"Aku menunggu bagian sambutannya," Jungwoo berbisik antusias. Tak lama kemudian muncul pria jangkung bermata bak tarsius. Senyum Jungwoo semakin mengembang bahkan Taeyong bisa menghitung berapa kali temannya ini berkedip sangkin antusiasnya.

"Halo semuanya. Perkenalkan namaku Huang Lucas. Direktur utama XuXiTei. Apa kalian pernah makan disana?"

Mahasiswa yang menjadi hadirin menjawab dengan antusias, sepertinya bukan hanya Jungwoo yang mengagumi direktur tempat Taeyong bekerja itu. Meskipun bekerja sebagai pelayan casual disana, tetapi ia sama sekali tidak tahu siapa pimpinan utamanya. Bahkan Taeyong juga tidak kenal dengan semua karyawan di cabang yang sama karena ia hanya bekerja di hari sabtu dan minggu, dan ketika rumah makan itu tiba-tiba ramai dan ia dipanggil.

🏢🏢🏢

"Sajangnim mau sampai kapan merahasiakannya?"

Pria didepan Changmin menggidikkan bahu dengan dagu mengernyit. "Entahlah. Aku tidak tahu kapan waktu yang tepat."

"Tadi aku menelpon dokter yang menangani Nyonya Kwon, dia bilang kondisi Nyonya Kwon belum membaik. Aku hanya khawatir kalau dia tidak sempat memberitahu semuanya."

"Aku bisa memberitahukannya."

"Ya. Tapi aku takut kalau Taeyong tidak percaya dan akan lebih percaya jika ibunya sendiri yang mengatakannya."

Jaehyun membenarkan perkataan Changmin dalam benaknya. Bagaimanapun juga perkataan orang dalam akan lebih dipercaya daripada orang luar, lagipula ia dan Taeyong belum kenal lama. Ditambah imejnya yang sudah terlanjur buruk dimata Taeyong, Taeyong pasti akan menuduh Jaehyun memanfaatkannya lagi.

Jaehyun melihat jendela. Suara dari para hyung dan dongsaeng-nya sedikit menggema meski seminar itu digelar di aula kampus.

Ya, mereka semua adalah saudara Jaehyun kecuali Lucas. Meskipun berbeda ibu namun Jaehyun tetap menganggap Hansol, Mark, dan Johnny, adalah keluarganya. Ketiga pria itu memiliki ibu yang sama. Sedangkan Jaehyun, ia hanya memiliki darah dari ayah mereka. Sehingga ia mendapatkan perbedaan dan tidak dianggap sebagai bagian keluarga Jung.

Perusahaan yang dipimpin Lucas, harusnya menjadi miliknya. Namun karena ia 'berbeda', sang ayah malah memberikan perusahaan itu pada adik iparnya.

Changmin tidak perlu bertanya mengapa Jaehyun tidak bergabung menjadi pembicara di seminar, karena Jaehyun hanya seorang direktur pemasaran, bukan direktur utama seperti keempat saudaranya. Itu hanyalah bagian kecil dan orang tidak akan percaya bahwa Jaehyun adalah ANAK KANDUNG keluarga Jung.

Terkadang Jaehyun merasa sedih dengan ketidakadilan dunia terhadapnya, dan disaat seperti ini ia ingin memeluk Taeyong. Tapi pemuda cantik itu pasti akan langsung menolaknya mentah-mentah tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi selama ini.

"Ini salahku. Kalau waktu itu aku bisa sedikit lebih menahan, Taeyong pasti tidak akan menghindariku." Jaehyun tersenyum pahit, menyadari penyesalan karena saat pertama kali bertemu Taeyong dia sudah langsung meraba-raba remaja Lee itu.

Ya bagaimana mungkin Jaehyun bisa menahan? Dia sudah menunggu selama 6 tahun! Dan tidak sedikitpun selama 6 tahun dia bisa bertemu atau bertatapan langsung dengan Taeyong. Selama itu dia hanya melihat Taeyong dari kejauhan, membayar supir bus agar selalu mengantar Taeyong sampai kerumahnya dengan aman, juga menyuruh ibu kantin memberikan apapun yang Taeyong mau secara gratis.

Changmin tahu bahwa Jaehyun sudah menghabiskan seluruh tabungannya untuk Taeyong agar Taeyong tumbuh menjadi sosok dewasa yang sehat dan cantik yang kelak menjadi calon isterinya. Tetapi Changmin pikir obsesi Jaehyun hanya sementara yang tumbuh karena belas kasihan dan kemanusiaan, namun pria Jung itu ternyata memang menunggu Taeyong.

I WANT YOU SO BAD [JaeYong]Where stories live. Discover now