Ajaib memang
Sebuah mata yang dapat merekam jelas dalam ingatan, Mata yang dapat menjalar menjadi sebuaha rasa yang tersalurkan, mengamati ditiap-tiap peristiwa, menjadikan sesuatu yang memabukan rasanya.
Dan Matamu menjadi salah satu yang terindah...
~Aku tak pernah takut dibenci oleh siapapun, tapi aku tak akan pernah sanggup jika kau juga membenciku~ -T
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Taeyong berjalan sendiri menyusuri koridor ,matanya menyipit menatap lab seni dari kejauhan, menyadari itu ia menghela nafasnya dan mempercepat langkahnya membuat pasang mata sontak menatap kearahnya.
"Kenapa lagini?" Tanya Taeyong
"Nah kebetulan ada lo! Nih lo urus teman-teman lo ini! terlalu berisik, kita jadi gak fokus tau gak si mau latihan" Gerutu Jinny
"Kalo lo mau tenang gausah ke ruang seni jing! pergi keperpustakaan aja lo! Kita latihan band ,jelas berisik. Bego"Kesal Doyoung pasalnya ada saja yang selalu diributkan
"Cihh ,Tae! Lo kan ketua seni ,jadi gimana keputusan lo?" Tanya lea pada Taeyong
Mendengar itu Dita yang baru saja datang sontak tertawa membuat Taeyong menoleh kearahnya bersamaan dengan yang lain.
"Kok bisa brandal kayak dia jadi pemimpin? Diliat juga gak ada bagus-bagusnya! Lagian juga..."
"Kita masuk dulu ,biar gue omongin" Ucapannya terpotong oleh Taeyong yang memilih berjalan lebih dulu membuat Dita sontak bersungut.
🐨
Taeyong yang sedang memainkan gitarnya menampilkan wajah lelahnya, sepertinya ini juga tidak berhasil, lalu ia harus membuat keputusan apalagi.
5 menit belum selesai akan tetapi justru sudah terdengar kembali suara lantunan dimana menyesuaikan dalam sebuah tarian, mendengar itu teman Taeyong tidak tinggal diam mereka pun memainkan kembali alat musiknya, dan keadaan saat ini benar-benar kacau, tidak ada yang mau mengalah, suara-suara bertumbrukan
Ya Taeyong memang akhirnya memutuskan untuk masing-masing 5 menit latihan lalu berhenti begitu seterusnya
Sampai akhirnya lengkingan suara perempuan mengintruksi.
"CUKUPPPPP!!" Teriaknya mampu mengalahkan suara haechan yang sedang bernyanyi dan membuat kebisingan itu hening seketika
"Kenapa sih kalian itu kekanakan banget..."Kesal dita menatap pada temannya juga teman-teman taeyong
Mereka semua membuang wajahnya Ia pun melirik kesal pada Taeyong, membuat yang ditatap menggaruk tengkuknya dengan wajah dingin, dia juga bingung.
"Jadi gimana keputusan lo sekarang! Gue yakin ini juga gak bakal berhasil" Ungkapnya
Taeyong menghela nafasnya lalu melepas gitarnya tak lama ia berjalan ke arah tasnya yang berisi banyak minuman, setelah itu menyuruh semuanya untuk duduk bergabung, awalnya mereka tidak ada yang mau, namun melihat taeyong diam dan memejamkan matanya mereka pun menurutinya.
