"Ayah waktu itu sudah yakin, kalo kalian bukan sekedar teman saja."

Perkataan papa Mino barusan berhasil membuat Jihoon dan Hyunsuk mengerungkan halis bingung.

"Maksud papa apa?" Tanya Hyunsuk bingung.

"Papa males jelasin, intinya, pas mama sama papa mau pamit berangkat lagi ke Amsterdam, papa yakin bercak merah di leher kamu itu bukan alergi." Jelas Mino dan penjelasan itu membuat kedua nya terkejut.

Jihoon sama Hyunsuk langsung tatap-tatapan.

"Itu, kamu yang buat kan?" Tanya papa Mino ke Jihoon dan membuat Jihoon langsung gelagapan.

"Jujur aja, gak papa." Lanjut papa Mino sambil nepukin puncak kepala Jihoon.

"I-iya om, tapi om, Jihoon bakal tanggung jawab dengan apa yang udah Jihoon lakuin ke Hyunsuk," ucap Jihoon meyakinkan.

"Dan, Sukkie sekarang lagi hamil pa." Cicit Hyunsuk pelan dan itu membuat papa Mino seketika shock.

"Kamu hamil? Anaknya Jihoon kan?" Tanya papa Mino dengan wajah yang begitu terkejut.

"Yakali anak dedemit pa!" Kesel Hyunsuk.

Mino seketika natap ke arah Jihoon, udah lapang dada banget kalo dia bakal di bogem sama papa Mino.

"Boleh om pukul kan?" Tanya papa Mino dengan senyum nya yang kayak sikopet itu.

"Pa, jaㅡ"

Brugh!

Papa Mino langsung bogem Jihoon, tepatnya di hidung dan itu membuat hidung Jihoon langsung berdarah.

"Papa jangan di pukul!" Histeris Hyunsuk lalu meluk Jihoon erat.

Jihoon meringis seraya mengelap hidungnya yang keluar darah, papa Mino mengatur emosinya terlebih dahulu.

"Sampe hamil anak om kamu grepe-grepe hah," ucap papa Mino mencoba untuk tenang.

"Tapi kan tadi Jihoon bakal tanggung jawab, papa!" Hyunsuk masih histeris dan masih meluk Jihoon.

"Tapi masalahnya, sekarang kamu masih sekolah, Hyunsuk!" Bentak papa Mino, dan sekarang papa Mino beneran emosi, padahal tadi dia biasa-biasa aja.

"Mau di simpan di mana muka papa sama mama hah?! Kamu udah papa sekolahin mahal-mahal, tinggi-tinggi, ujung-ujungnya malah hamil!" Cerocos papa Mino seraya berdiri dari duduknya.

Jihoon udah menduga ini bakal terjadi, dia cuma diem aja, mulutnya beneran tertutup sangat rapat.

"Kalo gak sampe hamil, papa masih nerima-nerima aja, tapi ini--!" Papa Mino tidak bisa melanjutkan perkataannya lagi.

Papa Mino mendengus tak percaya, "sekarang, mending kamu pulang." Usir papa Mino ke Jihoon.

Jihoon langsung beranjak dari duduknya, "om, Jihoonㅡ"

"Nggak ada penjelasan lagi, sekarang kamu pergi, cepat!"

Hyunsuk, sumpah, dia beneran udah nangis banget ini, dia nahan tangan Jihoon buat gak pergi.

Ini sangatlah tidak elit pemirsa, gak tau mau marah, sedih, malu atau gimana, perasaan Jihoon sama Hyunsuk campur aduk banget sekarang.

Jihoon diem dan natap Hyunsuk bentar, dia lalu nurunin dan lepasin tangan Hyunsuk yang nahan tangan nya dan setelah itu, Jihoon langsung pergi.

.

.

.

Jihoon berangkat sekolah pagi ini tanpa Hyunsuk dan itu bikin semua penghuni sekolah bingung, terlebih lagi pipi dan hidung Jihoon yang terlihat agak memar. Aslian, Hyunsuk gak bisa dia hubungin dari semalem tadi.

So Bad [Hoonsuk]🔞✓Where stories live. Discover now