{11} Lalat Betina

26 7 0
                                    

Semenjak kejadian itu sepertinya Cross berubah jadi lebih jujur pada Eya. Hubungan mereka pun tambah dekat walau Eya masih dengan sikap cueknya itu, tetapi Cross tidak masalah, yang penting Eya berada didekatnya saja sudah cukup.

Dan malam ini mereka mau pergi ke rumah Zely, beliau mengundang mereka untuk makan malam di rumahnya.

"Udah, Ya?"

"He’em."

Eya hanya bergumam seraya keluar melewati Cross, seketika harum semerbak dari aroma Miss Dior Blooming bouquet menyapa indera penciuman Cross.

Tumben?

a f f e c t e d

"Cross, apa kabar? Kamu jarang ke sini sekarang?" sapa Zely saat mereka telah sampai.

Cross hanya tersenyum. Padahal sebenarnya dia dan Zely sering sekali bertemu, tentu saja Eya tidak tahu.

"Apa sih Mami, lagian kemarin-kemarin kan aku ke sini," cibir Eya.

"Kan kamu, bukan Cross," balas Zely.

Eya hanya menatap sebal, dia lalu berkata, "Udah ah, Eya laper."

Eya langsung beranjak menuju meja makan dan mengambil duduk duluan di sana, tak menghiraukan kedua orang tersebut.

Cross hanya tersenyum kikuk menanggapi sikap Eya, lalu mereka berdua pun menyusul.

"Mami sengaja masak makanan kesukaan kamu, nih."

Zely menyendokkan udang asam manis pada piring Eya, dan anak itu langsung memakannya. Eya memang sedang rindu masakan Sang Mami.

Zely juga menyendokkan untuk Cross, hari ini Zely sedang ingin melayani kedua anaknya tersebut. Momen yang pasti bakal Zely rindukan, nanti.

Hingga tak terasa air mata membasahi pipi, Zely buru-buru menghapusnya. Sedangkan Cross yang tak sengaja melihatnya jadi terdiam.

a f f e c t e d

"Kalian gak mau nginap gitu di sini?" Zely bertanya saat mereka akan pulang.

"Enggak ah, lagian Eya gak bawa baju ganti, Mi."

"Masalah baju gampang kali, Ya," timpal Cross.

Eya langsung menggeleng. "Gak mau ah! Lagian emang kenapa sih? Lo kalau mau nginep ya udah, gue bisa pulang sendiri," sewot Eya.

"Udah, udah. Gapapa, kalau kamu gak mau nginep, lain kali kan bisa. Ya udah gih pulang sana, nanti keburu malem." Zely melerai, takut-takut Cross dan Eya malah jadi ribut.

Sementara Eya lalu meraih lengan Zely dan menciumnya.

"Pulang dulu Mi," pamitnya.

"Iya, hati-hati ya."

Eya hanya mengangguk dengan wajah yang ditekuk, dia sedang tidak mood sekali. Eya lalu masuk duluan ke mobil sedangkan Cross masih mematung di tempatnya.

"Maaf ya Mi," kata Cross.

"Gapapa, Mami yang harusnya minta maaf sama kamu. Eya begitu karena Mami kurang didik dia."

Cross tersenyum. "Mami udah jadi ibu sekaligus ayah terbaik kok buat Eya. Kalau gitu Cross pamit ya, Mi."

Zely mengangguk sambil tersenyum. "Hati-hati."

a f f e c t e d

Saat sampai di rumah Eya langsung berganti baju dan berbaring di tempat tidur. Sementara Cross hanya duduk diam di sofa kecil.

AFFECTED | 2019 ✓Where stories live. Discover now