipake, 'kan?" tanya Juza sambil mengambil paku yang sudah diikat tali.

"Dimakan. Ya iya dipake," jawab (Name) sambil membantu mereka memakai peralatan yang sudah disiapkan.

Bergeser ke lapangan sebelah, para peserta untuk lomba kelereng sudah memegang sendok dan kelerengnya masing-masing. Ada Sakuya, Kumon, Taichi, dan Tsumugi sebagai perwakilan troupe.

"Tiga, dua, satu!" seru Izumi memulai lomba kelereng dan lomba paku.

"Ayo, Kumopiii! Jangan sampai jatuh kelerengnya!" Teriak Kazunari menyemangati teman satu troupe-nya masih dengan kamera di tangannya.

"Nanao! Jangan jatoh!" sahut Banri yang terbawa suasana. "Hyodo! Bisa mainnya gak sih!" Teriak Banri lagi yang lebih terdengar seperti mengejek Juza.

"Berisik, Settsu!" balas Juza yang masih fokus dengan pakunya.

"Ayo, Tsuzuru-san! Sedikit lagi!" Ini (Name) yang berteriak, padahal Tsuzuru ada di depannya. "Kanan sedikit! Iya, dikit lagi. Kiri, kiri, Tsuzuru-san!"

"(Name) ...." Tsuzuru menghela napas pelan karena telinganya terasa penuh.

Kerusuhan juga terjadi pada peserta lomba kelereng. Berkali-kali kelereng mereka berjatuhan yang membuat mereka harus mengulang lagi.

"Sakuya, semangat-ne~" kata Citron yang memberi dukungan pada Sakuya dari pinggir lapangan.

"Tsumugi! Ayo, sedikit lagi!" Teriak Tasuku yang melihat Tsumugi berada di paling depan.

"Kumopi! Ayo!" Sesaat setelah Kazunari berteriak, kelereng milik Kumon pun jatuh.

"Arghh, kumakan juga nih!" Teriak Kumon frustrasi sambil mendekatkan kelereng ke mulutnya.

"Makan saja jika kau mau mati," ucap Yuki ringan melihat kebodohan teman se-troupe-nya.

"Muku! Sedikit lagi! Tak ketinggalan, Tenma pun ikut berteriak menyemangati Muku. "Iya! Dikit lagi! Ya, ya, Yesss!!!" Ia berteriak lagi sambil mengepalkan tangan saat Muku berhasil menjadi pemenang pertama.

"Yeyy! Menangg!" Muku juga berteriak senang sambil mengangkat botol berisi paku miliknya.

"Tsuzuru-san! Dikit lagi!"

"Ini paku dibuat nyantet orang aja boleh gak, sih."

"Hyodo payah!"

"Coba lu sini."

"Selamat Tsumugi," kata Azuma pada Tsumugi yang menjadi pemenang lomba kelereng.

Tsumugi terkekeh pelan dan menjawab, "Terima kasih."

"Jadi, untuk pemenang kali ini ada Muku dan Tsumugi!" kata Izumi dengan heboh. "Hadiahnya saat acara berakhir, ya."

"Yeyy! Sekarang beralih ke lomba selanjutnya. Lomba joget balon!" tambah (Name) tidak kalah heboh. "Pasangannya diundi, ya!"

LokalWhere stories live. Discover now