Bakugou
Apakah kamu sudah mati?
Todoroki
Sayangnya tidak, tetapi terima kasih telah memeriksa aku yang benar-benar memikirkan kamu.
Bakugou
Aku tidak memeriksamu! Kamu bisa mati untuk semua yang aku pedulikan. Aku hanya bertanya karena kamu terlihat seperti mayat hidup di kelas.
Todoroki
Dimana kamu menatapku selama kelas?
Bakugou
Persetan tidak. Mengapa kamu menanyakan hal menjijikkan yang mengerikan seperti itu?! Siapa yang mau menatap wajah jelek mu itu! Aku lebih suka menatap keledai monyet.
Todoroki
Woah bakugo aku tidak berpikir kebinatangan ia diperbolehkan di Jepang.
Bakugou
Kau menjijikkan.
Todoroki
Aku bukan orang yang ingin menatap keledai monyet.
Bakugou
Keledai monyet lebih menarik daripada wajahmu.
Todoroki
Cukup adil.
Bakugou
Ugh. Omong-omong, cukup tentang keledai, apakah kamu bisa tidur semalam?
Todoroki
Tidak, aku terjaga sepanjang malam.
Bakugou
Itu menjelaskan mengapa wajah bodohmu tertidur di kelas.
Todoroki
Jika kamu begitu sibuk menatap kamu bisa datang dan menyapa saat makan siang.
Bakugou
Dan menabrak Deku? Tidak, Terima kasih. Aku sudah harus berbagi kelas dengannya dan melihat dirinya yang menyedihkan. Hal terakhir yang ingin kulakukan adalah makan siang dengannya.
Todoroki
Hm. Bagaimana kalau makan siang denganku?
Bakugou
Lebih buruk lagi.
Todoroki
Itu menyakitkan.
Bakugou
Itulah idenya. Aku harap itu menyakitkan.
Todoroki
Kurasa aku akan makan siang dengan Midoriya setiap hari kalau begitu. Bukannya aku keberatan, dia membuat bento yang enak.
Bakugou
Bitch please, aku bisa membuat bento yang lebih baik.
Todoroki
Hm, aku tidak tau. Bisakah kamu?
Bakugou
Sialan benar aku bisa! Tonton aku membuatkanmu bento malam ini agar kamu bisa memakannya saat makan siang besok. Aku akan membuktikan kepada kamu bahwa aku bisa membuat bento yang lebih baik dari nerd itu!
Todoroki
Kemudian aku menantikannya.
Bakugou
Tunggu.
Bakugou
Apa kau baru saja menipuku untuk makan siang denganmu?!
Todoroki
Tidak terlalu. Kamu menawarkan untuk membuatkan aku bento, aku tidak mengatakan apa-apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
||
Short Story"Ahh fuck me." "Jika itu yang kamu mau" "Tutup mulutmu! Kamu tau apa yang aku maksud." Todoroki mengirim pesan pada Bakugou pada suatu malam ketika dia tidak bisa tidur, itu menjadi kebiasaan.
