Yuna meringis dalam hati, kenapa ia selalu seperti ini? Padahal mereka sudah satu tahun lebih menikah, dan jantungnya masih belum mengalami perbaikan (?)

"Y-Yuta, kau tidak ingin sarapan?"

"Mau mengalihkan pembicaraan, ya?"

Oh tidak, Yuna sudah terjebak sekarang.

"I-ini masih pagi,"

"Lalu kenapa?"

"Kita harus sarapan, kan? Kau tidak lapar?"

Yuta menyeringai tipis, ia menyapu pelan bibir Yuna dengan ibu jarinya.

Dan kemudian tanpa aba-aba, ia langsung menggendong Yuna dibahu lebarnya.

Seperti memanggul karung beras_-

"Kita akan sarapan setelah ini,"

....

Yuta melirik Yuna yang sedang makan dihadapannya.

"Kau makan sedikit sekali,"

Yuna mengangguk, "Aku merasa berat badanku sepertinya bertambah,"

"Tidak terlihat perubahan,"

"Tapi berat badanku naik hampir tiga kilo,"

Yuta berdecak pelan, ia mengambil mangkuk nasi Yuna, dan menambahkan beberapa lauk disana.

"Jangan lakukan yang macam-macam, makan saja seperti biasanya."

Yuna menurut saja, melihat wajah Yuta yang selalu terlihat seperti orang yang sedang marah itu membuatnya takut.

"Yuta, setelah ini aku mau kerumah kak Momoka, boleh?"

"Untuk apa?"

"Aku ingin menjenguk Naoki, sudah lama tidak melihatnya,"

"Akhir pekan yang lalu kau sudah seharian bermain dengan bayi itu, kan?

Yuna tersenyum malu, "Aku sudah merindukannya,"

"Dengan yang ini? Bagaimana?"

"Eh?" Yuna kebingungan sejenak melihat Yuta yang menunjuk dirinya sendiri.

"Naoki atau Yuta? Lebih merindukan siapa?"

Yuna dibuat terbengong kali ini, karena Yuta yang dengan santainya bisa bertanya hal seperti itu

Tuan Nakamoto yang satu ini memang sulit ditebak!

...

"Naoki~"

Yuna berlari kecil menghampiri baby Naoki yang terlihat sedang bermain-main dengan bola-bola kecil dibox tidurnya.

Bayi laki-laki berusia empat bulan itu mulai berceloteh pelan saat melihat kedatangan Yuna.

Momoka tersenyum senang, ia mengeluarkan bayinya itu dari dalam boks.

"Lihat, siapa yang datang?"

"Kak, kenapa dia semakin lucu saja, sih?" ucap Yuna gemas melihat keponakannya itu.

"Kau tahu? Sepertinya Naoki ini mirip denganku, dia sangat aktif, padahal baru empat bulan, tapi suka sekali berceloteh tidak jelas dan sudah jarang tidur siang, dia suka sekali bermain."

"Itu bagus, kan? Naoki akan jadi anak yang aktif nantinya,"

"Ck, buah memang jatuh tidak jauh dari pohonnya,"

Momoka melirik seseorang yang baru saja masuk itu.

"Naoki, lihat, paman menyebalkan ternyata datang juga,"

Let Me Be Your Healer, Mr. Nakamoto! | NAKAMOTO YUTA (Completed)Where stories live. Discover now